TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Jakarta Polusi Udara Terburuk di Dunia, Ini Cara agar Tetap Terjaga

Jakarta dinobatkan kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, simak cara agar tetap terjaga

Unsplash/Brian Asare

Dilansir dari IQAir, kualitas udara di Jakarta hingga pukul 08.10 WIB, Minggu (11/6/2023) berada di indeks 167 dan masuk dalam kategori tidak sehat. Tingginya angka tersebut menobatkan DKI Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Pada Senin (12/6/2023) hingga pukul 09.00 WIB, indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 161. Walaupun angka tersebut mengalami penurunan, tetap saja termasuk dalam kategori tidak sehat. 

Bagi Mama yang berada di luar ruangan, dihimbau untuk tetap terjaga agar meminimalisir dampak buruk dari polusi udara. Mama tak perlu khawatir karena ada beberapa cara agar tetap terjaga dari polusi udara. 

Berikut Popmama.com telah merangkum polusi udara terburuk di dunia, ini cara agar tetap terjaga. Simak baik-baik, ya Mama. 

1. Selalu memakai masker

Unsplash/Atoms

Pemakaian masker sudah menjadi kebiasaan sehari-hari sebelum atau sesudah adanya virus Covid-19. Walaupun kini virus tersebut sudah mulai bertransisi menjadi endemi dan adanya pelonggaran pemakaian masker di luar ruangan, tetap saja ada alasan lain masker harus tetap dipakai. 

Mama harus tetap memakai masker terutama ketika berada di luar ruangan untuk meminimalisir dampak buruk dari polusi udara. Ada beberapa jenis masker yang bisa dipakai agar tubuh tetap terjaga terutama di luar ruangan. 

Dilansir dari IQAir, masker N95 menjadi jenis masker yang paling efektif digunakan untuk menjaga pernapasan dari polusi udara. Masker ini mampu memblokir 95% partikel halus yang ada di udara. Lalu, bagaimana dengan masker jenis lain?

Mama dapat menggunakan masker jenis lain yang memiliki 3 lapisan. Hindari memakai masker yang terlalu tipis agar debu dan partikel berbahaya yang ada di udara tidak dapat masuk ke dalam pernapasan.

2. Selalu menjaga kesehatan tubuh

Unsplash/Louis Hansel

Memakai masker saja tidak cukup, Mama perlu menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi disertai suplemen vitamin. Menjaga tubuh tetap sehat tentu saja dilakukan agar tubuh tidak mudah jatuh sakit.

Mama dapat mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan makanan bergizi lainnya yang kaya akan antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Untuk melengkapi kebutuhan gizi, Mama dapat mengonsumsi suplemen vitamin C dan E untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. 

Makanan bernutrisi sangat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu, mencegah sebagai langkah awal lebih baik dilakukan daripada mengobati, ya Mama. 

3. Hindari keluar rumah saat jam sibuk

Unsplash/Adrian Pranata

Polusi udara terburuk biasanya berada di pagi dan sore hari karena kedua waktu tersebut merupakan saat semua orang beraktivitas paling tinggi. Jika Mama terpaksa keluar rumah untuk bekerja atau kebutuhan lainnya, diusahakan untuk tetap memakai masker. 

Di sisi lain, jika keluar rumah bukanlah aktivitas yang penting untuk dilakukan, tidak ada salahnya untuk menghindari jam sibuk untuk meminimalisir terkena dampak buruk polusi udara. 

Jika memang tidak memungkinkan, Mama dapat memakai proteksi lainnya seperti, kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar ultraviolet, payung, sarung tangan, dan jaket bagi yang berkendara dengan menggunakan motor.

4. Memasang air purifier di dalam ruangan

Samsung.com

Tak dapat disangkal jika debu dan partikel berbahaya lainnya dapat memasuki rumah melalui ventilasi atau celah-celah lainnya. Kondisi ini dapat diminimalisir dengan menggunakan air purifier atau alat penyaring udara. 

Sudah banyak produk air purifier yang beredar di berbagai toko elektronik rumah tangga. Mama dapat memilih air purifier yang mampu menyaring udara di dalam rumah dengan baik, sehingga keluarga di rumah dapat menghirup udara segar.

Pastikan air purifier yang dipilih memiliki jangkauan yang sesuai dengan luasnya ukuran ruangan. Mama juga dapat memilih air purifier yang memiliki kapasitas sesuai dengan ruangan. 

5. Segera membersihkan diri setelah dari luar

Unsplash/Chandler Cruttenden

Tidak dapat disadari bahwa debu dan kotoran bisa saja menempel pada tubuh setelah seharian berada di luar rumah. Demi meminimalisir terkena dampak buruk dari polusi udara, Mama harus segera lekas membersihkan diri selepas dari luar. 

Dengan mandi, partikel debu yang menempel pada tubuh akan hilang. Jangan lupa untuk selalu mencuci bersih pakaian agar kotoran yang menempel dapat terhempas.

Anjuran untuk mandi dua kali sehari menjadi pilihan tepat untuk menjaga tubuh tetap bersih dan sehat. Namun, bagi penderita penyakit tertentu, mungkin anjuran mandi dua kali sehari bukanlah pilihan tepat.

Maka dari itu, bagi orang-orang dengan kondisi tubuh yang sehat, tidak ada salahnya untuk tetap mandi dua kali sehari terutama setelah beraktivitas di luar rumah. 

6. Rajin merawat kulit

Unsplash/Mathilde Langevin

Dampak dari polusi udara juga terkena pada kulit terutama wajah. Kulit yang terpapar polusi udara, umumnya mengalami polluaging atau istilah untuk menggambarkan kondisi kulit keriput, munculnya noda hitam, dan kendur yang disebabkan polusi. 

Untuk mengatasi hal ini, Mama dianjurkan untuk senantiasa merawat kulit dengan membersihkan wajah secara menyeluruh, memakai skincare dan sunscreen sebelum ke luar rumah. 

Penggunaan suncreen sangat tepat untuk melindungi wajah dari paparan sinar UVA dan UVB. Mama dapat menggunakan sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit dan efektif untuk menghindari paparan sinar radiasi terutama untuk iklim tropis. 

7. Menjaga lingkungan untuk bumi

Unsplash/Mathilde Langevin

Cara terakhir dilakukan untuk senantiasa merawat bumi agar tetap hijau dan sehat ditempati. Mama dapat dengan mudah menanam tanaman di sekitar rumah agar produksi oksigen tetap masuk dan mengurangi polusi. 

Hindari melakukan aktivitas yang dapat semakin merusak lingkungan, seperti membakar sampah. Zat hasil pembakaran justru memperburuk keadaan dan meningkatkan risiko infeksi paru-paru. 

Meminimalisir polusi udara dapat dilakukan dengan menggunakan transportasi umum untuk bepergian. Hal ini dilakukan untuk mengurangi zat buruk yang tersebar di udara. 

Itu dia informasi seputar polusi udara terburuk di dunia, ini cara agar tetap terjaga. Semoga Mama selalu tetap sehat, ya!

Baca juga:

The Latest