Popmama com/Onic Metheany
Bukan tanpa alasan Kamasean meneguhkan hatinya untuk bergabung dalam project ini. Kamasean mengaku pernah dibully karena perbedaan suku dan warna kulit yang ia alami dulu.
"Aku pernah mengalami rasanya dibedain, aku orang Maluku besar di Papua, dan aku kuliah di Jogja. Warna kulit dan struktur wajah dianggap mereka suatu hal baru. Aku pernah dibilang 'muka lo mirip monyet' pas di sekolah. Dan sampai akhirnya aku trauma sampai aku nggak sekolah SMP dan SMA, hingga memutuskan ikut ujian paket. Itu terjadi saat aku SD," kata Sean panggilan akrabnya.
Kamasean menambahkan saat itu, bukan cuma murid yang membully-nya. Bahkan sampai guru juga membully warna kulitnya saat itu.
Pengalaman inilah yang mendasari Kamasean untuk turut dalam Indonesia Serasi. Harapannya, tidak ada lagi orang-orang menjadikan perbedaan sebagai cara untuk melakukan perundungan.
Bagi Kamasean, karya ini begitu cerdas karena mengambil nada dari lagu daerah dan dijadikan nada dasar untuk lagu Indonesia Serasi ini.
"Aku mengerjakannya pakai hati, aku yakin Tuhan akan bekerja menyentuh hati banyak orang," harap Kamasean.
Demikian informasi mengenai lagu terbaru dari Kamasean yang berkolaborasi dengan Ebith Beat A dan Abraham Kevin.
Semoga karya terbaru mereka bisa membuat generasi muda di Indonesia bisa lebih melek soal toleransi beragama, suku, dan banyak keberagaman di Indonesia.