TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Gangguan Kepribadian Menghindar, Ini Gejala dan Perawatannya

Kenali gejala dan perawatan gangguan kepribadian menghindar!

Unsplash/Ehimetalor Akhere Unuabona

Ada beragam macam gangguan kepribadian yang dialami oleh seseorang, salah satunya avoidant personality disorder (AVPD). Dilansir dari Cleveland Clinicavoidant personality disorder (AVPD) merupakan gangguan kepribadian menghindar di mana orang dengan gangguan ini menghindari situasi sosial karena takut ditolak dan dihakimi oleh orang lain.

Gangguan tersebut ditandai dengan rasa malu yang ekstrem dan kepekaan terhadap kritik dari orang lain yang melibatkan kepribadian cemas dan takut. Umumnya, orang dengan gangguan kepribadian ini memiliki perasaan tidak mampu yang kronis dan sangat sensitif untuk dinilai secara negatif oleh orang lain. 

Penyebabnya sendiri belum diketahui, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa gangguan ini terjadi karena genetika dan lingkungan yang berperan di dalamnya. Faktor lingkungan memainkan peran penting terutama pada masa kanak-kanak. 

Bagi yang penasaran dengan gangguan kepribadian menghindar, berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar gangguan kepribadian menghindar: gejala dan perawatan. Simak di bawah ini ya. 

1. Penyebab gangguan kepribadian menghindar

Pexels/Towfiqu barbhuiya

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa penyebab pasti dari gangguan ini belum diketahui. Namun, faktor genetika dan lingkungan diyakini berperan terhadap munculnya gangguan kepribadian menghindar.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, genetika dipercayai menjadi penyebab adanya gangguan kepribadian menghindar, namun hal ini belum terbukti. Sedangkan, faktor lingkungan terutama pada masa kanak-kanak memainkan peran penting. 

Anak kecil sering kali memiliki rasa malu dan rasa malu tersebut bertahan dari remaja hingga beranjak dewasa pada mereka dengan gangguan kepribadian menghindar. Umumnya, mereka dengan gangguan ini sering melaporkan pengalaman masa lalu tentang penolakan orangtua atau temen sebayanya, yang dapat memengaruhi harga diri. 

2. Gejala dari gangguan kepribadian menghindar

Pexels/davidgarison

Orang dengan gangguan kepribadian menghindar sangat takut akan penolakan dan cenderung memilih mengisolasi diri daripada mengambil risiko ditolak. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, selain adanya rasa takut akan penolakan, ada beberapa gejala yang bisa diamati dari gangguan kepribadian menghindar seperti berikut ini:

  • Mengalami kecemasan dan ketakutan yang ekstrem dalam lingkunga dan hubungan sosial, sehingga membuat mereka menghindari aktivitas atau pekerjaan yang melibatkan orang lain, 
  • terlalu mudah sensitif, mudah terluka atas kritik atau ketidaksetujuan,
  • memiliki sedikit teman dan jika ada hanyalah teman dekat dan tidak ingin terlibat dengan orang lain kecuali mereka meyakini akan disukai,
  • cenderung memiliki sifat pemalu, canggung, dan sadar diri dalam situasi sosial karena takut melakukan kesalahan, 
  • cenderung jarang mencoba sesuatu yang baru atau berani mengambil risiko,
  • cenderung membesar-besarkan potensi masalah,
  • memiliki citra diri yang buruk karena menganggap diri mereka tidak memadai dan inferior.

Perlu diketahui bahwa gangguan kepribadian menghindar hanya dapat didiagnosis oleh seorang profesional di bidang kesehatan mental. Jadi, jangan mencoba untuk mendiagnosis ganguan mental ini dengan sendiri ya, lebih baik konsultasikan dengan dokter atau seorang profesional di bidang kesehatan mental. 

3. Perbedaan APVD dengan social anxiety disorder

Unsplash/Anthony Tran

Avoidant personality disorder dapat sangat mirip dengan social anxiety disorder. Tetapi, keduanya sebenarnya berbeda karena memiliki kondisi dan gejala berbeda, walaupun beberapa gejalanya saling tumpang tindih. 

Dilansir dari Verywell Mind, sama halnya dengan avoidant personality disordersocial anxiety disorder merupakan jenis gangguan yang menyebabkan orang merasa akan dihakimi atau ditolak oleh orang lain. Namun, kecemasan sosial didorong oleh tingkat kecemasan yang tinggi pula. 

Sedangkan perasaan tidak berharga yang signifikan menyebabkan avoidant personality disorder. Walaupun berbeda, sebenarnya seseorang dapat didiagnosis dengan kedua kondisi tersebut, lho!

4. Pemicu gangguan kepribadian menghindar

Freepik/freepik

Sebelumnya telah dibahas bahwa gangguan kepribadian menghindar melibatkan faktor genetik dan lingkungan. Namun, ada beberapa faktor lainnya yang dapat memicu perkembangan kondisi tersebut melansir dari Verywell Mind, sebagai berikut:

  • Penderita mengalami pelecehan emosional.
  • Penderita mengalami ejekan dari orang sekitar.
  • Kurangnya kasih sayang atau pengasuhan dari orang tua saat masih kecil.
  • Penolakan oleh teman sebayanya. 

Saat masih kanak-kanak, penderita gangguan kepribadian menghindar memiliki sifat yang sangat pemalu dan tidak bisa mengatasi rasa malunya hingga beranjak dewasa. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting dalam pembentukan kesehatan mental anak. 

5. Pengobatan untuk gangguan kepribadian menghindar

Pexels/cottonbro

Gangguan kepribadian menghindar bisa sulit diobati karena merupakan perilaku yang bertahan lama. Namun, terdapat bantuan pengobatan yang bisa dilakukan oleh penderita gangguan kepribadian menghindar. Apa saja?

Dilansir dari Verywell Mind, terapi berbicara dapat dilakukan untuk penderita gangguan kepribadian menghindar yang mencakup terapi perilaku kognitif dan terapi skema. Terapi kelompok dan pelatihan keterampilan sosial juga dapat membantu mengobati gangguan ini. 

Selanjutnya ialah pengobatan. Meskipun saat ini tidak ada obat yang secara khusus disetujui untuk megobati gangguan kepribadian menghindar, namun jika seseorang memiliki gangguan seperti depresi atau kecemasan, obat dapat diresepkan oleh dokter untuk mengatasi gejala tersebut. 

Contohnya obat antidepresan bermanfaat untuk memperbaiki suasana hati, mengurangi gejala kecemasan, dan juga mengurangi kepekaan terhadap penolakan. Alangkah lebih baik jika ingin mengonsumsi oba-obatan tersebut harus ada resep dari dokter. 

6. Mengatasi gangguan kepribadian menghindar

Pexels/Riccardo

Gangguan kepribadian menghindar dapat diatasi dengan meningkatkan kualitas hidup. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memahami gejala-gejala spesifik yang datang. 

Dalam memahami gejala spesifik dari gangguan kepribadian menghindar dapat berkonsultasi dengan terapis untuk menemukan cara mengatasinya. Pertimbangkan pula untuk melibatkan teman dan keluarga dalam terapi. 

Perawatan diri juga menjadi indikator penting terutama menghindari kegiatan buruk seperti mengonsumsi narkoba, minuman beralkohol, merokok, makan berlebihan, atau menyakiti diri sendiri. 

Itu dia informasi seputar gangguan kepribadian menghindar: gejala dan perawatan. Semoga bermanfaat ya.

Baca juga:

The Latest