Sudah Siap Vaksin, Ma? Begini Alur Vaksinasi Covid-19
Catat alurnya sebelumnya divaksin nanti yuk, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada 6 Desember 2020 lalu, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia. Vaksin inilah yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat Indonesia, khususnya para tenaga kesehatan yang lebih dulu diprioritaskan.
Namun, sampai saat ini kapan vaksinasi masih belum ditetapkan. Hal ini lantaran masih harus menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use autorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sambil menanti izin penggunaan vaksinasi diterbitkan, simak dan catat alur vaksinasi yang telah Popmama.com himpun dari berbagai sumber ini yuk, Ma!
1. Pendaftaran dilakukan melalui Google Form
Laman resmi Kemkes.go.id menjelaskan bagaimana tata cara vaksinasi dimulai. Langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah dimulai dari pendaftaran, screening, pemeriksaan dokter, vaksinasi, observasi.
Dalam hal pendaftaran, nantinya dilakukan melalui Google Form dengan mengisi data identitas diri, kemudian gejala yang sama seperti Covid-19, serta riwayat penyakit terdahulu.
Setelah sudah mengisi form pendaftaran, kemudian Mama akan diarahkan menuju meja screening untuk memastikan apakah dirinya sesuai kriteria penerima vaksin. Baru setelahnya dapat melakukan vaksinasi Covid-19.
2. Tunggu 30 menit setelah vaksinasi
Setelah memenuhi kriteria, Mama akan dibawa ke ruang layanan vaksinasi untuk diberikan vaksin. Selanjutnya menuju meja observasi selama 30 menit setelah vaksin, ini guna melihat apakah terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau tidak.
Jika sudah melewati waktu observasi 30 menit, Mama bisa meninggalkan ruangan. Jika terjadi gejala saat sampai rumah atau beberapa hari setelah vaksin, Mama bisa memeriksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat ya!
Selanjutnya, jika vaksinasi pertama dinyatakan sudah selesai, maka Mama diminta kembali setelah dua minggu ke depan untuk melakukan vaksinasi yang kedua.
3. Simulasi vaksinasi masih terus dilakukan
Lebih lanjut, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan bahwa simulasi vaksinasi Covid-19 akan terus dilakukan secara masif.
“Saya bersyukur karena simulasi yang kita laksanakan berjalan baik dan kita akan secara masif melakukan simulasi sampai waktu tiba di mana emergency use autorization sudah diberikan BPOM baru kita bisa melaksanakan vaksinasi,” jelas Terawan.
Dari simulasi yang terus dilakukan, diharapkan akan membuat para penerima vaksin semakin yakin untuk mendapat vaksinasi guna memberhentikan penyebaran virus Covid-19.
Selain simulasi yang terus dilakukan, tak kalah penting seluruh masyarakat tetap menerapkan prtokol 3M yaitu tetap menjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan pakai sabun.
Itu dia alur kegiatan vaksinasi Covid-19 yang nantinya akan dilakukan. Sudah siap melakukan vaksinasi, Ma?
Baca Juga:
- Bagaimana dan Berapa Lama Vaksin Covid-19 Mampu Melindungi Tubuh?
- Presiden Jokowi: Vaksin Covid-19 Gratis bagi Seluruh Warga Indonesia
- 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Legal untuk Masyarakat dari Pemerintah RI