TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Waspada, Ini 9 Kebiasaan yang Mempercepat Osteoporosis

Bukan hanya masalah bagi orangtua, ebih dari 200 juta orang di seluruh dunia menderita kondisi ini

Freepik/stefamerfik

Halo, Ma! Osteoporosis adalah salah satu masalah kesehatan yang semakin mengkhawatirkan. Penyakit ini terjadi ketika tulang kehilangan kalsium dan mineral, menjadikannya lebih rapuh dan rentan terhadap patah tulang, bahkan dari cedera ringan. 

Dalam konteks ini, sangat penting untuk memahami bahwa banyak kebiasaan sehari-hari kita dapat mempercepat perkembangan osteoporosis tanpa kita sadari. Mengutip dari World Health Organization (WHO) menunjukkan, bahwa risiko patah tulang akibat osteoporosis dapat meningkat hingga 50% pada perempuan dan 20% pada laki-laki setelah usia 50 tahun. 

Oleh karena itu, Mama perlu waspada dan menjaga pola hidup sehat untuk melindungi kesehatan tulang. Mari kita lihat bersama Popmama.com terkait 9 kebiasaan yang mempercepat osteoporosis.

1. Kurang aktivitas fisik

Freepik

Mama, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang. Berolahraga secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, atau melakukan latihan beban, membantu menjaga kesehatan tulang. 

Aktivitas fisik tidak hanya meningkatkan kekuatan otot, tetapi juga merangsang pembentukan tulang baru melalui proses yang dikenal sebagai remodeling tulang. 

Ketika Mama berolahraga, beban yang diterima tulang akan merangsang sel-sel tulang untuk bekerja lebih aktif, sehingga menjaga kepadatan dan kekuatan tulang.

2. Pola makan tidak seimbang

Freepik

Diet yang rendah kalsium dan vitamin D sangat berpengaruh pada kesehatan tulang. Pastikan Mama mengonsumsi makanan yang kaya kalsium, seperti susu, yogurt, dan sayuran hijau, serta sumber vitamin D, seperti ikan dan telur. 

Kalsium berfungsi sebagai komponen utama dalam struktur tulang, sedangkan vitamin D membantu penyerapan kalsium di dalam usus. Tanpa kedua nutrisi ini, tulang akan menjadi lemah dan rentan terhadap kerusakan. 

Mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D juga bisa menjadi pilihan jika asupan dari makanan tidak mencukupi.

3. Kebiasaan merokok

Freepik

Merokok tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan paru-paru, tetapi juga dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh. Menghentikan kebiasaan ini sangat penting untuk kesehatan tulang Mama. 

Merokok dapat mempercepat proses penuaan tulang, yang mengakibatkan hilangnya kepadatan tulang lebih cepat daripada yang seharusnya. 

Selain itu, zat-zat berbahaya dalam rokok dapat memengaruhi fungsi sel-sel yang bertanggung jawab untuk pembentukan tulang, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis.

4. Konsumsi alkohol berlebihan

Freepik

Minum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan kalsium dan hormon yang berperan dalam pembentukan tulang. Batasi konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan tulang. 

Dengan demikian, pengendalian konsumsi alkohol sangat penting untuk mencegah penurunan kesehatan tulang.

5. Diet ekstrem

Freepik/Freepic.diller

Diet yang terlalu ketat atau rendah kalori dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk membangun tulang yang kuat. Pastikan Mama mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang. 

Ketika tubuh kekurangan kalori dan nutrisi, ia akan mengambil kalsium dari tulang untuk memenuhi kebutuhan energi. Hal ini dapat menyebabkan tulang menjadi lebih lemah dan berisiko tinggi terhadap osteoporosis.

Oleh karena itu, penting untuk memilih pola makan yang berkelanjutan dan seimbang.

6. Mengabaikan masalah kesehatan lain

Freepik

Beberapa kondisi kesehatan, seperti penyakit tiroid atau gangguan hormonal, dapat berkontribusi pada risiko osteoporosis. Penting bagi kamu untuk rutin memeriksakan kesehatan dan mengikuti saran dokter. 

Penyakit-penyakit ini bisa mempengaruhi keseimbangan hormon yang berperan dalam metabolisme tulang, sehingga memerlukan perhatian ekstra. Jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu, diskusikan dengan dokter mengenai tindakan pencegahan yang perlu diambil untuk melindungi kesehatan tulang.

7. Menggunakan obat tertentu

Freepik

Beberapa obat, seperti kortikosteroid, dapat mempengaruhi kesehatan tulang. Jika Mama sedang mengonsumsi obat-obatan ini, diskusikan dengan dokter mengenai alternatif atau cara mengurangi risikonya. 

Obat-obatan ini dapat mengganggu proses pembentukan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang. Selain itu, penting untuk memberi tahu dokter jika Mama menggunakan obat lain yang dapat memengaruhi kesehatan tulang, sehingga dapat dilakukan pemantauan dan penyesuaian dosis jika diperlukan.

8. Terlalu banyak mengonsumsi garam

Freepik/8photo

Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urine. Usahakan untuk mengurangi konsumsi makanan yang tinggi natrium agar kesehatan tulang tetap terjaga. 

Kelebihan natrium dalam diet dapat mengganggu keseimbangan mineral tubuh, termasuk kalsium. Oleh karena itu, Mama disarankan untuk memperhatikan label gizi pada makanan dan memilih makanan yang rendah natrium untuk mendukung kesehatan tulang.

9. Stres berkepanjangan

Freepik/kamranaydinov

Stres dapat mempengaruhi kadar hormon dan kesehatan secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada masalah kesehatan tulang. 

Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi atau yoga. Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol, yang jika berlebihan, dapat melemahkan tulang. 

Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk menemukan cara yang efektif untuk mengelola stres agar kesehatan mental dan fisik tetap terjaga.

Demikianlah informasi mengenai 9 kebiasaan yang mempercepat osteoporosis. Menjaga kesehatan tulang sangat penting untuk mencegah osteoporosis. 

Dengan menghindari kebiasaan buruk ini dan menerapkan gaya hidup sehat, Mama dapat melindungi diri dari risiko osteoporosis di masa depan. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat demi kesehatan tulang yang optimal.

Baca juga: 

The Latest