Meisya Siregar: Millennial Mama of the Month Edisi Oktober 2018

2. Setelah menjadi ibu, momen apa yang paling menyenangkan?

Wah susah sih kalau saya harus pilih salah satu. Bagi saya melihat tumbuh kembang anak-anak menjadi hal yang sangat menyenangkan dalam hidup. Bagi saya menjadi ibu nggak bisa tergantikan oleh apapun.

Seperti waktu melahirkan, perjuangan hidup dan mati itu benar-benar pencapaian luar biasa dalam hidup saya.

Momen yang kedua, adalah ketika menyusui anak-anak. Fase sakit sampai lecet-lecet itu jadi pengalaman yang tak terlupakan. Jadi bagi saya, momen menyusui adalah salah satu yang sangat ngagenin.

Menyusui jadi momen intimate antara aku dan anak-anak. Buat saya, nggak akan ada yang mengerti bagaimana dekatnya saya dengan anak-anak ketika bisa menyusui mereka dengan baik.

3. Bambang memasuki usia 2 tahun, perkembangan apa yang paling mengejutkan darinya?

Bambang sampai saat ini sudah pintar mengoceh 10 kosa kata, seperti kakak, papa, buah, tapi dari 10 kosa kata yang dia ucapkan dia belum bisa bilang ‘bunda’, tapi yang mengejutkan dia bisa bilang ‘bunda’ sebelum genap dua tahun.

Jika dibandingkan anak pertama dan kedua, mereka lama banget bisa bilang ‘bunda’ hingga usianya lebih dari dua tahun lebih baru bisa fasih menyebut kata tersebut.

Namun, belum dua tahun Bambang sudah menyebut kata 'bunda' dengan sangat sempurna, ini jadi hal yang sangat mengejutkan.

4. Memiliki 3 anak, seberapa penting melakukan perencanaan masa depan anak?

Sebenarnya apapun yang saya lakukan dengan suami, semuanya diluar rencana.

Dari langsung punya anak ketika menikah, tiba-tiba aku punya bisnis rendang, Bebi punya perusahaan label sendiri, semuanya diluar perencanaan.

Tapi, saat kita sudah menjalani segalanya barulah kita menentukan perencanaan dan target dari mulai bisnis sampai masa depan anak-anak.

Aku dan Bebi menyusun perencanaan dengan baik dari persiapan biaya pendidikan, melakukan investasi untuk masa depan, kesehatan dan jiwa yang harus terlindungi.

Mumpung kita berdua masih muda dan masih sehat, hal-hal tersebut harus dipikirkan dengan matang.

Namun, kalau untuk urusan yang terlalu panjang seperti nanti anak harus sekolah di luar negeri atau anak harus berkarier jadi apa, aku dan suami nggak terpikir sampai kesana.

Kembali lagi, saya dan Bebi percaya bahwa kita nggak pernah tahu rona kehidupan akan seperti apa kedepannya. Jadi kita akan melakukan perencanaan sesuai dengan kemampuan kita.

5. Bagaimana mulanya tercetus bisnis kuliner?

Rendang menjadi salah satu resep keluarga saya. Kita punya tradisi selalu buat rendang saat Lebaran.

Bebi juga suka bilang, kalau rendang buatan keuarga saya selalu beda dengan rendang yang ia makan sebelumnya.

Dia selalu nyeplos, kenapa nggak buat brand kuliner sendiri. Pada tahun 2013, bisnis kuliner artis itu masih awam, saya sempat ragu dan cukup memikirkan apa kata orang kalau aku jualan rendang.

Namun, dengan tekad kuat serta dukungan dari orang terdekat aku coba buat brand rendang sendiri bernama Rendang Nantulang. Untuk pemasaran, awalnya saya pasarkan melalui broadcast BBM, bazaar, dan dari media sosial.

Ternyata, responnya sangat positif, banyak yang suka juga dengan produk rendang yang saya buat.

6. Ada rencana mau buat offline store?

Itu jadi mimpi tersendiri, namun kembali lagi saya nggak mau buat offline store hanya sebatas gengsi aja.

Punya restoran tapi lebih banyak biaya yang keluar, buat apa?

Jika nanti memang ada kesempatan buat restoran, mungkin saya akan buat yang sederhana seperti Warteg atau Lapo.

7. Selain kuliner, apa bisnis lain yang sedang dijalani Meisya?

Saya juga punya bisnis fashion, Mell'z Ready to Wear. Saya bisnis baju piyama dan kaftan, tapi kaftan diproduksi khusus saat puasa dan lebaran.

Bisnis ini saya lakukan nggak sendiri, saya jalani bisnis ini dengan kakak aku karena base-nya di Bandung.

8. Bisnis dan berkarier, lalu kapan memiliki waktu berkualitas dengan keluarga?

Alhamdulillah, karena semuanya sudah berjalan dengan baik aku dan Bebi bisa punya banyak waktu dengan keluarga.

Kalau syuting kuis atau jadi host paling lama itu 4 jam, sedangkan buat sinetron saya putuskan ambil pekerjaan itu karena saya nggak sanggup menghabiskan waktu di lokasi syuting.

Buat saya, mendampingi anak setiap hari menjadi prioritas terpenting.

9. Agar kualitas hubungan dengan suami tetap terjaga, bagaimana Meisya dan Bebi menikmati waktu berdua?

Biasanya kita melakukan liburan berdua tanpa anak-anak. Salah satu yang bikin bahagia adalah kulineran bareng.

Saat berkunjung ke suatu daerah, kita wajib makan kuliner di daerah tersebut. Misalnya ke Jogja, saya dan Bebi bisa mencoba empat jenis gudeg yang paling enak disana.

10. 14 tahun berumah tangga, apa yang ingin sekali diucapkan untuk suami ?

Sudah 14 tahun menikah, Alhamdulillah Allah sudah menjadikan Bebi sebagai jodoh saya.

Terima kasih karena menjadi satu-satunya orang yang bisa sabar menghadapi saya, mengerti kemauan saya, dan hanya kamu yang bisa membahagiakan saya, saya yakin itu.

11. Harapan untuk rumah tangga Meisya dan Bebi?

Perjalanan rumah tangga saya dan Bebi masih sangat panjang. Jadi, saya berharap, saya dan Bebi bisa tetap kuat menjalankan rumah tangga ini.

Mempertahankan pondasi rumah tangga itu nggak hanya membutuhkan cinta saja melainkan harus ada komitmen yang kuat.

Kalau kita bisa berkomitmen bersama untuk satu tujuan yang baik, sebuah rumah tangga bisa kuat menghadapi segala permasalahan dari masalah kecil hingga masalah besar sekalipun, mudah-mudahan kita bisa sama-sama kuat.

#MillennialMama of the Month Edisi Oktober 2018 – Meisya Siregar

Production - Popmama.com
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany
Asst. Stylist – Sarrah Ulfah, Sekar Retno Ayu
Reporter – FX Dimas Prasetyo
Photographer - Jaya
Videographer - Bima Bintoro
Art Designer – Sielly Laurent
Makeup & Hair Do – Putriprames 
Outfits Meisya Siregar – Uniqlo Indonesia
Outfits Bambang - Kim and Kin