5 Penyebab Nyeri Dada yang Harus Diwaspadai
Segera cari tahu untuk menghindari masalah kesehatan lainnya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nyeri dada merupakan salah satu alasan paling umum mengapa orang mengunjungi ruang gawat darurat (UGD). Orang yang mengalami nyeri dada memiliki tingkat kesakitan yang berbeda-beda.
Biasanya nyeri dada akan terasa seperti ditusuk-tusuk. Hal tersebut merupakan gejala atau tanda bahwa kamu mengalami masalah kesehatan yang serius, terkait penyakit jantung dan penyakit lainnya yang dapat mengancam jiwa.
Berikut Popmama.com merangkum mengenai 5 penyebab nyeri dada yang harus diwaspadai. Simak bersama, yuk, Ma!
1. Penyebab nyeri dada berhubungan dengan jantung
Penyebab nyeri dada yang paling umum adalah memiliki masalah pada jantung. Biasanya akan mengalami gejala seperti sesak napas, nyeri punggung, kelelahan, mual, dan sakit perut.
Berikut adalah penyebab nyeri dada berhubungan dengan jantung:
- Serangan jantung, yaitu penyumbatan aliran darah ke jantung.
- Angina, yaitu nyeri dada yang disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke jantung.
- Perikarditis, merupakan peradangan pada kantung di sekitar jantung.
- Miokarditis, merupakan peradangan pada otot jantung.
- Kardiomiopati, merupakan penyakit otot jantung.
- Diseksi aorta, yang merupakan kondisi langka yang melibatkan robekan pada aorta, pembuluh besar yang keluar dari jantung
2. Penyebab nyeri dada berhubungan dengan gastrointestinal reflux disease (GERD)
Gastrointestinal reflux disease (GERD) adalah penyebab nyeri dada yang umum terjadi. Hampir dua pertiga nyeri dada akibat gastrointestinal reflux disease (GERD) dikaitkan dengan masalah pencernaan.
Berikut adalah penyebab nyeri dada berhubungan dengan gastrointestinal reflux disease (GERD):
- Refluks asam, atau mulas, biasanya terjadi setelah makan.
- Masalah menelan yang berhubungan dengan gangguan pada kerongkongan.
- Batu empedu, dapat menyebabkan nyeri perut bagian atas atau nyeri setelah makan.
- Radang kandung empedu atau pankreas.
3. Penyebab nyeri dada berhubungan dengan paru-paru
Apabila kamu merasakan sakit paru-paru, kemungkinan mengalami nyeri dada. Berikut adalah penyebab nyeri dada berhubungan dengan paru-paru:
- Pneumonia, menyebabkan rasa sakit yang memburuk saat bernapas.
- Bronkitis virus, dapat menyebabkan nyeri di sekitar dada dan nyeri otot.
- Pneumotoraks (paru-paru kolaps), menyebabkan nyeri dada tiba-tiba.
- Pembekuan darah, atau emboli paru, dapat menyebabkan nyeri tajam yang memburuk saat bernapas.
- Bronkospasme, menyebabkan sesak dada.
- Bronkospasme umumnya terjadi pada orang yang menderita asma dan gangguan terkait seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
4. Penyebab nyeri dada berhubungan dengan otot atau tulang
Berikut penyebab nyeri dada yang berhubungan dengan otot atau tulang:
- Tulang rusuk memar atau patah, mungkin disebabkan oleh cedera pada dada.
- Nyeri otot akibat aktivitas atau sindrom nyeri kronis.
- Fraktur kompresi, menyebabkan tekanan pada saraf.
5. Penyebab nyeri dada akibat Covid-19
Orang yang terkena Covid-19 akan mengalami gejala seperti nyeri dada, masalah pernapasan, dan seperti tertek di dada. Kamu perlu bantuan medis apabila sudah mengalami gejala yang serius, seperti:
- Rasa sakit atau merasa tertekan secara terus-menerus di dada.
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Kebingungan, sulit bicara atau bergerak.
- Bibir atau kuku biru.
- Mengalami sakit dan nyeri dada.
Segera konsultasikan diri ke dokter apabila mengalami nyeri dada yang dapat mengancam nyawa. Biasanya dokter akan melakukan perawatan tambahan untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.
Nah, itu tadi pembahasan mengenai 5 penyebab nyeri dada yang harus diwaspadai. Selalu jaga kesehatan dan selalu jaga pola makan yang baik, ya!
Baca juga:
- 12 Penyebab Nyeri Dada hingga Sakit ke Punggung, Jangan Diabaikan!
- Pernapasan Terganggu? Coba 5 Cara Mudah untuk Detoksifikasi Paru-Paru
- 5 Latihan Pernapasan yang Membantu Kehidupan Seks Lebih Baik