Zikir Asmaul Husna dan Artinya, Dilantunkan Ary Ginanjar untuk Eril
Ary Ginanjar lantunkan zikir Asmaul Husna dan yakini bahwa Eril sedang dipeluk oleh Allah SWT
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan telah mengikhlaskan kepergian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) setelah seminggu pencarian di Sungai Aare, Swiss.
Eril dinyatakan hilang sejak Kamis pagi (26/5/2022) saat berenang bersama teman-temannya di sungai yang memiliki panjang sekitar 295 kilometer.
Perwakilan Keluarga Ridwan Kamil telah memberikan menyatakan Eril sudah meninggal dunia.
“Emmeril Kahn Mumtadz atau yang dikenal Eril sudah wafat berpulang ke rahmatullah,” kata Erwin Muniruzaman pada konferensi pers di Youtube Jabar Prov TV Jumat, 3 Juni 2022.
Banyak orang yang begitu berduka atas kepergian anak sulung dari Ridwan Kamil dan Ataliya Praratya ini, salah satunya motivator dan pengusaha, Ary Ginanjar.
Pada Instagramnya, ia mengunggah Zikir Asmaul Husna dengan sebuah caption yang haru. "Dzikir Asmaul Husna untuk Aa Eril dari saya. Saya tahu Aa Eril tidak hilang tapi Aa Eril dipeluk oleh Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Semoga tentram dan damai di sisi Allah yang Maha Memberi Kedamaian. Amiin Ya Allah," tulis Ary Ginanjar pada Jumat (3/6/2022).
Pada Instagram Ataliya juga terlihat memposting Zikir Asmaul Husna di Instagramnya dan memberi caption ucapan terima kasih untuk semua yang telah mendoakan Eril.
Berikut Popmama.com mengulas makna dan arti dari Zikir Asmaul Husna yang bisa kita turut amalkan untuk Eril.
Keutamaan Membaca Zikir Asmaul Husna
Dilansir dari Islam.nu.or.id, Asma’ul Husna memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri, di dalamnya banyak rahasia dan manfaat yang terkandung.
Apalagi jika sudah terbiasa mengimplementasikan Asma’ul Husna dalam sikap kesehariannya, seperti sifat Rahman yang artinya Maha Penyayang, maka bentuk pengimplementasiannya adalah dengan menyayangi seluruh mahluk-mahluk Allah.
Syekh Shâlih al-Ja’fari mengatakan:
فَالَّذِي يَدْعُو بِهَا فَقَدِ اسْتَجْلَبَ الْخَيْرَ كُلَّهُ لِنَفْسِهِ وَجَعَلَ الْوِقَايَةَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الشَّرِّ كُلِّهِ، فَإِذَا قُلْتَ مَثَلًا الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ فَقَدِ اسْتَجْلَبْتَ الرَّحْمَةَ، وَإِذَا قُلْتَ: اللَّطِيْفُ فَقَدِ اسْتَجْلَبْتَ اللُّطْفَ... الخ
Orang yang berdoa dengan Asma’ul Husna maka telah meminta kebaikan seluruhnya, dan membuat pencegahan di antara dirinya dan keburukan seluruhnya. Jadi apabila engkau menyebut ar-Rahmân ar-Rahîm, maka kamu telah meminta rahmat, dan jika kamu menyebut al-Lathîf maka kamu telah meminta kelembutan, dan seterusnya.” (Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwâsh Asmâ` ul-Husnâ Littadâwi wa Qadhâ il-Hâjât, Dar el-Kutub, Shan’a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 16).
Nama-nama Allah memiliki arti yang sangat indah dan mempunyai sifat kemuliaan yang disebut Asmaul Husna. Asmaul Husna dapat dijadikan contoh umat muslim untuk meraih kebaikan.
Kita bisa mengamalkan Asmaul Husna sebagai bacaan Zikir atau wirid dalam keseharian dan melantunkannya untuk orang-orang terkasih baik yang masih hidup maupun sudah tiada dengan harapan mereka bisa terus berada di dalam kebaikan layaknya arti dari setiap Asmaul Husna.
Nama dan Arti dari Asmaul Husna yang Bisa Dilantunkan sebagai Zikir Setiap Hari
Sebelumnya disebutkan, bahwa Asmaul Husna merupakan nama-nama indah yang dimiliki Allah SWT.
Umat muslim wajib beriman dengan sifat-sifat kemuliaan Allah ini. Dengan mengimani Asmaul Husna, berarti percaya bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang mempunyai kuasa atas alam semesta dan segala isinya.
Dengan mempercayai Asmaul Husna, manusia sebagai makhluk Allah yang lemah dapat memohon perlindungan-NYA.
Berikut nama dan makna Asmaul Husna yang harus kita ketahui dan dapat diamalkan sebagai Zikir harian:
Ar Rahman: Yang Maha Pengasih
Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang
Al Malik: Yang Maha Merajai
Al Quddus: Yang Maha Suci
As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan
Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur
Al 'Aziiz: Yang Maha Perkasa
Al Jabbar: Yang Memiliki (mutlak) Kegagahan
Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran
Al Khalik: Yang Maha Pencipta
Al Baari': Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)
Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun
Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia
Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki
Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat
Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui
Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan
Al Baasith: Yang Maha Melapangkan
Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan
Ar Raafi': Yang Maha Meninggikan
Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan
Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan
Al Samii': Yang Maha Mendengar
Al Bashiir: Yang Maha Melihat
Al Hakam: Yang Maha Menetapkan
Al 'Adl: Yang Maha Adil
Al Lathiif: Yang Maha Lembut
Al Khabiir: Yang Maha Mengenal
Al Haliim: Yang Maha Penyantun
Al 'Azhiim: Yang Maha Agung
Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan
As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi
Al 'Aliy: Yang Maha Tinggi
Al Kabiir: Yang Maha Besar
Al Hafizh: Yang Maha Memelihara
Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan
Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan
Al Jaliil: Yang Maha Luhur
Al Kariim: Yang Maha Pemurah
Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi
Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan
Al Waasi': Yang Maha Luas
Al Hakim: Yang Maha Bijaksana
Al Waduud: Yang Maha Mengasihi
Al Majiid: Yang Maha Mulia
Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan
As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan
Al Haqq: Yang Maha Benar
Al Wakiil: Yang Maha Memelihara
Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat
Al Matiin: Yang Maha Kukuh
Al Waliyy: Yang Maha Melindungi
Al Hamiid: Yang Maha Terpuji
Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi
Al Mubdi': Yang Maha Memulai
Al Mu'iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan
Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan
Al Hayyu: Yang Maha Hidup
Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri
Al Waajid: Yang Maha Penemu
Al Maajid: Yang Maha Mulia
Al Wahid: Yang Maha Tunggal
Al Ahad: Yang Maha Esa
As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan
Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa
Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan
Al Awwal: Yang Maha Awal
Al Aakhir: Yang Maha Akhir
Az Zhaahir: Yang Maha Nyata
Al Baathin: Yang Maha Ghaib
Al Waali: Yang Maha Memerintah
Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi
Al Barru: Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat
Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan
Al Afuww: Yang Maha Pemaaf
Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasuh
Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan
Dzul Jalaali Wal-Ikraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan
Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan
Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya
Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan
Al Maani: Yang Maha Mencegah
Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat
An Nuur: Yang Maha Bercahaya
Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk
Al Badii': Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
Al Baaqii: Yang Maha Kekal
Al Waarits: Yang Maha Pewaris
Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai
As Shabuur: Yang Maha Sabar
Demikian informasi mengenai makna dan dalil dari zikir Asmaul Husna yang bisa kita amalkan setiap hari. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- 5 Keutamaan Mengajarkan Asmaul Husna pada Anak
- Ajarkan 99 Asmaul Husna pada Anak Sejak Dini, Beserta Manfaatnya
- Baca 5 Doa dan Zikir Ini saat Suami Susah Tidur Akibat Banyak Pikiran