Tips Hadapi Body Shaming di Media Sosial dari Titi Kamal
Kamu pernah mengalami body shaming di media sosial?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring perkembangan media sosial, banyak sekali orang menggunakan berbagai aplikasi media sosial sebagai ajang mengenalkan diri, promosi produk, bahkan meninggalkan komentar positif maupun negatif.
Namun, tak jarang kita menemukan media sosial sebagai tempat untuk mengekspos stadar kecantikan hingga menunjukkan bentuk tubuh yang perfeksionis. Dilasir dari projectknow.com, sebanyak 20 juta perempuan Amerika dan 10 juta laki-laki di Amerika mengalami gangguan makan di beberapa titik dalam hidup mereka, dan sebagian besar dari mereka yang terkena dampak adalah remaja.
Lebih dari setengah remaja perempuan dan sekitar 1/3 remaja laki-laki terlibat dalam perilaku kelainan makan seperti diet ketat, minum pil diet atau obat pencahar, dan muntah yang diinduksi sendiri.
Hal ini cukup mengkhawatirkan dikarenakan media sosial dapat menjadi kontributor signifikan terhadap perilaku tersebut. Sebuah pusat perawatan eating disoreder di Chicago mengungkapkan bahwa 30-50% dari pasien remaja menggunakan media sosial sebagai sarana untuk mendukung gangguan makan mereka.
Belum lagi jika ada orang yang meninggalkan komentar pada media sosial mengenai bentuk tubuh atau wajah kita yang menurut mereka terdapat beberapa ketidaksempurnaan bedasarkan standarnya.
Bahkan ada saja orang yang benar-benar merendahkan orang lain dengan komentar kejam dan aneh tentang tubuh orang lain tanpa memikirkan bawha apa yang ia tinggalkan dalam bentuk perkataan akan membuat orang lain tidak percaya diri hingga putus asa.
Titi Kamal pun memberikan pendapatnya mengenai isu body shaming pada sebuah unggahannya di Instagram. Ia juga memberikan tips untuk kita agar tidak rentan terpengaruh dengan segala bentuk body shaming yang dilakukan di media sosial.
1. Titi Kamal ajak kita untuk bangga pada diri sendiri
Bangga sama diri kamu sendiri girls. Cuma mau bilang, sedang marak body shaming di sosmed.
Mama dari Juna dan Kai ini, memberikan semangat pada semua perempuan untuk bangga sama diri kita sendiri. Ia cukup perhatian dengan isu body shaming yang kian marak di medis sosial.
2. Menurut Titi, body shaming bisa membuat korbannya nekat menyakiti dirinya
Dikira simpel selesai ngetik, nyakitin orang, beres, padahal dosanya selamanya, gimana kalo yg km bully sedih atau bahkan nekat dan sakitin dirinya? Kadang orang lain saking bingungnya (atau iri) gatau mau bikin kita sedih dengan cara apa, akhirnya cari kekurangan kita deh, oh fisiknya begini ininya begitu ya,
Menurut Titi Kamal, pelaku dari body shaming mungkin melakukan hal yang menurutnya sederhana karena ia meninggalkan komentar kejam dengan melakukan bullying, dia sudah selesai membuat targetnya sedih. Bukan hanya bully, cara lain untuk membuat targetnya sedih adalah dengan mencari kekurangan fisik kita untuk menjadi "bahan" yang bisa dikomentari.
Padahal hal yang dianggap simple oleh pelaku bisa membuat targetnya sangat sedih bahkan nekat dan menyakiti dirinya akibat body shaming yang kamu tinggalkan dalam bentuk komentar pada media sosialnya.
3. Titi Kamal minta korban body shaming anggap pelaku sebagai angin lalu
gausah diladenin, yang penting kita selalu bangga dan bersyukur sama diri kita, krn memang ga ada manusia yg sempurna, pasti ada kurangnya, terima aja,
Ya, pelaku body shaming di media sosial memang nggak akan ada habisnya. Ia akan melakukan banyak cara untuk membuat orang lain terluka dan sedih.
Menurut Titi, untuk menghadapi pelaku body shaming, sebaiknya kita tak perlu meladeni segala ucapannya. Selalu ingat, bahwa nggak akan ada manusia yang sempurna, kita harus menerima apa yang telah digariskan.
Caranya adalah dengan selalu bangga dan bersyukur sama diri sendiri tanpa memperdulikan komentar negatif orang lain.
Love yourself!
4. Selalu merasa bahagia akan menepis segala kata-kata jahat
kalo kita happy, kata2 menjatuhkan kayak gimanapun ga akan bikin kita sedih,
So true! Titi Kamal mengatakan bahwa cara menepis segala kata-kata yang menjatuhkan adalah dengan selalu merasa bahagia.
5. Jika dianggap kurang oleh orang lain, mengapa kita tak maksimalkan yang ada?
bentuk tubuh seperti apapun bisa ditutupi dengan cara berpakaian yang baik, cara makeup yg baik, tutupi kekurangan, maksimalkan kelebihan yang ada, selama masih sopan, ga masalah,
Pernah dengan teman berkomentar tentang bentuk tubuh kita atau kekurangan pada wajah kita?
Nevermid!
Menurut Titi, jika orang lain berkomentar demikian, kenapa kita nggak memaksimalkan kelebihan yang ada?
6. Dapat body shaming dari teman? tersenyum aja!
jangan lupa tersenyum, selain ibadah, senyum bikin kita makin cantik dan bikin happy orang sekitar kita :) .
Tips untuk menghadapi body shaming yang terakhir dari Titi Kamal adalah jangan lupa untuk tersenyum ya. Menurut Titi, selain senyum adalah ibadah, senyum akan membuat kita semakin menawan dan dapat membuat senang orang sekitar lho.
Nah itulah beberapa pendapat Titi Kamal dalam melawan perlakuan body shaming di media sosial. Yuk Ma, tutup mata dan tonjolkan segala kelebihan yang kita miliki jika ada orang lain yang memlakukan body shaming di media sosial. Jangan lupa juga buat, hapus si "toxic" yang sudah mulai melakukan body shaming di media sosial kita.
Baca juga:
- 5 Tips Membangun Kerajaan Bisnis ala Titi Kamal dan Christian Sugiono
- Titi Kamal & Christian Sugiono Merayakan Ulang Pernikahan Bersama Anak
- Titi Kamal & Christian Sugiono Didik Anak dengan Pola Asuh Millennial