5 Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Pasangan Sebelum Menikah
Persiapan menikah yang terpenting salah satunya adalah pemeriksaan kesehatan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai pasangan yang akan melanjutkan ke jenjang pernikahan, tentu ada banyak persiapan yang diperlukan. Mulai dari persiapan akad nikah, pesta pernikahan, hingga busana yang dikenakan.
Selain itu, ada pula persiapan berupa tes kesehatan yang yang perlu dilakukan setiap pasangan untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing pihak.
Tes kesehatan pra nikah di antaranya adalah kondisi kesuburan, riwayat penyakit mennular, dan lain sebagainya guna menunjang keberhasilan dalam memiliki keturunan.
Ketika ditemukan beberapa penyakit atau kondisi kesehatan tertentu saat melakukan kesehatan pra nikah, nantinya dokter akan memberikan penanganan lebih dulu sebelum menikah.
Itulah mengapa tes kesehatan sebelum menikah sangat disarankan bagi setiap pasangan. Lantas, apa saja tes kesehatan sebelum menikah yang perlu dilakukan? Berikut Popmama.com telah merangkum ulasannya dari berbagai sumber.
1. Tes golongan darah
Jika kamu belum mengetahui golongan darah, pemeriksaan ini perlu dilakukan sebelum melangsungkan pernikahan. Golongan darah ini nantinya akan menentukan golongan darah dari calon anakmu nanti.
Selain itu, pemeriksaan golongan darah atau rhesus juga menjadi hal penting, sebab jika salah satu pasangan memiliki rhesus berbeda, maka ada kemungkinan janin yang dikandung nanti memiliki rhesus yang berbeda dengan sang Mama maupun Papa.
2. Tes hematologi
Tes hematologi juga diperlukan bagi setiap pasangan yang akan menikah. Tes ini nantinya berguna untuk mendeteksi adanya kelainan pada jumlah sel darah atau penyakit darah.
Tes hematologi akan membantu mendiagnosis penyakit seperti anemia, infeksi, hemofilia, gangguan pembekuan darah dan leukemia, yang mana tes ini sangat penting dilakukan untuk mencegah penularan kepada calon anak nantinya.
3. Tes penyakit menular
Tes kesehatan terpenting lainnya sebelum menikan ialah pemeriksaan penyakit menular. Seperti HIV, sifilis, dan sebagainya. Tak hanya pada pihak perempuan, pemeriksaan ini penting dilakukan untuk laki-laki sekalipun.
Selain untuk menghindari penyakit tertentu melalui hubungan seksual, juga untuk menghindari infeksi seperti HIV dan hepatitis B yang dapat ditularkan kepada bayi nanti.
4. TORCH
TORCH merupakan pemeriksaan toksoplasma, rubella, CMV, dan herpes. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan bagi pihak perempuan guna menghindari risiko cacat janin seperti seperti defek tuba neuralis (neural tube defect), katarak kongenital pada bayi, dan sebagainya.
Itulah mengapa setiap perempuan yang akan menjadi calon Mama penting melakukan pemeriksaan TORCH. Jika ditemukan infeksi tersebut, maka dokter akan menangani segera guna mencegah penularan pada bayi yang dilahirkan.
5. Tes kesuburan
Memiliki keturunan menjadi keinginan setiap pasangan yang sudah menikah. Untuk itu, sebelum menikah diperlukan pemeriksaan kesuburan guna mengetahui kondisi kesehatan reproduksi masing-masing.
Untuk laki-laki, nantinya akan direkomendasikan analisis sperma. Sementara untuk perempuan, nantinya akan melakukan pemeriksaam USG kandungan, pemeriksaan HSG, dan pemeriksaan hormon bila diperlukan.
Pemeriksaan ini bisa dilakukan sekitar 4-6 bulan sebelum menikah. Jadi, saat terdapat kelainan tertentu, maka masih bisa menjalani pengobatan sebelum pernikahan berlangsung.
Itulah pemeriksaan wajib yang perlu dilakukan setiap pasangan sebelum menikah. Pastikan melakukan pemeriksaan jauh-jauh bulan sebelum menikah ya, sehingga bisa melakukan pencegahan bila ditemukan kelainan tertentu.
Bacajuga:
- 5 Persiapan yang Perlu Dilakukan saat Memutuskan Menikah Muda
- Pentingnya Perjanjian Pra Nikah dan Pasca Nikah untuk Mengamankan Aset
- 6 Fase dalam Pernikahan yang Pasti Dilalui oleh Pasangan Suami Istri