Disease X Dianggap Lebih Mematikan dari Covid-19, Kok Bisa?
Lebih dari Covid-19, Disease X dianggap akan mengancam kesehatan global
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah dunia dilanda pandemi Covid-19, World Health Organization (WHO) menyebut akan ada penyakit menular berikutnya yang paling mengancam.
WHO sendiri telah membuat daftar penyakit yang diprioritaskan di antaranya terdiri dari ancaman Ebola, Zika, demam Lassa, Nipah, dan Mers.
Menariknya, terdapat Disease X atau Penyakit X yang masuk dalam daftar terakhir. Penyakit ini diprediksi berpotensi menjadi pandemi selanjutnya.
Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar Disease X dianggap lebih mematikan dari Covid-19, kok bisa?
1. Ancaman Disease X
Melansir World Health Organization (WHO), Disease X merupakan penyakit misterius yang disebabkan oleh patogen yang saat ini tidak diketahui penyebabnya.
WHO sendiri memasukkan Disease X sebagai penyakit prioritas dan terus berupaya mengembangkan penelitian yang relevan dengan penyakit misterius ini.
Patogen yang menyebabkan penyakit atau infeksi pada makhluk hidup berjumlah sangat banyak di seluruh dunia. Sayangnya, sumber daya untuk melakukan penelitian dan pengembangan penyakit diakui WHO jumlahnya terbatas.
Maka dari itu, WHO terus memperbarui daftar penyakit prioritas yang berpotensi mengancam kesehatan dunia. Daftar tersebut antara lain:
- Covid-19
- Demam berdarah Krimea-Kongo
- Penyakit virus Ebola dan penyakit virus Marburg
- Demam Lassa
- Virus MERS-CoV dan SARS
- Penyakit Nipah dan Henipavirus
- Rift Valley Fever (RVF)
- Zika
2. Penyebab Disease X
Belum diketahui pasti sumber dari Disease X, namun WHO memperkirakan penyakit ini berkemungkinan besar bersifat zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Penyakit zoonosis lainnya yang telah terdeteksi ialah virus Nipah yang muncul pada 1998 di Malaysia. Virus ini berasal dari kelelawar buah dan dapat ditularkan kepada manusia melalui kontak dengan hewan inagnya atau manusia yang terinfeksi.
WHO memperkirakan terdapat 631.000 hingga 827.000 virus tak dikenal yang mampu menginfeksi manusia. Ancaman terjadinya pandemi global yang disebabkan oleh patogen tidak diketahui pun semakin besar.
Hal ini kemungkinan besar terjadi di negara tropis dengan keanekaragaman hayati tinggi dan mengalami perubahan tata lahan akibat ulah manusia.
3. Berpotensi membunuh 50 juta jiwa
Melansir The Economic Times, Disease X digadang-gadang dapat membunuh 50 juta orang di dunia. Ancaman ini juga telah diperingatkan keras oleh Ketua Satuan Tugas Vaksin Inggris, Kate Bingham.
Kate Bingham telah mengeluarkan peringatan keras tentang potensi munculnya pandemi berikutnya dari sejumlah besar virus yang tidak diketahui. Kemunculan pandemi berikutnya ini berpotensi merenggut nyawa sebanyak Flu Spanyol yang membunuh sekitar 50 juta orang.
"Pandemi flu tahun 1918-19 menewaskan sedikitnya 50 juta orang di seluruh dunia, dua kali lebih banyak dari jumlah korban tewas dalam Perang Dunia I,” ungkap Bingham.
Bingham juga menekankan, jumlah kematian serupa dapat disebabkan oleh salah satu dari banyak virus yang sudah ada, banyak di antaranya terus-menerus bereplikasi dan bermutasi.
4. Lebih mengancam dari Covid-19
Banyak pakar kesehatan yang memberikan alarm tentang Disease X. Mereka bahkan memperingati potensi pendemi baru ini mengakibatkan 20 kali lebih banyak dibandingkan Covid-19.
Menanggapi Disease X, Bingham menegaskan, “Dunia harus mempersiapkan upaya vaksinasi massal dan memberikan dosis dalam waktu singkat.”
Manusia dianggap masih beruntung, walaupun Covid-19 telah menyebabkan lebih dari 20 juta orang meninggal di seluruh dunia, sebagian besar orang yang terkena virus ini berhasil sembuh.
Bingham juga membandingkan andaikan Disease X menular seperti campak dan memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi seperti Ebola sebesar 67 persen. Wah, tentunya akan menjadi sebuah wabah yang mematikan.
5. Menghindari terulangnya pandemi Covid-19
Melansir United Nations, Dr. Richard Hatchett dari CEPI (Coalition for Epidemic Preparedness Innovations) mengungkap ada sekitar 260 virus yang termasuk dalam sekitar 25 keluarga virus yang saat ini diketahui dapat menginfeksi manusia.
Namun sayangnya, dunia tidak dapat membuat vaksin-vaksin baru secara individual untuk melawan ratusan atau lebih potensi ancaman yang terus berkembang ini.
Terlebih, terdapat 1,6 juta atau lebih spesies virus yang mungkin ada pada mamalia atau burung dan belum ditemukan, namun hingga kini ilmuwan terus berupaya mengembangkan penelitian dan vaksin.
Nah, itu dia informasi seputar Disease X dianggap lebih mematikan dari Covid-19, kok bisa? Semoga bermanfaat untuk kamu.
Baca juga:
- Masyarakat Diimbau Tetap Waspadai Covid-19 di Masa Endemi
- Hari Osteoporosis Sedunia, Kenali si 'Silent Disease' Ini & Risikonya
- Waspada! Penyakit Inflammatory Bowel Disease (IBD) Memicu Kematian