9 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan saat Haid, Cek di Sini!
Mama, hindari 9 makanan ini agar haid terasa lebih nyaman!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menstruasi merupakan fase yang dialami oleh setiap perempuan, termasuk Mama, dan kerap disertai dengan berbagai gejala seperti kram perut, perubahan mood, hingga kelelahan.
Mengutip dari The American Journal of Clinical Nutrition, diet selama menstruasi dapat memengaruhi intensitas gejala PMS dan siklus haid secara keseluruhan. Karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya dihindari selama haid agar tubuh tetap fit dan nyaman.
Berikut ini Popmama.com akan mengulas terkait 9 makanan yang tidak boleh dimakan saat haid. Simak informasinya di sini yuk, Ma.
1. Makanan tinggi gula
Saat haid, konsumsi makanan tinggi gula bisa memperburuk perubahan suasana hati atau mood swing yang sering Mama rasakan.
Makanan manis menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat, diikuti dengan penurunan drastis yang dapat membuat Mama merasa lebih lelah dan lesu.
Selain itu, gula berlebih bisa memicu peradangan dalam tubuh dan memperburuk gejala kram perut. Sebaiknya, ganti makanan manis dengan buah-buahan segar yang memberikan energi alami dan kaya serat untuk menjaga kestabilan gula darah.
2. Makanan olahan
Makanan olahan seperti keripik, mi instan, dan makanan cepat saji mengandung garam serta pengawet dalam jumlah tinggi. Terlalu banyak asupan garam saat haid dapat menyebabkan retensi air, membuat tubuh Mama bengkak, dan memperparah kembung.
Garam juga dapat memicu tekanan darah tinggi yang memperburuk rasa nyeri saat menstruasi. Sebaiknya, Mama pilih makanan segar dan alami seperti sayuran kukus atau salad untuk menjaga tubuh tetap ringan dan bertenaga.
3. Makanan tinggi garam
Asupan garam yang berlebih saat haid dapat memperburuk gejala seperti kembung dan retensi air. Ketika Mama mengonsumsi makanan tinggi garam, seperti keripik, makanan olahan, atau makanan cepat saji, tubuh Mama cenderung menahan lebih banyak cairan.
Ini membuat perut terasa lebih bengkak dan tidak nyaman. Garam juga dapat memicu peningkatan tekanan darah, yang berpotensi memperburuk sakit kepala atau migrain yang kerap terjadi selama menstruasi.
Sebagai gantinya, Mama bisa memilih makanan rendah garam dan memperbanyak konsumsi sayuran segar untuk membantu mengurangi gejala ini.
4. Makanan berlemak tinggi
Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti daging merah dan produk susu berlemak penuh, dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Studi menunjukkan bahwa lemak jenuh dapat memengaruhi produksi hormon, memperparah kram perut dan gejala PMS lainnya.
Mama bisa memilih lemak sehat dari sumber seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, dan alpukat yang kaya omega-3, yang justru dapat mengurangi peradangan dan membantu mengatasi nyeri saat haid.
5. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng, seperti kentang goreng atau ayam goreng, mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Ketika Mama mengonsumsi makanan ini saat haid, lemak trans dapat memicu nyeri haid yang lebih parah karena meningkatkan produksi prostaglandin.
Selain itu, makanan yang digoreng juga dapat memperburuk kembung, membuat Mama merasa lebih tidak nyaman selama menstruasi. Sebaiknya pilih makanan yang dipanggang atau direbus untuk menjaga tubuh tetap ringan dan sehat selama haid.
6. Makanan dengan laktosa tinggi
Produk susu seperti keju, es krim, dan susu berlemak penuh dapat memperburuk gejala kembung dan gangguan pencernaan selama haid, terutama bagi Mama yang sensitif terhadap laktosa.
Kandungan laktosa dalam produk susu dapat memicu produksi gas berlebih di usus, memperburuk kram perut dan kembung. Mama bisa mengganti produk susu dengan alternatif nabati, seperti susu almond atau susu kedelai, yang tetap kaya nutrisi namun lebih ringan di pencernaan.
7. Makanan pedas
Makanan pedas memang menggugah selera, tapi sayangnya bisa memicu masalah pencernaan selama haid. Kandungan capsaicin dalam cabai dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan memperburuk diare atau kram perut yang sering dialami saat menstruasi.
Mama sebaiknya mengurangi asupan makanan pedas dan menggantinya dengan makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna, seperti sup hangat yang juga menenangkan tubuh.
8. Makanan yang mengandung kafein
Makanan yang mengandung kafein, seperti cokelat dan minuman energi, dapat memperburuk gejala haid, seperti kram dan sakit kepala. Kafein dapat meningkatkan kecemasan dan mengganggu pola tidur, yang membuat Mama merasa lebih lelah dan tidak nyaman selama menstruasi.
Sebagai alternatif, Mama bisa memilih camilan sehat yang bebas kafein, seperti buah segar atau kacang-kacangan, yang dapat memberikan energi tanpa efek samping yang merugikan.
9. Makanan yang mengandung karbohidrat olahan
Karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan kue-kue bisa meningkatkan gula darah dengan cepat dan memperburuk suasana hati. Selain itu, karbohidrat olahan cenderung rendah serat, sehingga dapat membuat Mama merasa kembung dan tidak nyaman.
Mama bisa memilih karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, quinoa, atau oatmeal yang memberikan energi tahan lama tanpa efek samping lonjakan gula darah yang drastis.
Nah, itu tadi ya, Ma informasi mengenai 9 makanan yang tidak boleh dimakan saat haid. Dengan menghindari makanan-makanan di atas, Mama bisa menjalani masa haid dengan lebih nyaman dan bebas dari gejala yang mengganggu.
Mulai perhatikan pola makan selama haid agar tubuh tetap fit dan sehat, yuk!
Baca juga:
- Bolehkah Minum Susu Saat Haid?
- 5 Tips Atasi Rasa Nyeri Payudara saat Haid
- Wajib Tahu! Cara Mengukur Nyeri Haid yang Normal Menurut Dokter