Tahun Baru Jakarta Dilanda Banjir, Ini 8 Penyakit yang Mudah Menular
Jangan buang waktu, begini cara membersihkan rumah pasca banjir
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Awal tahun 2020, Jakarta dilanda banjir. Bukan hanya menganggu aktivitas, banjir juga bisa berdampak pada kesehatan.
Menurut World Health Organization (WHO), banjir sering diasosiasikan dengan penyebaran infeksi penyakit.
PLN sempat melakukan pemadaman sementara aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir demi keselamatan masyarakat agar terhindar dari bahaya arus listrik.
Hingga pukul 9.30 WIB, PLN memadamkan listrik di 724 wilayah Jakarta yang mengalami banjir
Dilansir dari IDN Times, salah satu kasus yang paling parah terjadi di Sudan pada 1980 di mana terjadi wabah besar-besaran penyakit diare. Diperkirakan kasus tersebut disebabkan oleh padatnya jumlah penduduk di area tersebut hingga membuat semua air terkontaminasi, termasuk air minum.
Lewat data-data di masa lalu, berikut ini adalah rangkuman penyakit yang bisa tersebar dan mewabah setelah terjadinya banjir yang meluas berdasarkan catatan WHO.
Ada dua macam tipe penyakit, yaitu penyakit yang terbawa air dan penyakit yang terbawa melalui perantara.
Popmama.com telah merangkumnya, yuk simak informasi selengkapnya.
1. Penyakit pasca banjir yang diwaspadai karena terbawa air
Ada 4 penyakit yang mudah menyebar karena terbawa air pasca banjir. Kamu perlu mewaspadai ini.
Tifus
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi yang mana penderitanya memiliki gejala demam, sakit kepala, nyeri otot, batuk kering, kehilangan nafsu makan, dan sebagian mengalami diare.
Pengobatan penyakit tifus adalah dengan meminum antiobitik yang diberikan dokter serta banyak minum untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare dan demam.
Hepatitis A
Dibawaoleh virus, penyakit ini menyerang sel hati manusia. Kasus di Asia Tenggara sendiri cukup tinggi. Untuk tiap tahunnya, 400 ribu orang diperkirakan terinfeksi dan mampu menewaskan 800 jiwa.
Menyedihkan adalah penderita hepatitis A juga banyak diderita anak-anak. Gejala parah dari penyakit ini adalah tinja yang berwarna pucat, urine yang menggelap, gatal-gatal dan sakit kuning.
Kolera
Gejala paling jelas dari penyakit ini adalah sang penderita akan mengalami dehidrasi akibat diare parah. Jika dibiarkan, tentu saja dapat mengancam nyawa penderitanya.
Kolera umumnya menular di area yang padat penduduk dan memiliki sanitasi yang buruk dan dapat ditularkan lewat tinja penderita.
Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang datang dari hewan. Disebarkan oleh urine atau darah sang penderita, penyakit menular ini membuat penderitanya mendapatkan rasa mual dan muntah, sakit kepala, diare, demam, ruam hingga perubahan warna di mata.
Hal yang mengerikan dari penyakit Leptospirosis adalah dapat ditularkan lewat paparan air atau tanah yang sudah lebih dulu terkontaminasi.
2. Penyakit pasca banjir yang diwaspadai karena terbawa perantara
Ada 4 penyakit yang mudah menular melalui perantara setelah terjadi banjir. Hati-hati ya Ma.
Malaria
Parasit yang dibawa oleh nyamuk adalah awal dari penyakit ini. Lewat satu gigitan, malaria ditularkan dari nyamuk ke penderita. Malaria jarang sekali menular secara langsung dari satu orang ke yang lainnya karena memerlukan kontak darah dari sang penderita, akan tetapi bukan tidak mungkin itu terjadi.
Gejala Malaria adalah tubuh demam, berkeringat, kedinginan, nyeri otot sampai muntah-muntah. Badan akhirnya bisa terasa lemas dan tidak nafsu makan.
Demam Kuning
Gejala demam kuning sangatlah jelas, yaitu penderita mengalami demam dan warna kulitnya menguning karena adanya penurunan fungsi hati.
Setelah masuk fase yang lebih berbahaya, mulai masuk ke fase akut, sang penderita akan mulai demam, sakit kepala dan pusing, sensitif terhadap cahaya serta adanya perubahan warna merah di area mata, wajah dan lidah.
Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus dengue ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang hidup di wilayah tropis dan subtropis.
Penyakit ini sering disalahartikan sebagai gejala tifus karena gejalanya mirip. Untuk stadium parah, sang penderita bisa mendapatkan pendarahan lewat muntah darah.
Demam West Nile
Penyakit ini jarang terdengar orang, karena jarang terjadi di Indonesia,. Namun sekalinya terjadi, demam West Nile dapat menyerang otak. West Nile lebih rawan diderita oleh orang-orang lanjut usia.
Hampir tidak ada gejala dari penyakit ini. Kalaupun ada, itu adalah gejala-gejala penyakit umum, seperti flu, batuk dan nyeri otot. Infeksi parah akan terlihat dari gejala leher kaku dan kebingungan.
3. Cara mencegah penularan penyakit setelah banjir
Berbagai penyakit ini tentu saja dapat dihindari asalkan kamu tidak masuk ke area yang kotor dan tidak higienis. Jika rumah kamu atau area sekitar tempat tinggal mengalami banjir, segera lakukan beberapa hal berikut:
- Pertama, kamu harus matikan arus listrik agar proses bersih-bersih bisa berjalan dengan aman.
- Segera bersihkan area rumah setelah kemasukan air banjir. Bersihkan juga lantai dan dinding rumah.
- Gunakan masker, sarung tangan dan sepatu boots karet untuk melindungi tubuh selama bersih-bersih.
- Selamatkan barang-barang yang mudah lembab, rapuh atau rusak jika terendam air banjir. Selain itu bersihkan barang yang tidak terlalu kotor dan tidak basah sepenuhnya supaya tidak timbuk noda kecoklatan. Ini juga bisa mengurangi risiko penyebaran penyakit.
- Untuk menghilangkan bau tidak sedap, kamu bisa memakai cairan pembersih lantai dengan perbandingan 10 ml per 3 liter air. Hindari penggunaan cairan pembersih yang mengandung bahan kimia keras. Penting untuk diperhatikan, terutama jika rumahmu bertantai kayu.
- Bersihkan tempat penampungan air, pastikan isinya kering dan tertutup rapat agar terhindar dari penularan penyakit Demam Berdarah.
- Pesan PLN, naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.
- Cuci tangan pakai sabun setelah kontak dengan sesuatu yang terkena banjir atau perlengkapan untuk bersih-bersih pasca banjir.
Itulah penyakit yang bisa tertular setelah banjir dan cara mencegah penularan penyakit dengan membersihkan rumah dan area sekitarnya.