Pengasuh Membunuh Anak Majikan yang Masih Berusia 3 Tahun
Tragis, maksud hati pulang ke rumah ingin main dengan anak malah menemukan si Kecil sudah tewas
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sani, seorang pengasuh yang bekerja sekitar satu bulan belakangan terpaksa ditangkap pihak berwajib karena membunuh anak balita majikannya. Kejadian tragis ini terjadi di Serang, Banten.
Sungguh keji, Sani meletakkan jenazah bayi di dalam ember yang diletakan di kamar mandi setelah meninggal dunia.
Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan menjelaskan kepada wartawan di Kabupaten Serang, Banten, Rabu (1/8), pelaku membunuh korban pada Selasa (31/7) pukul 10.00 WIB begitu majikan keluar rumah. Pelaku meninju dagu korban sebanyak 1 kali dan memukul tangan kanan sebanyak tiga kali. Setelah itu, pelaku mengangkat tubuh korban dimasukan ke dalam ember setinggi 50 cm berisi air.
Ibu korban merasa bingung, saat dirinya pulang ke rumah tidak ada siapa-siapa. Ia mencari anaknya, sungguh mengejutkan yang ditemukan malah anaknya yang masih berusia 3 tahun ditemukan telah tewas dan berada di dalam ember.
Sani sang pengasuh sudah melarikan diri. Setelah ibu korban melaporkan ke pihak kepolisian, segera dilakukan pencarian.
Betapa mengejutkan, orang yang di percayakannya malah menghabisi nyawa anaknya sendiri.
Sani berhasil ditangkap pihak kepolisian Cikande, Banten pada Rabu (1/8) pukul 01.00.
Alasan Sani membunuh anak majikannya
Pelaku mengaku sakit hati karena majikannya sering memarahinya, akhirnya dia mengambil keputusan mengabisi nyawa anak balita majikannya.
"Ya sakit hati, Mamanya melarang saya pacaran. Jadi sering dimarahi. Pacar suka datang ke rumah. Kadang saya pulang malam sampai jam 11 dan dimarahi," kata Sani, pelaku pembunuhan anak majikannya.
Kompol Kosasih yang bertugas di Cikande memberi keterangan, Jumat (3/8) kalau pelaku selalu mengatakan hal yang sama. "Pelaku pengakuannya masih sama. Selalu mengaku karena sakit hati."
Ia pun tega menghabisi nyawa anak majikannya, bahkan meninggalkannya dalam ember.
Karena ulahnya Sani akan dijerat pasal pembunuhan berencana.
Saat ini, ibu korban masih diberi pendampingan karena psikologi yang belum stabil.
Kasus ini bisa memberikan pelajaran kepada para orangtua untuk bisa lebih berhati-hati dalam memilih pengasuh untuk si Kecil.
Tips memilih pengasuh
Tentu kita tidak ingin salah dalam menitipkan si Kecil. Sebagai orangtua pastinya kita berharap orang yang kita percayakan untuk menjaga si Kecil adalah orang yang baik. Berikut tipsnya:
- Minta tanda pengenal, setidaknya Mama menyimpan foto copy KTP calon pengasuh anak mama.
- Foto pengasuh menggunakan kamera mama sebagai dokumentasi.
- Wawancara pengasuh dengan baik. Berikan contoh kasus, bagaimana sikapnya jika anak susah tidur dan rewel. Apa yang akan ia lakukan? Berikan juga pertanyaan serupa lainnya, kemudian kita bisa melihat karakter calon pengasuh tersebut seperti apa.
- Buat kesepakatan tentang kewajiban dan hak untuk calon pengasuh anak mama.
- Jika ada waktu libur untuk pekerja lebih baik disepakati pengaturan waktunya sejak awal.
Itulah yang bisa Mama lakukan saat memilih calon pengasuh untuk si Kecil. Semoga siapa pun yang menjaga anak kita adalah orang yang baik dan penyayang.