Millennial Mama of the Month Edisi Mei 2021: Mytha Lestari
Menurut Mytha silaturahmi dan maaf-maafan adalah hal penting yang tetap harus dijaga
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, bagaimana persiapan menyambut Idulfitri tahun ini? Setiap keluarga tentu memiliki tradisi yang berbeda-beda. Namun, setiap tahunnya selalu ada keseruan dan kebersamaan bersama keluarga besar.
Nah, tahun ini merupakan kali kedua merayakan Lebaran di tengah pandemi. Jika tahun kemarin semua serba virtual, apakah tahun ini Mama sudah mulai berani keluar rumah? Pasti rasanya sudah kangen berat ya Ma, ingin kumpul dengan keluarga yang lainnya.
Dalam interview secara virtual pada Kamis, 29 April 2021 melalui Zoom, Popmama.com ngobrol dengan Mytha Lestari mengenai tradisi perayaan Idulfitri Mytha dan keluarga.
"Saya sih merasa tidak ada yang berubah, tetap ada makanan khas lebaran dan maaf-maafan. Meminta maaf saat lebaran itu hal yang sangat penting, karena ada keluarga yang lebih tua juga. Tapi semuanya kita lakukan secara virtual," ucap Mytha.
Popmama.com memilih Mytha Lestari sebagai Millennial Mama of The Month edisi Mei 2021. Penyanyi yang lahir pada 29 Juni 1991 ini mulai dikenal pada tahun 2007 melalui ajang pencari bakat Mamamia. Saat itu, suara indah Mytha dan kekompakannya bersama sang Mama menjadi pusat perhatian bagi banyak orang.
Bukan hanya dikenal sebagai penyanyi, Mytha juga sempat memerankan drama FTV yang tayang di televisi swasta. Pada 5 November 2017, Mytha telah menikah dengan Barry Maheswara Siddique. Kini Mytha menjadi ibu muda yang tangguh dan telah memiliki satu orang anak laki-laki.
Dalam sesi interview, Mytha banyak bercerita bagaimana ia menjalani ibadah Ramadan di tahun ini bersama suami dan anaknya yang masih berusia 2 tahun.
Apa saja persiapan Mytha Lestari dan keluarga saat menyambut perayaan Idulfitri 1442 H. Simak keseruan interview Popmama.com dengan Mytha Lestari berikut ini.
1. Bagi Mytha, Kala adalah anak yang sangat pengertian
Tahun ini terasa semakin menyenangkan bagi Mytha, karena anak laki-lakinya sudah tumbuh semakin besar. Mahatma Kala Maheswara pada Ramadan ini telah berusia 2 tahun 8 bulan.
Selama sang Mama berpuasa, Kala adalah anak yang sangat pengertian. Mytha mengaku sangat bahagia memiliki anak yang sangat pengertian seperti Kala.
"Godaan dari anak sama sekali nggak ada ya. Menurut saya, Kala itu adalah anak yang mungkin umurnya masih 2 tahun lebih, tapi pengertiannya kaya sudah dewasa banget. Kaya saya mau kerja, aku mau me time bahkan, dia tuh ngeti banget.”
Selama bulan puasa, Mytha mengakui kalau Kala lebih pengertian dari hari-hari biasanya.
“Saya bukan morning person. Jadi setiap dia bangun pagi, dia nggak akan gangguin saya ketika dia tahu mamanya lagi butuh tidur. Kala anak yang sangat pengertian. Itu aja pas nggak puasa dia pengertian seperti itu. Di bulan puasa sama sekali nggak ada gangguan dari Kala.
Mytha merasa puasa di tahun ini seperti dimudahkan, memiliki anak kecil di rumah bukanlah sebuah godaan.
“Godaannya justru dari harus masakin atau nyuapin dia makan. Jadi kita nyium baunya atau ngelihat dia makan, paling cuma itu. Tapi itu juga bukan godaan sih.”
Justru Mytha merasa godaan selama puasa bukan dari anak, tapi karena dirinya sendiri.
“Godaannya tetap dari diri aku sendiri, misalnya aduh pengin nyanyi nih. Yaudah, hari ini buka deh puasanya.”
2. Cara Mytha Lestari mengenalkan apa arti puasa ke si Kecil
Mytha telah menjelaskan secara sederhana apa arti puasa pada sang anak, namun menurutnya Kala yang masih terlalu kecil dan belum perlu latihan puasa di tahun ini.
"Sekarang Kala masih 2 tahun 8 bulan. Dia belum memahami sesuatu yang complicated. Tapi kan yang namanya puasa harus dikasih tahu yang sesederhana mungkin ya. Cuma untuk Kala sendiri aku rasa belum butuh untuk kita latih dari sekarang. Tapi tetap ada informasi tentang puasa yang aku kasih tahu dari sekarang.”
Mytha tetap merasa perlu mengenalkan puasa pada Kala agar bisa belajar menghargai orang lain yang sedang menjalankannya.
“Misal dia suka tiba-tiba ambil makanan dia dan nyuapin makanan itu ke saya. Saya jelasin ke dia, nggak bisa Kala karena Mama lagi puasa. Puasa itu nggak makan dan minum. Ini perintah agama jadi nggak boleh ya.”
Dengan kalimat yang sederhana bernada hangat, anak juga jadi mudah mengerti apa itu arti puasa.
3. Tradisi mudik Lebaran di keluarga Mytha
Biasanya Mytha dan keluarga mudik ke Bali. Namun untuk tahun ini ia merasa tidak akan mudik dulu.
“Keluarga saya nggak mudik ya. Alhamdulillah semua keluarga saya ada di Jakarta. Jadi biasanya kalau Lebaran atau tahun baru mudiknya ke Bali.”
Mytha ingin tetap menjalin silaturahmi bersama keluarga besar, baginya ini merupakan tradisi penting yang tidak bisa dihapus begitu saja.
“Sekarang mungkin virtual dari rumah. Silaturahmi virtual sama keluarga itu sudah pasti. Meski pandemi, kita kan harus menjaga silaturahmi ya. Banyak bude-bude sama eyang ya. Sementara virtual dulu karena mereka yang sangat rentan sama virus corona ini.”
4. Memanfaatkan teknologi, seperti apa silaturahmi virtual di keluarga Mytha?
Meski dilaksanakan secara virtual, setiap anggota keluarga tetap berkesempatan untuk mengucapkan mohon maaf lahir dan batin.
“Kalo misalnya virtual itu otomatis kita saling mohon maaf lahir batin, itu kan keluarganya banyak banget ya. Misal anak-anaknya eyang kan juga udah pada punya anak lagi, atau misal sepupu Barry juga udah punya anak lagi. Satu-persatu menyampaikan maaf lahir batin dan ada ucapan singkat juga secara bergantian, jadi nggak sebatas halo-halo doang.”
Namun, tidak semua virtual karena ada keluarga terdekat yang masih bisa ditemui secara langsung.
“Jadi paling yang nggak virtual bisa kumpul langsung itu hanya sama keluarga paling dekat aja ya. Keluargaku kumpul sama mama papa saya dan mama papanya Barry. Sudah itu aja.”
5. Apa perbedaan Idulfitri di tengah pandemi dengan sebelum pandemi?
Meski bisa virtual, Lebaran tahun ini tetap terasa lebih sepi bagi Mytha Lestari.
“Lebaran kali ini lebih sepi kali ya, biasanya kan Lebaran kumpul sama keluarga yang jauh-jauh yang nggak ketemu sehari-hari. Di momen Lebaran itulah akhirnya semua bisa kumpul bareng. Karena nggak ada family gathering itu, jadi nggak ada ketemu saudara-saudara dan nggak ada THR ya dari bude-bude dan dari sepupu-sepupuku yang lebih tua.”
6. Bagaimana keluarga kamu menjaga tradisi Idulfitri biar terasa tetap sama meski semua serba virtual?
Ada hal-hal yang biasa dilakukan di setiap momen Lebaran dan itu tetap terjaga. Caranya saja yang sedikit berbeda.
“Kalau sekarang THR ditransfer. Jadi pakai QR Code, jadi lucu-lucuan gitu. Tetap ada THR ya, sudah budayanya. Tapi ditransfer tanpa mengurangi protokol kesehatan sama sekali. Cara ngasih THR, paling itu yang berubah, sisanya nggak ada.”
7. Mytha merasa nggak ada yang berubah karena tradisi keluarga masih terus dijalankan
“Makanan Lebaran masih tetap ada, karena keluarga saya sama Barry alhamdulillah masih suka masak.”
Lalu apa sih perbedaan antara Lebaran di rumah mama sendiri dengan rumah mama mertua bagi Mytha Lestari? Ternyata perbedaannya ada di menu hidangannya.
“Apa perbedaan makanan di rumah saya dan Barry adalah kalau makanan di rumah Barry masakan India. Nah, kalau makanan di rumah mama saya masakan Lebaran khas Indonesia sama ada Arab juga. Saya sih nggak merasa ada yang berubah soal makanan atau tradisi saling minta maaf kecuali karena diadakannya virtual."
8. Apa yang Mytha ajarkan ke Kala tentang perayaan Idulfitri?
“Pasti kita kasih tahu itu acara dalam rangka Lebaran. Tapi keluarga aku cukup fleksibel ya, nggak yang terlalu parno banget sampai nggak ngebolehin Kala ketemu orang.”
Mytha mengaku dirinya juga memerhatikan setiap orang yang datang dan mendekati Kala.
“Saya juga tahu kalau orang tersebut jaga protokol kesehatan dan kalau Kala harus ketemu, saya juga sediakan hand sanitizer dimanapun, baik yang spray dan gel. Spray itu maksudnya yang untuk semprot-semprot meja, kursi dan lain-lain.”
Mytha juga menjelaskan bahwa di Hari Lebaran, orang itu saling bermaaf-maafan.
“Jadi kalau Kala lagi ketemuan sama saudaranya, nggak perlu Lebaran juga sudah kita kasih tahu ke Kala. Misal ini ke ulang tahun si ini ya, atau ini ke acara ini ya. Nah, Lebaran juga kita kasih tahu ke Kala. Pas Lebaran kan semua orang minta maaf ya, saya juga memberi tahu ke Kala untuk bilang, "I'm sorry, minta maaf lahir batin ya."
“Dengan apa yang saya ajarkan, Kala juga paham momen Lebaran untuk saling meminta maaf dalam keadaan yang tetap aman. Jadi saya mengajarkan ke Kala seperti itu setiap tahun saat Lebaran.”
9. Mytha ajak seluruh Millennial Mama untuk menjaga Protokol Kesehatan
Di Idulfitri tahun ini Mytha mengajak seluruh Millennial Mama untuk tetap menjaga Protokol Kesehatan.
Pastikan Mama dan keluarga mematuhi prokes agar dapat selalu melindungi diri Mama sendiri beserta keluarga.
"Hati-hati sama diri kamu sendiri, hati-hati sama orang lain. Dengan kita was-was sama orang lain, kita pun was-was sama diri kita sendiri karena ingat ya misal dari orang lain lalu kena ke kita, setelah itu kita juga pasti bisa menularkan lagi ke orang lain.
Sekarang di situasi pandemi ini, kita memang dilatih untuk bukan selfish ya, tapi lebih berhati-hati sama sekeliling kita. Bukan berarti menjauhkan, bukan berarti menghindar, tapi akan jauh lebih baik kalau kita bisa menjaga dia dan diri kita sendiri supaya kita juga bisa menjaga orang-orang yang kita sayang.
Selamat Idulfitri 1422 H, Mytha Lestari dan keluarga mengucapkan mohon maaf lahir dan batin." - Mytha Lestari.
Seperti apa keseruan behind the scene dari wawancara secara virtual Popmama.com dengan Mytha Lestari? Cek yuk video di bawah ini:
#MillennialMama of the Month Edisi Mei 2021 – Myha Lestari
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Asst. Editor - FX Dimas Prasetyo
Reporter – Putri Syifa Nurfadilah & Ninda Anisya
Social Media - Irma Erdiyanti
Art Designer – Aristika Medinasari
Video Editor - Bima Bintoro
Baca juga:
- Eksklusif: Mytha Lestari Bagikan 3 Tips Mempersiapkan Ulang Tahun Anak
- Mytha Lestari Tanggapi Komentar Body Shaming Tentang Kala
- Eksklusif: Hobi Masak, Mytha Lestari Belajar Resep Makanan Western dan India dari Mertua