Wakhid Nurrokhim Membawa Pesan Moral dalam Film Kemah Terlarang
Film Kemah Terlarang bukan hanya cerita menegangkan, tetapi juga pelajaran bagi generasi muda
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wakhid Nurrokhim, penulis Kemah Terlarang, tak menyangka kisah horor yang ia kumpulkan dari teman-temannya akan diangkat ke layar lebar.
Diproduksi oleh Rapi Films, film ini terinspirasi dari kisah nyata kesurupan massal di perkemahan sekolah di Yogyakarta pada 2016.
Awalnya, Wakhid mendengar cerita ini dari temannya, Miko, lalu menemukan artikel yang mengonfirmasi peristiwa tersebut. Dengan pesan kemanusiaan yang kuat, Wakhid merangkai cerita ini menjadi lebih dari sekadar kisah mistis.
Teaser film menampilkan elemen dramatis, termasuk ular sebagai pertanda misterius. Kemah Terlarang menyajikan kisah tentang ketakutan, persahabatan, dan bagaimana manusia menghadapi kejadian tak terduga.
Ingin tahu lebih lanjut terkait Wakhid Nurrokhim membawa pesan dalam film Kemah Terlarang? Simak ulasan yang sudah Popmama.com rangkum di bawah ini, yuk.
Awal Mula Film "Kemah Terlarang"
Wakhid merupakan seorang yang hobi mengumpulkan cerita. Ia selalu merasa bahwa ada cerita-cerita yang memiliki nilai untuk dibagikan, sehingga ia mulai menulis di blog dan media sosial.
Cerita Kemah Terlarang berawal dari obrolan santai dengan teman-teman. Teman Wakhid, Miko, menceritakan pengalaman horor yang menggugah rasa penasaran Wakhid.
Setelah mendengar cerita itu, Wakhid menemukan artikel di portal berita yang merinci peristiwa kesurupan massal. Nama sekolah dan orang-orang yang terlibat adalah mereka yang ia kenal.
Wakhid mengulik lebih dalam untuk mengumpulkan semua potongan cerita yang ada. Dengan usaha yang keras, ia berhasil menyusun narasi yang kuat.
Awalnya, Wakhid tidak mengharapkan cerita ini menjadi film. Namun, ia merasa bahwa kisah ini memiliki daya tarik dan makna yang dalam, terutama dalam menggambarkan sisi kemanusiaan.
Sebagai seseorang yang tahu cerita ini secara utuh, Wakhid mengaku bahwa film ini sangat mirip dengan kejadian aslinya, meskipun ada beberapa pengembangan untuk kepentingan narasi.
“Sebenernya aku bisa bilang ini sangat-sangat mirip ya, walaupun tidak 100% ya karena untuk keperluan film kan pasti ada pengembangan dan sebagainya, tapi secara garis besar aku bisa bilang ini sangat mirip sih,” kata Wakhid saat wawancara media visit oleh Popmama.com di IDN, Kamis (26/9/2024).
Daya Tarik Utama Film "Kemah Terlarang"
Banyak orang yang memiliki pengalaman berkemah, dan setiap pengalaman biasanya menyimpan cerita horor masing-masing.
Film ini mengajak penonton untuk merasakan ketegangan yang mungkin pernah mereka alami. Masalah yang dihadapi dalam film ini tampak sederhana, namun dampaknya sangat besar.
Setelah pembuatan film, Wakhid mendengar kisah dari orangtua salah satu korban, Rini, yang menggambarkan betapa besarnya dampak kesurupan yang dialami anaknya.
Rini mengalami kesurupan hampir setiap hari selama dua tahun, yang tentunya menambah kedalaman emosional dalam cerita.
Di balik nuansa horor, film ini mengandung pesan tentang bagaimana individu dan keluarga mengatasi masalah yang mengganggu.
“Saya kan datang ke rumahnya si Rini silaturahmi dan sebagainya, begitu saya dengar versi dari orangtua Rini dan keluarganya, ternyata dampaknya itu sebegitu besarnya. Dia mulai dia kesurupan selama 2 tahun,” kata Wakhid.
Fakta Menarik di Balik Film "Kemah Terlarang"
Selama proses pembuatan film, beberapa anggota tim mengalami kesurupan yang mirip dengan kejadian asli pada tahun 2016. Hal ini menunjukkan bahwa suasana dan lokasi syuting mungkin memicu kembali energi-energi yang tersimpan di tempat tersebut.
Dalam novel yang diangkat menjadi film, terdapat adegan di mana seorang peserta perkemahan kesurupan dan meminta untuk dikafani. Menariknya, saat adegan tersebut diambil, cuaca sedang hujan, yang tentunya menambah kesan mencekam.
Wakhid mengajak Rini, salah satu narasumber, untuk datang ke lokasi syuting. Pada saat itu, ketika Rini sampai di lokasi syuting, kesurupan pun sering terjadi, yang menambah suasana dramatis dalam pembuatan film ini.
“Titik puncak di mana keserupan sering terjadi tuh, jadi waktu itu para narasumber terutama Rini ini diajak dan saya mengajak dia ke tempat syuting," ucap Wakhid.
Pesan Kemanusiaan yang Disampaikan oleh Wakhid
Fokus utama Wakhid dalam film ini adalah menyampaikan pesan bahwa pengalaman yang dialami teman-temannya dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua, terutama bagi penonton.
Ia menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita sering diajarkan tentang sopan santun dan nilai-nilai baik, tetapi ada kalanya kita lupa untuk menjaga hati dan niat kita.
Wakhid berpandangan bahwa sering kali, apa yang kita anggap sopan santun mungkin tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh mereka yang tidak terlihat.
Dari kasus ini, ia ingin mengajak penonton untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan menjaga sikap serta niat, di mana pun kita berada. Dalam menghadapi hal-hal yang tidak terduga, menjaga hati dan empati tentu menjadi hal yang sangat penting.
Dengan mengangkat tema ini, Kemah Terlarang tidak hanya menjadi film horor yang menegangkan, tetapi juga sebuah karya yang mengajak kita untuk merenung dan belajar dari pengalaman yang telah terjadi.
Harapan Wakhid sebagai penulis Film "Kemah Terlarang"
Wakhid Nurrokhim berharap film Kemah Terlarang dapat memberikan pesan yang mendalam, terutama kepada penonton yang merupakan anak-anak SMA.
Wakhid ingin penonton menyadari bahwa keegoisan satu atau dua orang dapat membawa dampak besar bagi banyak orang.
Kejadian dalam film menggambarkan bagaimana satu tindakan dapat berujung pada masalah yang berkepanjangan, yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Dia berharap, penonton, terutama remaja, dapat belajar untuk tidak mengedepankan ego masing-masing. Sebagai gantinya, Wakhid mendorong agar setiap masalah sebaiknya dibicarakan dan dirundingkan bersama, agar tidak ada pihak yang merasa tertekan atau terpinggirkan.
Melalui film ini, Wakhid ingin membangun empati di kalangan penonton, agar mereka bisa memahami perasaan orang lain dan pentingnya saling mendukung, terutama dalam situasi sulit.
“Harapan sih ini kan bisa dibilang cerita yang mengangkat anak-anak SMA dimana anak-anak SMA itu egonya tinggi, kompetisinya tinggi dan sebagainya. Aku pengen orang-orang yang nonton ini bisa sadar ternyata dari keegoisan satu dua orang yang berbuat salah Itu dampaknya segitu banyaknya, loh. Bahkan sampai bisa dibilang hingga bertahun-tahun masalah itu,” tutup Wakhid.
Dengan harapan-harapan ini, Wakhid berharap Kemah Terlarang tidak hanya menjadi film horor yang menegangkan, tetapi juga sebuah karya yang memberi inspirasi dan pelajaran berharga bagi generasi muda.
Nah, itu tadi ya ulasan terkait Wakhid Nurrokhim membawa pesan dalam film Kemah Terlarang.
Pesan yang disampaikan dalam film Kemah Terlarang tidak hanya relevan dalam konteks cerita horor, tetapi juga mencerminkan tantangan dan dinamika sosial yang dihadapi oleh remaja masa kini.
Baca juga:
- Main Film Bertema Batak, Atiqah Hasiholan Ungkap Makna Mangokal Holi
- Luna Maya Terlibat Langsung dalam Desain Kostum Film Sumala
- Ini Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Film Seni Memahami Kekasih