Hati-Hati Hoax! Jangan Asal Sebar Berita Penculikan Anak
Cari tahu dulu lebih lanjut sebelum membagikan beritanya ke orang di sekitar kita ya, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Maraknya berita penculikan anak belakangan ini banyak tersebar luas melalui WhatsApp group. Kabar apapun jadi semakin mudah disebarkan.
Salah satu berita yang tersebar belakangan adalah sebuah video rekaman CCTV yang menampilkan seorang perempuan yang membawa anak sedang memakirkan motornya di pinggir jalan depan mini mart.
Perempuan tersebut turun dan meninggalkan anaknya di atas motor. Tidak lama, ada seorang pria yang mengendarakan motor menggendong anak tersebut dan membawanya kabur.
Video penculikan anak tersebut terjadi di Gresik, Jawa Timur. Video ini kemudian tersebar melalui WhatsApp group dan kian meresahkan para orangtua.
Setelah dicari tahu, ternyata video penculikan anak tersebut hanya salah paham, dan orang yang ada di dalam video sedang mengalami masalah keluarga.
Video CCTV itu mungkin tidak memuat banyak berita, hanya memperlihatkan detik-detik anak kecil dibawa oleh orang secara terburu-buru.
Namun ketika video dibagikan dan tidak ada keterangan yang terkonfirmasi, lalu dilengkapi dengan text atau pesan yang membakar kekhawatiran bagi pembacanya maka ini akan dianggap meresahkan.
Ada baiknya saat menerima sebuah kabar, kamu mencari tahu kebenarannya terlebih dulu.
Sanksi bagi penyebar berita Hoax
Dijelaskan oleh Mirza Ervira, seorang Pengacara terkait sanksi bagi pelaku yang menyebarkan hoax dan membuat keresahan di kalangan masyarakat, "Penebar hoax akan dikenakan KUHP, Undang-Undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Undang-Undang No.40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, serta tindakan ketika ujaran kebencian telah menyebabkan terjadinya konflik sosial."
Bagaimana cara membedakan berita yang benar dan hoax agar tidak meresahkan?
Mudahnya meng-copy sebuah pesan melalui fitur chat memang menjadi salah satu alasan orang bisa membagikan berita terkini yang ia terima kepada orang-orang di sekitar.
Cukup copy dan bagikan ke orang yang sudah kita simpan nomernya. Begini tips agar tidak terjebak dengan berita yang belum terkonfirmasi.
"Banyak masyarakat saat ini terjebak dengan kabar berita yang tidak benar, kemudian dibagikan kembali berita tersebut tanpa memastikan kembali apakah berita itu benar atau hanyalah sebuah hoax. Hoax adalah sebuah berita palsu dimana berita itu bersifat menipu. Menyangkali, memutar balikan fakta dan dapat memprovokasi bagi para pembaca maupun pendengarnya," ungkap Mirza Ervira.
Marilah kita menjadi pembaca yang cerdas, sehingga tidak memperkeruh keadaan sekitar.
"Oleh sebab itu, marilah kita menjadi Pembaca dan Pendengar yang Cerdas dapat membedakan Berita yang benar atau Hoax dengan beberapa contoh kecil misalkan kita check dalam situs blog, situs website, situs video dan situs internet lainnya kita pastikan apakah situs tersebut punya kepemilikan yang sah, menetahui siapa penulis dan tertera alamat atau kontak redaksi berita tersebut." tutup pengacara Mirza Ervira.