Profil dan Biodata Komjen Ahmad Dofiri, Pernah Pecat Ferdy Sambo
Komjen Ahmad Dofiri, dikenal publik karena memecat Ferdy Sambo dalam kasus besar
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Komjen Ahmad Dofiri merupakan sosok jenderal polisi yang memiliki rekam jejak panjang, dan penuh dedikasi dalam dunia kepolisian. Berkat kariernya, Dofiri kini dipercaya menjabat sebagai Wakapolri, posisi strategis yang memperlihatkan reputasi dan kapabilitasnya.
Di balik prestasinya, Dofiri juga dikenal karena keberaniannya dalam menegakkan aturan. Hal ini termasuk saat ia memimpin sidang etik yang memutuskan pemberhentian tidak hormat terhadap Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Polri yang terjerat kasus besar.
Pada artikel ini, Popmama.com akan membahas lebih lanjut mengenai profil dan biodata Komjen Ahmad Dofiri, serta perannya dalam beberapa kasus penting di institusi kepolisian.
1. Biodata lengkap dan latar belakang pendidikan Komjen Ahmad Dofiri
Komjen Ahmad Dofiri adalah salah satu perwira tinggi Polri yang dikenal karena rekam jejak profesionalnya dan kepemimpinannya yang tegas, dalam menangani berbagai kasus besar di Indonesia. Ini biodata lengkapnya:
- Nama lengkap: Komjen Ahmad Dofiri
- Tempat, tanggal lahir: Indramayu, Jawa Barat, 4 Juni 1967
- Pendidikan: SD (1980), SMP (1983), SMA Negeri 1 Sindang (1986), Akademi Kepolisian (Akpol), lulusan terbaik angkatan 1989, penerima penghargaan Adhi Makayasa, Dikjur Serse Umum (1992), Daspa Brimob (1994), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1996), Sespim Polri (2003), Sespimti Polri (2012), PPS KIK Universitas Indonesia (2000)
- Jabatan saat ini: Wakapolri
- Penghargaan: Adhi Makayasa (1989), Satyalancana Jana Utama, Satyalancana Ksatria Bhayangkara, Bintang Bhayangkara Nararya, Bintang Bhayangkara Pratama
2. Jejak karier Ahmad Dofiri, dari Kanit hingga Wakapolri
Perjalanan karier Ahmad Dofiri dimulai sebagai Kanit Resintel di Polsekta Tangerang pada tahun 1990. Lalu menanjak menjadi Kanit Resmob di Polres Tangerang pada tahun 1991. Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi Kapolres Bandung dan Kapoltabes Yogyakarta, hingga menjabat sebagai Wakapolda DIY pada 2013.
Pada 2016, ia diangkat sebagai Kapolda Banten, namun tak lama, ia dipindahkan menjadi Kapolda DIY. Selama menjabat di Yogyakarta, Dofiri berhasil menangani kasus-kasus yang menjadi sorotan publik, seperti kasus kekerasan jalanan yang kerap melibatkan remaja. Setelah itu, ia menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 2020 sebelum akhirnya diangkat menjadi Kabaintelkam Polri.
3. Kiprahnya di Kabaintelkam dan amanah sebagai Wakapolri
Setelah sukses menjabat sebagai Kabaintelkam, Dofiri dipercaya untuk mengemban tugas baru sebagai Wakapolri pada tahun 2024. Penunjukan ini tertuang dalam surat telegram Nomor: ST/2517/XI/KEP/2024 yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Perjalanan kariernya yang panjang dan beragam, menjadikannya figur yang dianggap mampu membawa perubahan positif dalam institusi Polri. Tak hanya diakui karena pengalamannya, Ahmad Dofiri juga memiliki segudang penghargaan, termasuk Satyalancana Jana Utama dan Bintang Bhayangkara Nararya, yang menegaskan kontribusinya dalam dunia kepolisian.
4. Perannya dalam Kasus Ferdy Sambo, keputusan tegas yang menuai perhatian
Salah satu keputusan besar yang diambil Ahmad Dofiri adalah saat memimpin sidang etik terkait kasus Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Pada sidang yang digelar pada 25 Agustus 2022, Ahmad Dofiri bersama Komjen Agung Budi Maryoto dan Irjen Syahardiantono memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tidak hormat (PTDH) terhadap Sambo.
Keputusan ini mendapat perhatian luas dan dianggap sebagai langkah penting dalam mengembalikan kepercayaan publik terhadap Polri. Melalui peran tegasnya, Ahmad Dofiri menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas institusi Polri.
Demikianlah informasi terkait profil dan biodata Komjen Ahmad Dofiri. Ahmad Dofiri adalah contoh nyata perwira tinggi Polri yang tak hanya kompeten tetapi juga berani bertindak demi menjaga profesionalisme dan etika dalam tubuh kepolisian.
Baca juga:
- Profil dan Biodata JD Vance, Wakil Presiden Amerika Terpilih 2024
- Profil dan Biodata Donald Trump, Menang Pilpres AS 2024
- Profil dan Biodata Chikita Meidy, Dituduh Kasus Pencemaran Nama Baik