TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kasus Cacar Monyet Bertambah Menjadi 24 Orang, Efek Perilaku Seksual

Dengan mayoritas pasien laki-laki, sebagian penularan efek dari perilaku seksual sesama jenis

freepik

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus cacar monyet atau monkeypox tidak hanya ditemukan di Jakarta, tetapi juga di Tangerang dan Bandung.

"Sampai tanggal 28 Oktober ditemukan 24 kasus. Dari Jakarta sebanyak 19 kasus, Tangerang Selatan 3 kasus, dan Bandung 1 kasus," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu saat dihubungi IDN Times, Senin (30/10/2023).

Salah satu pasien, seorang laki-laki berusia 36 tahun dari kota Bandung, Jawa Barat, telah dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani. Menurut laporan, pasien ini pertama kali mendapatkan penanganan pada tanggal 23 Oktober 2023.

Berikut Popmama.com sudah merangkum informasi seputar kasus cacar monyet bertambah menjadi 24 orang.

Yuk, simak informasi detailnya! 

1. Pemeriksaan lanjut terhadap pasien

Freepik

Ira menyatakan bahwa tim Dinkes Kota Bandung segera melakukan investigasi epidemiologi di rumah pasien. Namun sampai saat ini, semua anggota keluarga tidak menunjukkan gejala serupa.

Ia juga menekankan bahwa saat ini penduduk kota Bandung harus tetap berhati-hati dan segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala seperti demam, ruam berisi nanah, atau pembengkakan kelenjar getah bening.

2. Identifikasi kasus di semua lembaga kesehatan

Freepik

Maxi memastikan bahwa Kementerian Kesehatan akan meningkatkan pengawasan atau identifikasi kasus aktif di semua lembaga kesehatan.

Kementerian Kesehatan juga berkolaborasi dengan komunitas atau sukarelawan untuk mencapai kelompok-kelompok tertentu dalam upaya mendeteksi kasus, terutama dalam pencarian kontak erat.

“Kita dalami setiap kasus, langsung kita lakukan penyelidikan epidemiologi dan juga penyiapan laboratorium rujukan,” ucap Maxi.

3. Berkaitan dengan perilaku seksual

Popmama.com/Novy Agrina

Dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, Prasetyadi Mawardi, menyatakan bahwa cacar monyet memiliki keterkaitan erat dengan perilaku. Mayoritas kasus terjadi pada kelompok yang memiliki risiko tinggi, terutama di dalam komunitas tertentu.

Dari 14 kasus yang tercatat di Indonesia, semuanya terkait dengan perilaku seksual.

Monkeypox ini meskipun disebut penyakit menular tapi risiko penularannya tidak mudah. Berbeda dengan cacar air yang penularannya sangat cepat, Monkeypox ini relatif lambat. Ini juga tergantung dari daya tahan tubuh setiap orang,” katanya.

4. Penularan cacar monyet akibat aktivitas seksual

Freepik

Dari total 24 kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia, 18 orang di antaranya memiliki infeksi HIV. Dalam kasus-kasus lainnya, lima orang juga dinyatakan positif terjangkit sifilis, dan dua orang memiliki riwayat hipertensi.

Semua pasien tertular melalui kontak seksual. Hanya satu dari 24 kasus yang tidak mengalami gejala atau bersifat asimptomatis. Sementara itu, 90 persen dari mereka mengalami lesi kulit dan demam. Tidak sedikit yang juga mengalami peradangan di daerah genital.

Penting untuk diingat bahwa cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit yang dapat menimbulkan risiko kesehatan serius, terutama bagi individu yang memiliki kondisi penyerta seperti HIV, sifilis, atau riwayat hipertensi.

Kontak seksual merupakan jalur utama penularannya, dan gejalanya dapat bervariasi mulai dari lesi kulit hingga demam, bahkan peradangan di daerah genital.

Nah, itulah rangkuman informasi seputar kasus cacar monyet bertambah menjadi 24 orang. Kesadaran dan langkah-langkah pencegahan sangat penting dalam menanggulangi penyebaran penyakit ini.

Baca juga:

The Latest