SAM Air Milik Siapa? Pesawatnya Jatuh di Gorontalo
Pesawat SAM Air milik Haji Dayat jatuh di Gorontalo, menewaskan seluruh penumpang dan kru
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada Minggu, 20 Oktober 2024, sebuah pesawat jenis Twin Otter milik PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) mengalami kecelakaan tragis di sekitar Bandara Panua, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Insiden ini mengakibatkan empat korban jiwa, termasuk seluruh kru pesawat dan satu penumpang. Pesawat tersebut dipiloti oleh Capt. M. Saefurubi A dengan First Officer M. Arthur V. G, serta seorang teknisi bernama Budijanto. Penumpang tunggal yang menjadi korban dalam kecelakaan ini adalah Sri Meyke Male.
Kecelakaan tersebut terjadi sesaat sebelum pesawat mendarat, di mana dugaan awal menunjukkan adanya masalah teknis yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat. Investigasi lebih lanjut masih terus dilakukan untuk menentukan penyebab pasti insiden ini.
Ingin tahu lebih lanjut terkait SAM Air milik siapa? Berikut Popmama.com sudah merangkum informasi ini khusus untuk kamu.
SAM Air Milik Siapa?
1. SAM Air dimiliki oleh Wagus Hidayat, namanya lebih dikenal dengan Haji Dayat
SAM Air dimiliki oleh Wagus Hidayat, yang lebih dikenal sebagai Haji Dayat. Kisah hidupnya penuh inspirasi, dimulai jauh dari dunia penerbangan. Haji Dayat lahir di Wamena, Papua, pada 16 Agustus 1975, dan menghabiskan awal kariernya sebagai kondektur bus di Makassar pada awal 1990-an.
Selain itu, ia juga sempat berjualan bensin botolan di pegunungan Papua, di Wamena dan Puncak Jaya, pada awal 2000-an. Namun, hidup Haji Dayat berubah drastis ketika ia memutuskan untuk terjun ke dunia aviasi. Terinspirasi oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, yang juga merupakan pemilik Susi Air, Haji Dayat mendirikan SAM Air.
2. SAM Air: Layanan penerbangan perintis di Papua dan Maluku
SAM Air dikenal sebagai maskapai yang berfokus pada layanan penerbangan perintis, terutama di wilayah timur Indonesia seperti Papua dan Maluku. Saat ini, SAM Air mengoperasikan enam pesawat jenis propeller, yang melayani penerbangan charter tak terjadwal di daerah-daerah terpencil di Papua.
Selain itu, sejak 2021, maskapai ini mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk mengoperasikan penerbangan terjadwal di 10 bandara perintis yang tersebar di Kepulauan Maluku. Dengan demikian, SAM Air berperan krusial dalam mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah timur Indonesia, yang seringkali terkendala oleh aksesibilitas.
3. Kecelakaan tragis di Gorontalo
Pesawat yang mengangkut empat orang ini, termasuk kru dan satu penumpang, mengalami kecelakaan sesaat sebelum mendarat. Kecelakaan ini mengakibatkan seluruh penumpang, termasuk pilot, co-pilot, teknisi, dan satu penumpang, meninggal dunia.
Untuk penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan. Dugaan awal menunjukkan bahwa pesawat mengalami masalah sesaat sebelum mendarat, namun detail lebih lanjut belum dapat dipastikan.
Pemerintah setempat, bersama otoritas penerbangan, telah memulai investigasi untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan ini, yang diharapkan bisa menjadi pelajaran untuk meningkatkan keselamatan penerbangan, terutama di rute-rute perintis.
Demikianlah informasi mengenai SAM Air milik siapa? Kecelakaan yang menimpa SAM Air di Gorontalo menjadi sorotan publik dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban.
Meski dikenal sebagai maskapai perintis yang melayani daerah-daerah terpencil di Indonesia, insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya aspek keselamatan dalam dunia penerbangan.
Baca juga:
- Omar Armandiego Soeharto Anak Siapa? Apa Termasuk Keluarga Cendana?
- Kesha Ratuliu Anak Siapa? Benarkah Anak Mona Ratuliu?
- Siapa Lyle dan Erik Menendez? Tembak Mati Orangtua Sendiri