TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kenapa Payudara Besar Sebelah? Cari Tahu Alasannya di Sini

Mama khawatir dengan ukuran payudara yang tidak sama? Cari tahu penyebabnya di sini, yuk

Freepik/stefamerpik

Mama mungkin pernah merasa khawatir saat menyadari bahwa ukuran payudara sebelah kiri dan kanan tampak berbeda. Namun, tenang saja, Mama tidak sendirian. 

Faktanya, sekitar 65% perempuan di dunia memiliki ukuran payudara yang tidak simetris. Ini adalah kondisi yang umum dan biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Perbedaan ini sering kali hanya sedikit, namun kadang bisa terlihat lebih jelas.

Sama seperti wajah kita yang tidak sepenuhnya simetris, begitu juga dengan payudara. Menariknya, sebagian perempuan bahkan menyebut bahwa payudara kiri cenderung lebih besar dibandingkan yang kanan, dan ini ternyata berkaitan dengan pengaruh dominasi hormonal yang terjadi dalam tubuh. 

Jadi, yuk, kita bahas lebih lanjut bersama Popmama.com terkait kenapa payudara besar sebelah? Serta kapan Mama perlu berkonsultasi dengan dokter. Apakah ini tanda bahaya atau hanya perubahan alami yang biasa terjadi? 

Let’s find out!

1. Faktor genetik

Freepik/stefamerpik

Perbedaan ukuran payudara bisa terjadi karena faktor genetik. Sama seperti tinggi badan atau bentuk tubuh, ukuran payudara juga sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan. 

Jika Mama memiliki ibu, nenek, atau saudara perempuan dengan kondisi serupa, maka besar kemungkinan ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Gen yang mengatur perkembangan payudara bisa berbeda-beda di setiap keluarga, sehingga asimetri payudara ini dapat terjadi secara alami tanpa indikasi adanya masalah medis.

Mengutip penelitian dari Plastic and Reconstructive Surgery Journal menunjukkan bahwa asimetri pada payudara sering kali diwariskan secara genetik dan merupakan bagian dari variasi normal dalam perkembangan tubuh perempuan. 

2. Perubahan hormon

Freepik/Anastasia Kazakova

Fluktuasi hormon, terutama estrogen, dapat menyebabkan ukuran payudara berubah. Selama masa pubertas, tubuh mengalami lonjakan hormon yang signifikan, dan ini berperan penting dalam perkembangan payudara. 

Kadar estrogen yang meningkat dapat merangsang pertumbuhan jaringan payudara, yang sering kali membuat salah satu payudara tumbuh lebih cepat daripada yang lain. Selain itu, perubahan hormonal juga terjadi selama siklus menstruasi. 

Sebelum menstruasi, kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh meningkat, yang bisa menyebabkan payudara terasa lebih penuh dan sedikit lebih besar. Namun, efek ini tidak selalu merata di kedua payudara, sehingga bisa menyebabkan ketidaksimetrisan yang tampak.

3. Kondisi selama menyusui

Freepik/stefamerpik

Mama mungkin memperhatikan bahwa saat menyusui, salah satu payudara menjadi lebih besar. Ini sering kali terjadi jika bayi lebih sering menyusu di satu sisi atau jika satu payudara menghasilkan lebih banyak ASI. 

Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi jika salah satu payudara mengalami saluran tersumbat atau mastitis. Menurut The International Breastfeeding Journal, asimetri payudara selama menyusui merupakan hal umum dan tidak berbahaya. Namun, Mama disarankan untuk tetap memberikan ASI secara merata di kedua payudara.

4. Perubahan berat badan

Freepik

Berat badan Mama juga dapat memengaruhi ukuran payudara. Payudara terdiri dari jaringan lemak, sehingga kenaikan atau penurunan berat badan bisa membuat salah satu payudara terlihat lebih besar dari yang lain. 

Ketika Mama mengalami penambahan berat badan, jaringan lemak di payudara dapat bertambah, dan jika penambahan tersebut tidak merata, bisa menyebabkan asimetri antara kedua payudara. 

Menariknya, banyak penelitian menunjukkan bahwa olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan, termasuk di area payudara.

5. Kondisi medis

Freepik

Meskipun jarang, perbedaan ukuran payudara bisa menjadi tanda kondisi medis seperti fibroadenoma (tumor jinak) atau kista. Jika Mama merasakan benjolan, nyeri, atau perubahan lainnya pada payudara yang disertai dengan perbedaan ukuran, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Dikutip dari Breast Cancer Research, disebutkan bahwa meskipun asimetri payudara pada umumnya tidak berbahaya, penting untuk mewaspadai tanda-tanda lain yang mungkin memerlukan evaluasi medis lebih lanjut.

6. Proses penuaan

Freepik/stockking

Seiring bertambahnya usia, elastisitas dan kepadatan payudara akan menurun. Proses penuaan ini dapat disebabkan oleh penurunan produksi hormon seperti estrogen, yang berperan penting dalam menjaga struktur dan kekenyalan jaringan payudara. 

Akibatnya, ukuran dan bentuk payudara bisa berubah seiring waktu. Ketika jaringan lemak dan jaringan kelenjar di payudara mengalami penurunan, Mama mungkin akan melihat perbedaan ukuran atau bentuk antara kedua payudara.

Penuaan bisa memengaruhi payudara secara tidak merata, menyebabkan salah satu payudara menjadi lebih besar atau lebih kecil daripada yang lain. Selain itu, faktor eksternal seperti paparan sinar matahari, merokok, dan pola makan juga dapat berkontribusi pada perubahan penampilan payudara seiring bertambahnya usia.

Adakah Tanda yang Perlu Diwaspadai?

Freepik

Meskipun asimetri payudara biasanya normal, ada beberapa tanda yang perlu Mama perhatikan. Jika Mama mendapati bahwa ada perbedaan pada ukuran payudara, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti rasa nyeri, benjolan, atau perubahan pada kulit payudara (misalnya kemerahan, pengelupasan, atau cekung).

Deteksi dini sangat penting dalam menangani kondisi kesehatan payudara. Banyak masalah kesehatan, termasuk tumor atau infeksi, lebih mudah diobati jika terdeteksi lebih awal. Tumor payudara, misalnya, dapat muncul dalam bentuk benjolan yang tidak nyeri atau perubahan bentuk payudara. 

Demikianlah informasi terkait kenapa payudara besar sebelah? Payudara besar sebelah sering kali bukan masalah medis yang perlu Mama khawatirkan, terutama jika tidak disertai gejala lainnya. 

Banyak faktor, seperti genetik, hormon, dan kebiasaan menyusui, yang dapat memengaruhi ukuran payudara. Namun, selalu bijak untuk mengenali perubahan pada tubuh dan segera berkonsultasi jika ada gejala yang tidak biasa.

Baca juga:

The Latest