7 Penyebab Menggigil di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Cari tahu apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya, yuk!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu terbangun di tengah malam karena tubuh tiba-tiba menggigil tanpa alasan yang jelas? Kejadian ini sering kali dianggap sepele, tetapi sebenarnya bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan tertentu.
Menggigil merupakan reaksi tubuh untuk mengatur suhu, biasanya terjadi ketika suhu tubuh turun drastis atau karena respons terhadap infeksi. Menurut Journal of Clinical Investigation, menggigil adalah cara tubuh meningkatkan metabolisme untuk menghasilkan panas ketika suhu tubuh turun di bawah normal.
Namun, tidak semua kasus menggigil disebabkan oleh suhu dingin. Ada banyak faktor lain, mulai dari dehidrasi hingga gangguan hormon. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Simak penjelasan lengkapnya yang sudah Popmama.com rangkum tentang 7 penyebab menggigil di malam hari dan cara mengatasinya.
1. Suhu lingkungan yang terlalu dingin
Ketika kamu tidur dalam ruangan bersuhu rendah atau terkena udara dingin secara langsung, tubuh akan merespons dengan menggigil untuk menaikkan suhu tubuh. Ini adalah mekanisme alami untuk menjaga organ vital tetap hangat.
Suhu dingin juga bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit (vasokonstriksi), yang membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mempertahankan panas. Bahkan di daerah tropis, penggunaan AC yang terlalu dingin atau kipas angin langsung ke tubuh dapat memicu reaksi ini.
Cara mengatasinya:
- Atur suhu ruangan menjadi lebih hangat, idealnya antara 22-25°C.
- Gunakan selimut tebal yang nyaman dan hindari paparan kipas angin langsung.
- Minum secangkir teh hangat sebelum tidur untuk membantu menjaga suhu tubuh.
2. Demam akibat infeksi
Demam sering disertai menggigil, terutama pada malam hari. Tubuh meningkatkan suhu untuk melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Kondisi ini biasa terjadi pada flu, infeksi saluran kemih, atau bahkan pneumonia.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menggigil sering menjadi tanda awal infeksi yang perlu ditangani segera. Saat tubuh mulai melawan infeksi, otak (hipotalamus) mengatur suhu tubuh lebih tinggi untuk menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat bagi patogen.
Cara mengatasinya:
- Segera periksa suhu tubuh menggunakan termometer. Jika demam melebihi 38°C, konsumsi obat penurun demam seperti parasetamol.
- Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
- Jika menggigil terus berlanjut lebih dari 24 jam, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
3. Hipoglikemia atau gula darah rendah
Menggigil juga bisa disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu rendah, terutama pada malam hari. Hipoglikemia sering terjadi pada penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat penurun gula darah.
Ketika kadar gula darah turun drastis, tubuh melepaskan hormon stres seperti adrenalin, yang dapat memicu tremor dan menggigil. Menurut penelitian dari Diabetes Care, hipoglikemia nokturnal sering kali tidak disadari karena terjadi saat tidur.
Cara mengatasinya:
- Sebelum tidur, pastikan kadar gula darah stabil dengan mengonsumsi makanan ringan seperti roti gandum atau segelas susu.
- Hindari olahraga berat sebelum tidur karena dapat menurunkan gula darah.
- Jika kamu penderita diabetes, konsultasikan dosis obat dengan dokter.
4. Stres atau gangguan kecemasan
Stres dan kecemasan berlebihan bisa memicu tubuh bereaksi seolah-olah dalam situasi darurat. Hormon kortisol dan adrenalin yang dilepaskan tubuh dapat menyebabkan otot berkontraksi dan menggigil, meskipun suhu lingkungan normal.
Menggigil akibat kecemasan sering disertai gejala lain seperti napas pendek atau detak jantung yang cepat. Gangguan kecemasan umum (GAD) juga dilaporkan dalam penelitian oleh American Psychiatric Association sebagai salah satu penyebab menggigil malam hari, terutama jika pikiran tidak tenang menjelang tidur.
Cara mengatasinya:
- Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam sebelum tidur.
- Minum teh herbal seperti chamomile yang membantu menenangkan pikiran.
- Jika kecemasan terus berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
5. Dehidrasi
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat mengganggu keseimbangan elektrolit, yang pada akhirnya menyebabkan tubuh kesulitan mengatur suhu. Dehidrasi bisa membuat kamu merasa dingin meski suhu sebenarnya normal, terutama saat malam hari ketika tubuh tidak menerima asupan cairan selama berjam-jam.
Gejala lain dari dehidrasi termasuk mulut kering, kulit pucat, dan kelelahan. Mengutip dari The American Journal of Clinical Nutrition, bahwa dehidrasi ringan saja dapat mempengaruhi fungsi tubuh secara signifikan, termasuk kemampuan termoregulasi.
Cara mengatasinya:
- Pastikan kamu minum cukup air di siang hari, sekitar 2-3 liter.
- Konsumsi makanan dengan kandungan air tinggi, seperti buah semangka atau mentimun.
- Hindari minuman berkafein atau beralkohol sebelum tidur karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
6. Efek samping obat-obatan
Beberapa obat dapat menyebabkan menggigil sebagai efek samping, terutama obat yang memengaruhi sistem saraf atau pembuluh darah. Contohnya adalah obat antidepresan, beta-blocker, atau bahkan beberapa antibiotik.
Efek ini biasanya terjadi karena obat memengaruhi pusat pengatur suhu di otak. Dikutip dari Mayo Clinic, jika menggigil terjadi setelah memulai pengobatan baru, penting untuk mencatat frekuensinya dan melaporkannya ke dokter.
Cara mengatasinya:
- Jangan hentikan obat tanpa konsultasi dengan dokter.
- Catat waktu dan durasi menggigil untuk membantu dokter mengevaluasi penyebabnya.
- Jika perlu, dokter mungkin akan mengganti dosis atau jenis obat yang lebih sesuai.
7. Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dapat membuat tubuh kesulitan mengatur suhu, sehingga kamu sering merasa dingin dan menggigil. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kekurangan hormon tiroid, yang berfungsi mengatur metabolisme dan produksi energi.
Gejala lain hipotiroidisme meliputi kelelahan, kulit kering, dan berat badan bertambah. Berdasarkan penelitian dari Thyroid Foundation of America, hipotiroidisme lebih sering terjadi pada perempuan dan bisa berkembang perlahan tanpa disadari.
Cara mengatasinya:
- Periksa kadar hormon tiroid melalui tes darah di laboratorium.
- Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan terapi penggantian hormon tiroid.
- Konsumsi makanan kaya yodium seperti ikan laut, telur, atau garam beryodium untuk mendukung fungsi tiroid.
Itu dia penyebab 7 penyebab menggigil di malam hari dan cara mengatasinya. Menggigil di malam hari mungkin tampak sepele, tetapi bisa menjadi tanda kondisi medis yang perlu diperhatikan.
Baca juga:
- Gejala dan Penyebab Adanya Benjolan pada Payudara Bayi
- 9 penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri yang Perlu Diwaspadai
- 10 Penyebab Bruntusan pada Bayi dan Cara Mengatasinya