Review Film Srimulat: Hidup Memang Komedi, Ajak Ngakak Bareng!
Nostalgia bersama dalam film Srimulat: Hidup Memang Komedi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tak kenal dengan Srimulat? Grup lawak Tanah Air yang telah melalang buana ini, kini hadir kembali namun dalam suguhan yang berbeda.
Melalui film Srimulat: Hidup Memang Komedi, nostalgia lawakan kasik Indonesia akan menjawab rindu para pecintanya. Film ini juga menghadirkan beragam komedi yang lebih segar dan mampu mengocok perut seisi bioskop.
Kali ini, Popmama.com berkesempatan untuk menghadiri Press Conference & Gala Premiere Film Srimulat: Hidup Memang Komedi pada Selasa (13/11) di XXI Epicentrum, Jakarta. Buat kamu yang penasaran dengan film ini, cek yuk review filmSrimulat: Hidup Memang Komedi, Simak di bawah ini.
1. Menghadirkan komedi satire dan slapstick khas Srimulat
Guyonan Srimulat identik dengan komedi satire dan slapstick yang terlihat sederhana, namun mampu mengundang gelak tawa penonton. Sama halnya dalam film Srimulat: Hidup Memang Komedi yang menghadirkan satire sarkas yang menyinggung kehidupan di perkotaan.
Lawakan slapstick yang mengandalkan gerakan fisik ketimbang dialog juga banyak dihadirkan dalam film ini. Mungkin bagi orang-orang yang tidak hidup dengan Srimulat akan menyadari bahwa lawakan yang berkembang di Indonesia hingga kini bermula dari Srimulat.
Salah satu komedi slapstick yang terkenal di Srimulat adalah adegan kaki terinjak. Tentu, adegan ini akan menjawab rindu para pecinta Srimulat melalui film Srimulat: Hidup Memang Komedi.
2. Penampilan epik dari para pemerannya
Film Srimulat: Hidup Memang Komedi menghadirkan aktor-aktor muda yang patut diapresiasi penampilannya. Bagaimana tidak, masing-maisng dari pemain bisa dikatakan berhasil membawakan karakter asli dari setiap tokoh Srimulat.
Sebut saja Bio One yang mampu menghidupkan karakter Gepeng dalam dirinya. Mulai dari, gestur, suara, mimik wajah, hingga logat tampak mirip dengan mendiang Gepeng.
Adapun Elang El Gibran yang berperan sebagai Basuki juga tidak kalah menarik mata lantaran suara, sifat, gestur hingga logat Jawanya identik dengan mendiang Basuki.
Tak hanya itu, Nunung yang diperankan oleh Zulfa Maharani juga patut diapresiasi lantaran kecentilan, humor, dan gesturnya sudah mirip dengan komedian Tanah Air ini.
3. Duet maut Tessy dan Nunung
Film Srimulat: Hidup Memang Komedi dikemas oleh Fajar Nugros dengan menghadirkan beragam kejutan, salah satunya kehadiran Tessy dan Nunung. Kedua komedian ini merupakan anggota Srimulat yang masih eksis hingga saat ini.
Baik Tessy dan Nunung, mereka tidak hanya sekadar sebagai cameo, tetapi juga beradu akting dengan para pemain Srimulat: Hidup Memang Komedi. Hadirnya sosok asli pun akan mengundang gelak tawa penonton yang tentu menjadi cerminan bagi pemeran film biopik ini.
Adapun, kehadiran Rano Karno juga tak perlu diragukan lagi kualitas aktingnya sebagai tokoh Betawi. Timpalan komedi dan gesturnya sudah natural tersampaikan yang berperan sebagai Babe Makmur.
Kamu juga akan disuguhi beragam kejutan dengan hadirnya tokoh legendaris Tanah Air lainnya. Bagi yang penasaran, nantikan filmnya di bioskop pada 23 November 2023.
4. Karakter Gepeng yang sederhana dan humoris
Tokoh Gepeng menjadi benang merah dalam film Srimulat: Hidup Memang Komedi. Berperan sebagai Gepeng, Bio One mampu menghidupkan karakter Gepeng yang sederhana dan humoris bersama grup Srimulat.
Kesederhanaan Gepeng ditunjukkan mulai dari pakaiannya, perilakunya sehari-hari hingga hidup bersama anggota Srimulat lainnya dalam satu kontrakan. Sosok humoris juga tidak hanya dipertontonkan saat pentas saja melainkan saat bersama Royani (Indah Permatasari) yang mampu memunculkan gelak tawa.
Gepeng sendiri jatuh cinta dengan Royani, perempuan kantoran dan anak dari Babe Makmur. Berbeda dengan Gepeng yang memang tokoh asli, Royani merupakan tokoh fiktif.
5. Setiap karakter mengisi satu sama lain
Sama halnya dengan Srimulat versi asli, film Srimulat: Hidup Memang Komedi juga saling mengisi satu sama lain untuk setiap tokohnya. Setiap timpalan guyonan dari Tarzan (Ibnu Jamil) ke Basuki (Elang El Gibran) ataupun tokoh lainnya saling mengisi meskipun bukan diperankan tokoh asli.
Entah mengapa di sepanjang film, komedi yang dihadirkan mampu membawa penonton merasakan tokoh asli dari Srimulat. Walaupun era Srimulat mungkin jauh dari generasi muda saat ini, hadirnya film Srimulat: Hidup Memang Komedi dapat terasa pas dinikmati untuk anak muda.
Bagaimana tidak, candaan keseharian seperti duduk merosot ataupun gelas yang seharusnya ke mulut malah ke mata sudah tidak asing lagi di mata kita. Setiap karakter pun tidak ada yang berusaha terlihat lucu, karena semua gerakan komedi dilakukan secara natural dan harmoni.
6. Sinopsis dan trailer film Srimulat: Hidup Memang Komedi
Film Srimulat: Hidup Memang Komedi garapan Fajar Nugros mengangkat kisah perjuangan grup lawak Srimulat yang merantau ke Jakarta. Berasal dari Solo, Srimulat mengadu nasib di Jakarta untuk tampil mengisi acara di sebuah stasiun TV nasional.
Perjuangan grup Srimulat yang terdiri Gepeng, Basuki, Asmuni, Nunung, Ana, Paul, Timbul, Tarzan, Tessy, dan Djujuk ini pun tidak mudah. Banyak kendala yang harus dihadapi, salah satunya penggunaan bahasa Indonesia.
Mereka yang asli berbahasa Jawa pun harus bisa menggunakan bahasa Indonesia. Kendala lainnya juga perihal asmara Gepeng yang berpotensi menjadi penghambat dalam menggapai cita-citanya di Jakarta.
Nah, itu dia informasi seputar review film Srimulat: Hidup Memang Komedi, ajak ngakak bareng! Nantikan filmnya yang mulai tayang di bioskop pada 23 November 2023.
Baca juga:
- Jadi Tarzan Srimulat, Ibnu Jamil Sempat Nangis Kejer saat Syuting
- Morgan Oey Relate dengan Karakter Paul Srimulat, Sama-Sama Perantauan
- Film Srimulat: Hidup Memang Komedi Buka Kembali Memori Srimulat