Warna dan Seni Pertunjukan Menyatu di Pameran Karya Melati Suryodarmo
Pameran 'Why Let the Chicken Run?' diadakan di Museum Macan pada 28 Februari sampai 31 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pencinta karya senirupa pertunjukan pasti tak asing dengan nama seniman yang satu ini, Melati Suryodarmo.
Perempuan asal Surakarta ini memiliki ciri khas performance yang berani membuat banyak penikmat seni sangat takjub dengan pertunjukan yang ia lakukan di atas panggung.
Ia juga melakukan pertunjukannya dalam video musik penyanyi Tulus berjudul Ruang Sendiri.
Bagi kamu yang penasaran dengan pertunjukkan yang ia tampilkan, kamu bisa menikmatinya dalam pameran bertajuk Why Let the Chicken Run? yang diadakan sejak 28 Februari sampai 31 Mei 2020 di Museum Macan, Jakarta Barat.
Dalam 20 tahun perjalanannya sebagai seniman, Melati sangat senang melakukan pameran tunggalnya di Museum Macan. Total akan ada 12 pertunjukan dengan durasi sekitar 15 menit sampai 12 jam.
Menurut Curator sekaligus Direktur dari Museum Macan, Asep Topan, seni performance ini akan menjadi pameran pertama yang diadakan di Museum Macan.
Selain pameran seni dan pertunjukan dari Melati Suryodarmo, terdapat juga pameran retrospektif dari Julian Rosefeldt berjudul Manifesto.
Dalam pamerannya, kita akan dibuat tercengang dengan deretan manifesto yang terdiri dari 13 kolase teks dengan 13 monolog. Manifesto tersebut ditayangkan bersamaan dalam ruangan besar di Museum Macan.
Dalam kesempatan ini, Nippon Paint yang merupakan spesialis cat dan pelapis tertarik untuk berkolaborasi dengan Museum Macan melalui implementasi warna cat sebagai kanvas atau latar untuk memfasilitasi pengalaman berkunjung di Museum Macan pada pertunjukan seni yang menampilkan Melati Suryodarmo dan Julian Rosefeldt.
Warna cat dalam seni pertunjukkan Melati begitu menyatu, membuat pertunjukan yang ditampilkan semakin hidup dan lebih bernyawa.
Mau tahu bagaimana warna dan seni menyatu dalam pameran Melati? Berikut pantauan dari Popmama.com pada acara pembukaan pameran terbaru Museum Macan, pada Rabu (26/2/2020).
Proses Pemilihan dan Teknis Penyediaan Cat untuk Pameran Tunggal Melati Suryodarmo
Keterlibatan Nippon Paint dalam pameran ini, mulai dari proses pemilihan warna hingga
pengecatan Museum Macan melalui kerja sama yang intensif antara tim Nippon Paint
dengan Cindy Tan sebagai Exhibition Manager dari Museum Macan.
Hal tersebut dilakukan agar instalasi seni dapat berjalan tepat waktu serta dapat
menginterpretasikan gagasan dan narasi dari seniman kepada pengunjung.
Proses tersebut diawali dengan diskusi, sampling cat, sampai survey memilih cat hingga memastikan bahwa pewarna yang digunakan water based khusus interior yang aman untuk lingkungan dan tidak beracun.
Jenis Warna yang Digunakan dalam Pameran Why Let the Chicken Run?
Pada pameran Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run?, bersama tim desain Museum Macan, warna-warna yang digunakan pada pameran ini disuguhkan sesuai dengan narasi pameran seperti White - 145, Smoking Gray – NP N 2045T, Black – D1, dan Metallic Pearl Gold – RAL 1036.
Salah satu warna yang akan menjadi pusat perhatian terdapat pada bagian pintu masuk pameran dibawah judul pertunjukan, warna tersebut adalah Torrents – NP BGG 1758D, mirip dengan warna olive dengan tone yang lebih terlihat gelap.
Warna-warna tersebut akan ditemukan di beberapa sudut Museum Macan selama pertunjukan seni ini berlangsung.
Itulah informasi terkait pameran terbaru dari Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run?
Penasaran menyaksikan bagaimana takjubnya seni pertunjukkan dari Melati?
Baca juga:
- Brilian! Millennial Mama Harus ke Pameran Yayoi Kusama di Museum Macan
- Museum Macan Hadirkan Dua Pameran Baru, Apa Saja?
- Tidak Hanya Menyenangkan, Ini Manfaat Wisata Museum bagi Anak