TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

8 Penyebab Kanker Ovarium di Usia Muda, Simak di Sini

Kanker ovarium bisa menyerang di usia muda. Simak 8 penyebabnya yang harus kamu tahu!

Freepik

Kanker ovarium biasanya lebih sering terjadi pada perempuan yang lebih tua, tetapi Mama perlu tahu bahwa kanker ini juga dapat menyerang di usia muda. 

Menurut American Cancer Society, meskipun sebagian besar kasus kanker ovarium terjadi pada perempuan di atas usia 50 tahun, sekitar 10-15% dari semua kasus kanker ovarium ditemukan pada perempuan yang lebih muda, termasuk mereka yang berusia di bawah 40 tahun. 

Faktor-faktor tertentu bisa meningkatkan risiko kanker ovarium pada perempuan muda, dan penting untuk memahami penyebab-penyebab tersebut agar Mama bisa menjaga kesehatan diri dan keluarga dengan lebih baik.

Berikut Popmama.com akan membahas terkait 8 penyebab kanker ovarium di usia muda. Simak informasinya yuk, Ma. 

1. Riwayat keluarga

Freepik

Mama yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker, sebaiknya melakukan tes genetik untuk mengetahui apakah ada mutasi gen yang bisa meningkatkan risiko. Langkah ini bisa membantu Mama dalam deteksi dini atau pencegahan yang lebih efektif.

2. Penggunaan terapi hormon pengganti (HRT)

Freepik

Terapi hormon pengganti (HRT) yang sering digunakan untuk meredakan gejala menopause, bisa menjadi salah satu faktor penyebab kanker ovarium. Jika Mama sedang mempertimbangkan atau sudah menggunakan terapi hormon, penting untuk mendiskusikan dengan dokter mengenai risiko ini, dan memilih alternatif pengobatan yang lebih aman untuk kesehatan jangka panjang.

Ada banyak pendekatan non-hormonal yang bisa digunakan untuk mengelola gejala menopause tanpa meningkatkan risiko kanker, sehingga Mama tetap bisa menjaga kesehatan dengan aman dan nyaman.

3. Endometriosis

Pinterest.com

Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim, malah tumbuh di luar rahim. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kanker ovarium, terutama jenis kanker ovarium endometrioid dan clear cell

Menurut jurnal yang diterbitkan di The Journal of Obstetrics and Gynecology, perempuan dengan endometriosis memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium sebelum usia 40 tahun .

Mama yang memiliki endometriosis, perlu berkonsultasi dengan dokter secara berkala untuk memantau kondisi ini, dan mengelola risiko yang terkait dengan kanker ovarium.

4. Merokok

Pexels/Basilmk

Merokok bukan hanya berbahaya bagi paru-paru dan jantung, tetapi juga bisa meningkatkan risiko kanker ovarium. Dikutip dari American Cancer Society, zat-zat berbahaya dalam rokok dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan kanker, termasuk kanker ovarium pada usia muda .

Jika Mama merokok atau terpapar asap rokok, pertimbangkan untuk berhenti sekarang. Menghentikan kebiasaan ini tidak hanya bisa menurunkan risiko kanker ovarium, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

5. Obesitas

Pexels/gustavofring

Obesitas juga menjadi salah satu penyebab utama kanker ovarium di usia muda. Kelebihan berat badan dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh dan meningkatkan risiko kanker. 

Untuk menjaga kesehatan Mama, usahakan untuk mempertahankan berat badan yang ideal melalui pola makan sehat dan olahraga teratur. Ini tidak hanya bermanfaat untuk mencegah kanker, tetapi juga menjaga kesehatan jantung dan metabolisme.

6. Tidak pernah hamil

Pexels/Martproduction

Perempuan yang belum pernah hamil, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium dibandingkan dengan mereka yang pernah melahirkan. Kehamilan dianggap memberikan perlindungan bagi ovarium karena selama kehamilan, ovarium tidak berovulasi. 

Jika Mama belum merencanakan kehamilan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter tentang cara lain yang dapat membantu menurunkan risiko kanker ovarium.

7. Penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang

Pexels/Martabranco

Penggunaan beberapa jenis kontrasepsi, terutama IUD hormonal, juga bisa mempengaruhi risiko kanker ovarium. Meski pil kontrasepsi oral sebenarnya dapat mengurangi risiko kanker ovarium, penggunaan IUD yang mengandung hormon dalam jangka panjang memerlukan perhatian lebih. 

Jika Mama sedang mempertimbangkan pilihan kontrasepsi, konsultasikan dengan dokter untuk memahami risiko dan manfaatnya.

8. Paparan bahan kimia berbahaya

Pexels/Ivansamcov

Paparan bahan kimia berbahaya, seperti asbes dan zat-zat beracun lainnya, juga dapat meningkatkan risiko kanker ovarium. Jika Mama bekerja di lingkungan yang berisiko tinggi terpapar bahan kimia berbahaya, pastikan untuk selalu mengikuti prosedur keselamatan dan memakai perlengkapan pelindung yang tepat.

Jadi, itu tadi ya informasi mengenai 8 penyebab kanker ovarium di usia muda.Dengan memahami penyebab-penyebab ini, Mama bisa mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih baik untuk menjaga kesehatan ovarium. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Mama merasa memiliki faktor risiko yang disebutkan di atas.

Baca juga: 

The Latest