TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ketahui Penyebab Efek Yoyo pada Diet, Bisa Buat Berat Badan Makin Naik

Ini dia penyebab efek yoyo yang seringkali membuat stres saat diet

Unsplash/Jennifer Burk

Diet menjadi alternatif pilihan untuk menurunkan berat badan. Tapi, seringkali keberhasilan diet tidak bertahan lama karena berat badan kembali naik dan alhasil susah turun.

Hal ini disebut dengan efek yoyo atau kondisi di mana sangat umum terjadi ketika sedang diet. Awalnya, berat badan mulai turun sesuai dengan bobot ideal, namun kemudian berat badan kembali naik dan proses ini terjadi secara berulang-ulang. 

Kondisi ini disebut juga lingkaran setan saat diet yang membuat semakin sulit untuk menurunkan berat badan lagi meskipun diet ketat dan olahraga berat telah diterapkan sepenuhnya. 

Bagi Mama yang mengalami efek yoyo, simak informasi seputar ketahui penyebab efek yoyo pada diet yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini. Apa saja?

1. Apakah efek yoyo buruk bagi kesehatan?

Freepik/Jcomp

Memiliki berat badan ideal tentunya untuk kesehatan lebih baik. Bagi yang terdampak efek yoyo tentunya kondisi naik turunnya berat badan cukup membuat stres karena berat badan ideal yang didambakan tidak bertahan lama. 

Dilansir Everyday Health, studi terhadap 400 lebih perempuan pascamenopause yang kelebihan berat badan dan tidak aktif menemukan bahwa mereka yang memiliki riwayat diet yoyo memiliki metabolisme yang lebih berat dan kurang sehat. 

Kesehatan metabolisme yang buruk disebabkan oleh indeks masa tubuh yang lebih tinggi atau lemak tubuh yang lebih besar, bukan karena siklus berat itu sendiri. Kelebihan lemak pada tubuh akan menyebabkan berbagai risiko penyakit kronis seperti serangan jantung, obesitas, diabetes, hingga komplikasi. 

2. Penyebab utama efek yoyo

Freepik/rawpixel.com

Efek yoyo umumnya disebabkan oleh metode penurunan berat badan yang tidak sehat. Diet tidak sehat tanpa olahraga yang tepat dan penggunaan pil penurun berat badan dapat meningkatkan kemungkinan efek yoyo, lho!

Pada orang-orang yang masih muda dan sehat, efek yoyo mungkin tidak terlihat selama program diet pertama. Namun, jika kebiasaan diet tidak sehat ini terus dilakukan akan semakin sulit untuk menurunkan berat badan, alhasil berakhir dengan efek yoyo. 

Kedua, efek yoyo juga disebabkan oleh pembatasan asupan kalori. Perlu Mama ketahui walaupun pembatasan asupan kalori cepat berkontribusi pada penurunan berat badan, namun asupan kalori yang kurang justru menghilangkan massa otot. 

Ketika massa otot ini berkurang, maka metabolisme dalam tubuh pun melambat. Turunnya fungsi metabolisme lah yang berkemungkinan menjadi penyebab efek yoyo atau naik turunnya berat badan. 

3. Cara menghindari efek yoyo saat diet

Pixabay/Piviso

Bagi yang tengah diet, upayakan untuk menghindari efek yoyo agar berat badan ideal dan kesehatan yang baik dapat terwujud. Dilansir Bangkok Hospital, berikut ini menghindari efek yoyo meliputi:

  • Kurangi lemak tubuh dan pertahankan massa otot sebagai gantinya. 
  • Jangan pernah melewatkan makan, makanlah dengan porsi yang sudah diukur dengan tepat. 
  • Batasi jumlah asupan makanan berlebih. 
  • Konsumsi lebih banyak makanan rendah kalori. 
  • Hindari makanan berkalori tinggi yang dimasak dengan menggunakan minyak. 
  • Berolahraga secara teratur dengan disarankan pada 6 bulan pertama untuk rutin berolahraga minimal 150m menit/minggu. 
  • Memantau diet dengan menggunakan alat pemantauan diet mandiri untuk meningkatkan keberhasilan jangka panjang dan pengendalian berat badan. 
  • Konsultasi dengan ahli gizi untuk memastikan program diet yang dijalankan sudah baik untuk kesehatan tubuh. 

4. Diet sehat untuk menghindari efek yoyo

Freepik/Jcomp

Kunci diet sehat adalah mengonsumsi kalori dalam jumlah yang tepat sesuai dengan keaktifan tubuh dalam menjalani hari. Berikut cara yang dapat dilakukan untuk diet sehat menghindari efek yoyo. Apa saja?

  • Mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti sereal, roti, gandum, nasi merah, kentang untuk kebutuhan karbohidrat. 
  • Penuhi asupan buah dan sayur baik diolah ataupun dimakan langsung. 
  • Konsumsi ikan yang mengandung banyak vitamin, protein, dan mineral. 
  • Kurangi mengonsumsi makanan mengandung lemak jenuh dan gula salah satunya street food.
  • Menjadi aktif dan produktif dengan banyak gerak dan melakukan aktivitas. 
  • Rajin meminum air mineral 6 sampai 8 gelas setiap hari dan jangan sampai dehidrasi. 
  • Jangan skip sarapan, lebih baik mengonsumsi sarapan sehat yang rendah lemak, gula, dan garam untuk diet seimbang. 

Itu dia informasi seputar ketahui penyebab efek yoyo pada diet yang dapat dijadikan insipirasi untuk melakukan diet sehat. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga:

The Latest