TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sempat Star Syndrome, Ini Cara Janes CS Hadapi Komentar Negatif

Tak lagi hadapi komentar buruk, fokuskan pada komentar positif yang membangun

Popmama.com/Hari Firmanto

Janes CS, seorang konten kreator yang tengah naik daun, sempat terjebak dalam fenomena star syndrome. Hal ini sebagaimana diceritakan olehnya dalam sesi Popmama Talk.

Di masa awal ketenarannya, Janes merasa perlu menanggapi setiap komentar negatif yang diterimanya yang tak jarang membuatnya terlibat dalam perdebatan panjang dengan netizen yang ingin menjatuhkan.

Namun, seiring waktu dan pengalaman, konten kreator yang juga seorang mama ini akhirnya menyadari bahwa fokus pada komentar negatif hanya menguras energi tanpa memberi hasil positif, sehingga ia pun memilih cara lain untuk menghadapi komentar negatif dari netizen.

Berikut Popmama.com rangkumkan cara Janes CS menghadapi komentar negatif untuk ketenangan hidupnya agar tetap semangat menghasilkan karya-karya yang menginspirasi.

1. Star syndrome di awal kariernya

Popmama.com/Hari Firmanto

Janes CS mengawali kariernya sebagai seorang konten kreator di TikTok pada akhir 2019 lalu. Ketika itu, Mama dua orang anak ini mengaku bahwa dirinya sempat mengalami fenomena star syndrome karena merasa banyak orang yang menyukainya.

"Dulu, dulu ada yang istilahnya star syndrome tuh (aku) ngalamin ya. Jadi dulu waktu pertama ngonten itu kan image emak-emak aku itu kuat. Pokoknya kebanyakan followers aku tuh emak-emak, jadi star syndrome lah," cerita Janes kepada tim Popmama.com.

Sebagai seorang konten kreator, bukan tidak mungkin jika ia mendapatkan komentar negatif, baik itu perihal konten yang diproduksi tidak sesuai selera netizen, atau bahkan menyerang secara personal yang bisa disebut bullying.

Nah, karena merasa banyak pengikutnya yang akan mendukungnya, dulu Janes menyebutkan bahwa setiap komentar negatif yang ditujukan padanya akan dibalas dengan video hingga pengikut setianya memberikan dukungan kepadanya.

Diceritakan olehnya, "Kadi yang bully aku (komen negatif di unggahannya) itu aku reply satu-satu. Kalian tau, followers-followers setia aku nyerang balik mereka dengan komen balik, terus dari situ aku happy."

2. Disadarkan oleh pengikut setianya

Popmama.com/Hari Firmanto

Di awal kariernya, ia kerap melakukan hal tersebut untuk membalas komentar negatif yang ditujukan padanya. Hingga pada akhirnya, Janes CS merasa ia langsung ditegur oleh Tuhan lewat salah seorang pengikut setianya.

"Saking seringnya aku komen negatif gitu ya, salah satu followers setia aku nge-DM aku, “Kak Janes, dari ribuan komen baik itu, kenapa kak Janes hanya ngereply negatif-negatif doang ya kak?” Aku langsung kayak ditegur Tuhan," ungkap Janes bercerita.

Menurutnya, teguran dari pengikutnya itu membuatnya tersadar bahwa apa yang ia lakukan justru sama saja disebut sebagai seorang pembully juga karena merasa senang melihat followersnya mendukung apa yang ia lakukan.

Ditambahkan olehnya, "Apa yang membedakan aku pembully kalau aku nanggepinnya dengan cara yang negatif dan niatan yang negatif juga, apa yang membedakan kan sama aja."

Dari situ, Janes CS akhirnya mulai fokus pada hal-hal yang membuatnya lebih tenang dalam menjalankan hidup, yaitu fokus pada membuat konten yang menginspirasi dan mendengarkan komentar positif dari para pengikutnya.

3. Bernazar tidak akan membalas komentar negatif

Popmama.com/Hari Firmanto

Sampai pada akhirnya di tahun 2021, Janes menjelaskan bahwa ia bernazar untuk tidak pernah lagi membalas komentar negatif.

"(Nazar) itu berlaku sampai sekarang dan itu benar-benar membuat damai hidupku. Aku selalu ingat followers yang DM negur aku, aku bersyukur kepada orang-orang yang selama ini dukung aku," sambungnya bercerita.

Sebagai seorang konten kreator sekaligus ibu rumah tangga, Janes CS juga mengaku jika ia memiliki waktu luang, ia akan membalas komentar-komentar positif yang mendukungnya alih-alih komentar negatif yang menyerang personal.

Namun, tak jarang ia juga membalas komentar berupa kritik atau masukan, yang justru bisa membangun untuk ke depannya dalam membuat konten.

"Kecuali komen kritik, masukan, kalau yang bicara soal teknis atau skill aku sangat senang, aku akan balas untuk dipelajari lagi, itu kan sangat membangun," ceritanya.

4. Dukungan keluarga yang utama

Popmama.com/Hari Firmanto

Bukan hal mudah menjadi seorang konten kreator, tentu akan ada saja komentar negatif yang ditujukan dari netizen untuk menyerang seseorang. Begitu pula yang dirasakan oleh Janes CS.

Namun, alih-alih menanggapi lagi seperti dulu, kini ia berusaha menenangkan dirinya dengan tarik napas dalam lalu scroll ke komentar lain yang lebih positif.

"Baca sih baca (komentar negatif), tapi selalu inhale exhale terus abaikan aja scroll. Susah nggak? Susah. Tapi terlatih, lama-lama yaudah scroll, skip. Itu mengubah hidup dan mental health, mengubah persepsi kita tentang hidup," ungkap Janes CS dari pengalaman pribadinya.

Konten kreator yang aktif dalam dunia kecantikan itu mengaku bahwa ada banyak komentar positif yang bisa membangkitkan dirinya alih-alih fokus pada komentar negatif. Terlebih lagi adanya dukungan suami, anak, dan keluarga yang meyakinkannya untuk tetap berkarya.

"We got all we need here, kita punya suami, anak, keluarga yang support, kita punya followers yang setia likes comment. Akhirnya aku fokus sama orang-orang yang support yang care, itu ngebantu kita untuk tetap konsisten ngonten dan tetep waras." tutupnya.

Itu dia yang dilakukan Janes CS menghadapi komentar negatif selama menjalani pekerjaannya sebagai konten kreator. Semoga informasi di atas bisa menginspirasi bagi Mama sekalian, yaa.

Baca juga:

 

The Latest