Pesan Najwa Shihab untuk Perempuan: Siapkan Amunisi untuk Percaya Diri
Pentingnya perempuan harus percaya diri dan tumbuh dari Najwa Shihab
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi perempuan tidaklah mudah. Banyak perempuan yang melakoni peran ganda, baik bertanggung jawab di rumah tangga maupun di luar rumah.
Sayangnya, perempuan sering kali mengalami batasan-batasan dalam aspek kehidupan mereka untuk tampil percaya diri. Menjawab hal ini, Najwa Shihab mendorong perempuan untuk menjadi percaya diri demi memberdayakan diri seutuhnya.
"Siapkan amunisi untuk jadi percaya diri, sehingga kita bisa merayakan diri kita seutuhnya," tutur Najwa Shihab dalam sesi talk show "Merayakan Perempuan" IdeaFest 2023 "Lead the Leap!" pada Jumat (29/9/2023) di JCC Senayan, Jakarta.
Bagaimana informasi lengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkum pesan Najwa Shihab untuk perempuan: siapkan amunisi untuk percaya diri.
1. Stereotip "terlalu" pada perempuan
Najwa Shihab menyinggung perempuan sering kali dihadapkan pada kata "terlalu." Kata-kata yang membatasi perempuan tersebut selalu disematkan dalam diri mereka.
"Perempuan itu identik dengan 'terlalu’ katanya. Kita kalau apapun tuh perempuan terlalu kurus, terlalu gemuk, terlalu menor, terlalu kenceng ketawanya, jilbab lu terlalu panjang nanti keserimpet motor, rok lu terlalu mini nanti lu diperkosa. Semua kata terlalu selalu disematkan kepada perempuan," ungkap Najwa.
Penyematan kata "terlalu" yang dikutip Najwa Shihab dari puisi karya Lucia Priandini, pada akhirnya membuat batasan-batasan pada perempuan untuk tumbuh, sehingga tidak percaya diri.
"Perempuan emang selalu "terlalu" untuk mereka yang ketakutan melulu. Jadinya, batasan-batasan itu kita taruh di diri sendiri, akhirnya menjadi gak percaya diri, kadang kita merasa diri kita medioker," sambungnya.
2. Mendorong perempuan untuk maju
Mendorong perempuan untuk belajar, berpartisipasi, dan percaya diri menjadi langkah penting dalam memajukan perempuan. Najwa menekankan perempuan harus berdaya untuk menjadi digdaya.
"Merayakan perempuan itu membuat perempuan menjadi raya, menjadi besar, menjadi digdaya, dan untuk digdaya kita harus punya daya," ujar Najwa.
"Jadi mari gaul, mari baca, mari belajar makeup supaya pede, mari olahraga biar kuat, mari diskusi, siapkan amunisi untuk jadi percaya diri, sehingga kita bisa merayakan diri kita seutuhnya dan mari lakukan itu bersama-sama," sambungnya.
3. Menciptakan lingkaran dukungan untuk perempuan
Apakah Mama pernah mengalami tekanan untuk bersuara di dunia kerja? Seperti yang diungkap oleh Najwa Shihab, profesinya sendiri sebagai jurnalis dirasakannya sebagai industri yang maskulin.
"Kurang lebih aku merasa industri media itu industri yang maskulin, yang bahkan penelitian terbaru 73% jurnalis perempuan itu mengalami harassment, mengalami bullying, ancaman, terkait dengan pekerjaan mereka," ungkap Najwa.
Untuk mendobrak pemberdayaan perempuan di dunia kerja, Najwa Shihab menuturkan perlunya lingkaran dukungan yang dibuat oleh sesama perempuan.
"Kita harus membuat lingkaran sesama perempuan. Kita harus bikin lingkaran dukungan sendiri dan itu strategi yang aku lakukan dengan sesama teman dan ketika aku ada di posisi yang lebih tinggi I always make sure perempuan ada kesempatan buat ngomong," tambahnya.
4. Batasan yang dialami perempuan
Apakah Mama pernah dilema antara mengurus keluarga dan bekerja? Perasaan dilema tersebut sering kali membelenggu perempuan, sehingga membuat mereka berada di posisi serba salah, seperti yang diungkap Najwa.
"Kalau kita memutuskan untuk bekerja atau berkarier di luar rumah, siap-siap dibilang menomorduakan keluarga. Kalau kita memutuskan untuk berkarya di rumah, siap-siap dibilang ‘sayang amat sekolah tinggi-tinggi cuma ngurus suami sama anak’. Serba salah jadi perempuan,"
Najwa atau yang akrab disapa dengan Mba Nana ini juga menuturkan, posisi perempuan yang serba salah, pada akhirnya membuat batasan-batasan pada diri perempuan itu sendiri.
"Karena serba salah, jadinya kita akhirnya membuat batasan buat diri sendiri. Kita mau sukses tapi kita gak mau dibilang terlalu ambisius, kita mau pinter tapi kita gak mau dibilang kepintaran, serba salah jadi perempuan" sambungnya.
5. Berani untuk "meminta" bagi perempuan
Dalam sesi talk show, Najwa juga menekankan sebagai perempuan, pentingnya untuk berani meminta. Namun, tidak berani untuk meminta juga dialami oleh laki-laki, tidak hanya perempuan.
"Yang kerap kali kita alami tidak hanya perempuan bahkan laki-laki di berbagai daerah memang kita tuh gak berani minta. Analoginya adalah if you don’t ask you don’t get," ujar Najwa.
Dengan berani meminta, menjadi cara untuk mendapatkan apa yang dimau. Konteks "meminta" yang diungkap Najwa Shihab di sini lebih ke arah pentingnya berani meminta untuk memajukan diri.
"Kita kecenderungannya itu gak berani minta karena takut ditolak. Jadi, kita ragu membuka diri, kita ragu ngacungin tangan, kita ragu nanya, kita ragu volunteer, kita ragu minta tolong, kita ragu minta naik gaji, kita ragu nego, dan sebagainya," sambungnya.
Nah, itu dia informasi seputar pesan Najwa Shihab untuk perempuan: siapkan amunisi untuk percaya diri. Semoga menginspirasi Mama dan perempuan di luar sana.
Baca juga:
- 20 Perempuan 'Terkuat' di Indonesia, Ada Megawati dan Najwa Shihab
- Najwa Shihab Ajak Semua Perempuan Jadi Mama yang Cerdas
- Najwa Shihab: Banyak Perempuan yang Saling Menjatuhkan, Mengapa?