Pakar Gizi Dorong Konsumsi Susu untuk Mencegah Stunting
Susu menjadi salah satu protein terbaik untuk mencegah stunting
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang sangat berkaitan dengan gizi masyarakat yang buruk dalam periode panjang.
Saat ini, stunting masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat Indonesia. Permasalahan ini menjadi permasalahan bersama yang menyangkut kualitas SDM bangsa di masa depan.
Itulah mengapa pencegahan stunting perlu dicegah sejak masa kehamilan. Salah satu yang bisa dilakukan guna menjaga kuantitas dan kualitas gizi yang dikonsumsi Mama dan anak diantaranya dengan mengonsumsi susu yang mengandung berbagai protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Dalam rangka menyambut Hari Susu Nusantara dan Hari Susu Sedunia, Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) serta Linisehat dan didukung Danone Indonesia, menyelenggarakan webinar edukasi virtual pada Rabu (09/06) dengan tema "Peningkatan Produksi dan Konsumsi Susu Turut Cegah Stunting”.
Prof. dr. Mohammad Juffrie, SpA(K), PhD., FKGM Universitas Gadjah Mada dalam webinar menyatakan bahwa, “Susu merupakan salah satu sumber gizi unik karena mudah untuk dikonsumsi semua kalangan masyarakat, mulai dari ibu hamil hingga anak-anak."
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi terkait konsumsi susu yang penting dikonsumsi sebagai pencegahan stunting anak sejak dini.
1. Hubungan antara stunting dan Animal Source Food
Dalam kesempatan yang sama, Ir. Fini Murfiani M.Si, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian Republik Indonesia kemudian memaparkan mengapa stunting berkaitan erat dengan konsumsi Animal Source Food (ASF).
Dilansir dari Headey et.al (2019), disebutkan oleh Ir. Fini bahwa konsumsi ASF yang beragam seperti susu, daging, ayam, dll akan memberikan dampak lebih baik terhadap penurunan prevelensi stunting.
“Indonesia masih memiliki banyak potensi untuk meningkatkan produksi maupun konsumsi susu nasional. Selain berdampak positif pada peternak maupun industri susu, peningkatan dalam dua hal tersebut dapat mendukung ekonomi dan kesehatan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia," jelasnya.
2. Pakar gizi terus mendorong konsumsi susu
Susu, baik susu segar maupun susu yang telah terfortifikasi, menjadi salah satu sumber protein yang bergizi dan dapat menunjang kesehatan anak hingga dewasa.
Namun, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, konsumsi susu di Indonesia rata-rata hanya 16,27 kg/kapita/tahun. Di mana, angka ini jauh di bawah negara ASEAN lainnya seperti Malaysia (36,2/kg/kapita/tahun), Myanmar (26,7kg/kapita/tahun) dan Thailand (22,2kg/kapita/tahun).
Padahal, susu berperan penting dalam membantu pertumbuhan anak hingga dewasa, seperti penjelasan Prof. Juffrie, "Susu mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, agar terhindar dari kekurangan gizi mikro seperti anemia defisiensi besi hingga kekurangan gizi makro seperti gizi buruk yang berujung stunting."
Itulah mengapa pemerintah bersama para pakar gizi terus mendorong penekanan konsumsi susu sebagai sumber makronutrien dan mikronutrien yang dapat mencegah stunting pada anak sejak dini.
3. Stunting dapat dicegah, ini caranya!
Sebagaimana disebutkan, pencegahan stunting bisa dilakukan dengan berbagai cara. Dalam paparannya, Prof. Juffrie, menjelaskan bahwa stunting dapat dicegah sejak dalam masa kehamilan.
Adapun 4 hal yang dapat mencegah pertumbuhan stunting di antaranya adalah:
- Pemenuhan gizi bagi ibu hamil
- Memberikan ASI dan MPASI
- Memerhatikan sanitasi atau kebersihan seperti air bersih dan fasilitas kebersihan lainnya
- Memantau pertumbuhan balita di posyandu
Pemenuhan gizi bagi ibu hamil bisa dilakukan salah satunya dengan memerhatikan asupan protein hewani seperti susu, serta melengkapi pokok lainnya yang membantu mencukupi kebutuhan gizi Mama dan anak.
Sebagaimana penjelasan yang disebutkan Prof. Juffrie, "Minum susu disertai prinsip gizi seimbang bagi ibu hamil turut mencegah bayi lahir pendek atau stunting. Susu yang berkualitas dapat berasal dari susu segar maupun susu terfortifikasi, dan perlu disertai dengan konsumsi gizi seimbang lainnya.”
Baca juga:
- Penuhi Nutrisi, Cegah Stunting sejak Masa Awal Kehamilan
- Stunting Masih jadi Masalah Kesehatan Berbagai Daerah di Indonesia
- 5 Tips Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak Guna Mencegah Stunting