Sedang Musim, Cek Mitos dan Fakta Buah Durian
Salah satu buah yang punya banyak mitos, gimana faktanya ya?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Durian nampaknya menjadi salah satu buah yang banyak diminati banyak orang lantaran rasa dari dagingnya yang lezat, namun banyak dibenci pula karena wanginya yang khas dan kuat.
Nah bagi Mama yang doyan tentu sudah tahu ya, mengonsumsi durian tidak boleh berlebihan, meskipun durian sendiri memiliki beragam manfaat lantaran kandungan di dalamnya.
Berkaitan dengan hal itu, maka ngga heran pula kalau buah yang populer di Asia Tenggara- termasuk di Indonesia ini menjadi buah yang punya beberapa fakta dan mitos mengerikan di baliknya!
Nah bagi Mama yang doyan maupun ngga doyan durian penasaran ngga sih, fakta dan mitos apa saja yang beredar seputar durian? Langsung saja yuk simak artikel yang telah Popmama.com rangkum seputar fakta dan mitos buah durian.
1. Mengonsumsi durian dibarengi alkohol berakibat kematian adalah mitos!
Beredar kepercayaan bahwa mengonsumsi durian bersamaan maupun setelah makan durian bisa berakibat fatal, bahkan hingga kematian.
Padahal, klaim ini tidak perlu Mama percaya lantaran hanya mitos belaka sebab belum ada bukti ilmiah.
Walau begitu, meski memang belum ada studi lebih lanjut mengapa perlu menghindari alkohol setelah mengonsumsi durian, namun hal ini nyatanya punya efek samping tersendiri bagi masing-masing individu lho, Ma.
Sebab bagi beberapa individu, mengonsumsi durian bersamaan dengan alkohol dapat menimbulkan perut begah. Ditambah lagi, alasan lain mengapa alkohol tidak boleh dikonsumsi setelah kita makan durian adalah karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang parah sehingga memperlambat proses pencernaan dalam tubuh kita.
Jadi, alasan dilarangnya makan durian dan alkohil bersamaan adalah untuk menghindari rasa tida nyaman yang ditimbulkan keduanya, pada pencernaan kita.
Selain itu penting untuk diketahui Mama nih, durian mengandung suatu senyawa sulfur bernama disulfida dan tiolen, yang mana keduanya berontribusi dalam memberikan bau yang kuat dan khas pada durian.
Nah, apabila keduanya bertemu dengan alkohol yang juga memiliki aroma yang kuat, hal ini akan membuat bau durian dan alkohol bercampur dan semakin kuat aromanya.
2. Durian mengandung kolesterol tinggi adalah mitos!
Bagi Mama yang doyan durian tentu pernah mendengar, banyak orang yang mengatakan bahwa durian mengandung kolesterol yang tinggi. Benarkah begitu?
Nah faktanya, durian sendiri justru mmengandung lemak tinggi-terutama lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.
Maka dari itu, jika ada anggapan durian menyebabkan kolesterol tinggi, hal itu hanya mitos belaka ya, Ma.
3. Jangan mengonsumsi durian bersama kafein hanyalah mitos!
Sebagian Mama tentu pernah mendengar larangan mengenai minum kopi saat atau setelah makan durian, lantaran dapat menyebabkan tekanan darah naik hingga kematian!
Padahal, mengutip dari laman Kominfo, minum kopi sesudah menikmati durian, atau disaat yang bersamaan nyatanya sah-sah saja lho, Ma, bahkan dikatakan hal tersebut bukanlah hal yang mematikan.
Jadi, larangan minum kopi dan durian dikategorikan sebagai hoaks ya, Ma. Akan tetapi Mama harus tetap waspada juga ya, sebab kafein sendiri dapat meningkatkan tekanan darah, yang mungkin semakin diperburuk dengan konsumsi durian yang panas.
4. Minum air dari bekas durian bantu mengurangi panas durian, mitos!
Beredar kepercayaan bahwa meminum air biasa maupun air garam dari kulit durian bisa mencegah panas dalam setelah mengonsumsinya.
Faktanya tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut ya, Ma. Justru, pernyataan ini sebenarya hanya mitos yang berasal dari keyakinan tradisional saja ya, Ma.
5. Durian menyebabkan kenaikan berat badan ternyata fakta lho!
Jika Mama pernah mendengar klaim bahwa durian bisa menyebabkan kenaikan berat badan, hal itu adalah benar adanya ya, Ma. Sebab, dalam 100 gram durian saja terkandung 147 kalori, sementara apabila Mama mengonsumsi sebanyak 1kg durian, kalori ini setara dengan 1470 gr.
Jadi selalu ingat ya, Ma, segala yang berlebihan tidak baik. Oleh karenanya, batasi jumlah durian yang Mama makan agar berat badan tetap terkontrol.
6. Faktanya durian punya kandungan kalium yang lebih tinggi dibanding pisang
Mengutip dari Foodstruct, durian nyatanya memiliki kandungan kalium lebih tinggi yakni sekitar 436 gram, dibanding pisang yang hanya punya kandungan kalium senilai 358 gram.
Untuk diketahui, kalium sendiri merupakan mineral penting dalam tubuh, diantaranya berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengatur detak irama jantung, mengatur pengeluaran kelebihan natrium dari tubuh melalui urin, hingga membantu menjaga kesehatan tulang.
Begitu juga dengan kandungan vitamin C durian, yakni sebesar 19,7 gram, dibanding pisang yang hanya sekitar 8,7 gram.
7. Faktanya durian aman dikonsumsi ibu hamil lho!
Semua makanan nampaknya punya pantangan tersendiri ketika Mama hamil ya, tak terkecuali dengan durian nih. Saat hamil, mungkin Mama merasa sedikit khawatir dan bertanya-tanya, kira-kira boleh tidak si makan durian?
Jangan khawatir ya, Ma, jawabannya boleh-boleh saja. Justru durian memiliki beragam manfaat bagi kesehatan ibu hamil nih!
Durian kaya akan nutrisi seperti folat, kalsium, magnesium, serta, vitamin A, C, E, niasin, tiamin, hingga kalium. Bahkan, durian juga punya kandungan antioksidan yang dapat melindungi ibu hamil dari paparan radikal bebas dan polutan.
Meski begitu, jumlah durian yang dikonsumsi harus tetap diperhatikan ya, Ma. Sebab, durian bisa memengaruhi berat badan bayi, yang nantinya akan berisiko sulit keluar saat proses persalinan, apabila berat badan bayi melebihi ukuran normal.
8. Durian tidak disarankan untuk pengidap diabetes adalah fakta ya Ma!
Durian sebaiknya memang tidak dikonsumsi oleh penderita diabetes ya, Ma. Sebab, durian mengandung gula seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa.
Bahkan dalam 100 gram durian saja bisa mengandung gula hingga 19,97 gram lho, Ma. Belum lagi bila varietasnya berbeda.
Maka dari itu, mengonsumsi durian-khususnya dalam jumlah banyak dikhawatirkan akan memicu peningkatan kadar gula dalam darah.
Nah itulah beberapa fakta dan mitos yang beredar seputar buah durian yang harus Mama tahu. Jadi, bagi Mama yang doyan durian tak perlu khawatir lagi ya dengan beberapa mitos yang beredar tersebut. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Bolehkah Ibu Menyusui Makan Durian? Ketahui Efeknya untuk Bayi
- Benarkah Buah Durian Bisa Meningkatkan Kesuburan?
- Makan Durian saat Hamil, Aman atau Tidak?