5 Cara Hadapi Teman yang Gampang Panik di Berbagai Situasi
Jangan sampai kamu ikut panik ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki sifat mudah panik mungkin seringkali menjengkelkan bagi beberapa orang. Meski merasa nggak merugikan orang lain karena sifat ini, namun nggak sedikit pula yang ternyata nggak menyadari kalau mereka adalah pribadi yang mudah panik.
Apalagi merebaknya virus Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi dunia dan sudah memakan banyak korban, tentu saja hal ini bisa menimbulkan rasa panik seseorang dan tanpa disadari hal ini memengaruhi diri kita untuk ikut panik.
Jika kamu memiliki kerabat atau keluarga yang mudah panik, jangan buru-buru merasa kesal dan ikutan panik ya. Kamu bisa melakukan 5 cara berikut yang telah Popmama.com rangkum untuk mengurangi sifat panikan yang ada dalam diri orang tersebut.
1. Memastikan bahwa dia adalah orang yang panikan
Sebelum membantu menenangkan sifat paniknya, kamu perlu memastikan orang itu bahwa dia adalah orang yang mudah panik. Sebab seseorang nggak bisa memperbaiki diri ketika mereka sendiri nggak mengetahui apa yang harus mereka perbaiki.
Nah inilah cara pertama yang bisa kamu lakukan. Jika ia mulai panik dan berbicara ngelantur karena rasa panik yang menyerangnya, kamu bisa memberi tahu dia dan mulai menenangkan sifatnya itu agar nggak terpancing panik sepertinya.
2. Bersikap tenang agar tidak terpengaruh
Jika dalam situasi genting atau dilanda pandemi seperti saat ini, tentu orang terdekatmu yang memiliki sifat mudah panik akan lebih dulu merasa panik. Kamu sebagai seseorang yang tahu bahwa panik nggak akan menyelesaikan masalah, harus bersikap lebih tenang.
Dengan bersikap tenang, kamu tentunya nggak akan ikut terpengaruh serta dapat berpikir jernih untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi bersama.
3. Sadarkan dia ketika kepanikan menyerangnya
Ketika dia sudah mengetahui sifatnya itu dan memiliki keinginan untuk memperbaiki rasa paniknya, namun mungkin saja ia tak ingat untuk melakukannya ketika berada di situasi yang menurutnya menegangkan. Nah disinilah kamu berperan untuk menyadarkan dan mengingatkannya kembali untuk bisa mengendalikan rasa panik yang ada di dirinya.
4. Ajak diskusi mengenai sisi positif dan negatif dari sifat panik
Peran lainnya yang bisa kamu lakukan adalah mengajak dia untuk emnganalisis sendiri soal sisi positif dan negatif dari sikap paniknya itu. Metode diskusi ini bisa membuatnya menyadari kepanikannya nggak akan menyelesaikan masalah. Dengan begitu, dia akan berusaha untuk mengurangi kepanikan dalam dirinya.
5. Jangan mengharap perubahan drastis dari usahamu
Jadi ketika kamu merasa sudah melakukan segala hal tetapi orang terdekatmu itu masih sama saja sifatnya, jangan menyerah dulu ya, ingatlah bahwa semua butuh proses!
Selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah menunggu dengan sabar sambil terus mengusahakan yang terbaik untuk mengurangi rasa panikannya itu.
Sebagai seseorang yang dirasa cukup dekat dan berpengaruh besar bagi hidup orang lain, hal ini wajar kamu lakukan. Tentunya kamu menginginkan orang itu menjadi lebih baik, pun sebaliknya.
Jika seseorang berusaha mengubag sikap burukmu menjadi lebih baik, kamu jangan terseinggung ya.
Semua orang tentu memiliki kekurangan dan biasanya orang terdekat kitalah yang mampu melihat kekurangan kita yang tanpa disadari bisa menjengkelkan banyak orang. Jadi tetap semangat dan terus berpikir positif ya!
Baca juga:
- 7 Bantuan yang Bisa Ditawarkan bagi Teman yang Baru Melahirkan
- Bisa Jadi Tempat Berbagi, Ini Lho Ma Manfaat Teman Saat Hamil
- 6 Cara Membantu Anak Remaja Mendapatkan Teman