TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tips Memilih Sapi untuk Kurban yang Sah menurut Islam

Agar kurban sah, yuk pilih sapi yang sesuai syariat Islam

Unsplash/Christian Burri

Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Iduladha dengan menyembelih hewan ternak. Di Indonesia sendiri,  hewan ternak yang umum dipih sebagai hewan kurban di antaranya ada kambing, domba, kerbau, dan sapi. 

Nah untuk melaksanakan kurban dengan sempurna, harus diawali dengan keikhlasan dan memerhatikan kelayakan hewan kurban itu sendiri. Hewan kurban dikatakan layak jika telah memenuhi beberapa persyaratan yang sesuai dalam hukum Islam. 

Nah, bagi Mama dan keluarga yang akan membeli hewan kurban, khususnya sapi, ada baiknya untuk mengetahui ketentuan dan syarat pemilihan sapi yang layak menurut syariat Islam, seperti yang telah dirangkum oleh Popmama.com. Simak informasi mengenai cara memilih sapi kurban sampai tuntas ya!

1. Sapi sehat dan tidak cacat

Pexels/Magda Ehlers

Syarat pertama yang wajib dipenuhi untuk berkurban adalah memilih hewan kurban yang sehat dan tidak cacat. Hal ini tentu berlaku juga untuk sapi. Penting untuk diingat, jika kita menyembelih hewan yang sakit, kita akan merusak pahala daripada berkurban itu sendiri. 

Selain itu, kita juga bersalah apabila menyembelih hewan yang sakit. Karena seperti yang kita tahu, daging dari hewan-hewan yang disembelih ini nantinya juga akan dibagikan kepada masyarakat- termasuk orang yang berkurban itu sendiri. 

Lalu, apa yang dimaksud sapi harus sehat dan tidak cacat, yang layak untuk dijadikan hewan kurban? Dalam konteks ini, sehat dan tidak cacat yang dimaksud diantaranya meliputi: 

  • Sapi tidak terlalu kurus
  • Berdaging banyak atau gemuk
  • Tidak menunjukkan gejala klinis PMK
  • Tidak buta sejak lahir
  • Tidak pincang kakinya
  • Tidak putus ekornya
  • Tidak putus telinganya
  • Tidak patah tanduknya

2. Sapi yang memasuki usia 2 tahun atau 3

Pexels/Pixabay

Kemudian, ketentuan sapi sebagai hewan kurban selanjutnya adalah dilihat dari usianya. Jadi, bukan ditinjau dari kesehatan saja ya, Ma. 

Ketentuan sapi yang diperbolehkan menjadi hewan kurban yaitu sapi dengan minimal usia 2 tahun atau yang telah memasuki tahun ke-3. 

Jadi wajib untuk diingat ya, Ma. Jika usia sapi tidak sesuai dengan syarat hewan kurban maka kurban akan dianggap tidak sah. Jadi, jangan lupa untuk bertanya soal usia sapinya ya!

3. Sapi tidak sedang mengandung

Pexels/Jimmy Chan

Penting sekali untuk diingat, Islam melarang kita untuk berkurban dengan hewan ternak yang sedang hamil, berapapun usia kehamilan tersebut. 

Hal ini bukan hanya berlaku untuk sapi saja ya, Ma. Baik itu kambing, domba, ataupun unta, selama hewan-hewan tersebut hamil maka haram hukumnya untuk disembelih sebagai hewan kurban. Agar pahala kurban sah, pastikan jika hewan kurban yang Mama dan keluarga pilih tidak hamil ya!

4. Sapi milik pribadi

Unsplash

Kemudian, ada pula hal yang tak boleh luput dari perhatian Mama dan keluarga ketika ingin berkurban sapi adalah, pastikan jika hewan tersebut milik sendiri. 

Maksudnya adalah hewan tersebut bukanlah hewan curian, tipuan, gadai, ataupun warisan. Namun, hewan tersebut merupakan hewan yang diperoleh dengan cara yang baik.

Baik itu dibeli dengan uang sendiri maupun sapi hasil rombongan atau patungan. Dalam kasus berkurban sapi, rombongan dilakukan paling banyak 7 orang. 

5. Beli sapi dengan memerhatikan lokasi pembelian dan harga

Pixabay

Terakhir dan tak kalah penting, supaya sapi yang Mama dan keluarga pilih sudah sesuai dengan ketentuan syarat kurban maka pilihlah sapi-sapi yang diternak di lingkungan yang bersih. 

Jangan tergiur dengan harga sapi yang murah jikalau sapi tersebut di ternak di tempat pembuangan sampah dan lingkungan yang sekiranya membahayakan kesehatan sapi itu sendiri ya, Ma. 

Itulah beberapa ketentuan cara memilih sapi kurban yang layak untuk disembelih di Iduladha nanti, yang sesuai syarat berkurban dalam Islam. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

 

 

The Latest