Film Sleep Call Ingatkan Soal Dampak Kesepian pada Kesehatan Mental
Dalam film Sleep Call, karakter Dina yang diperankan Laura Basuki menghadapi kesepian yang mendalam
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film Sleep Call telah berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia dengan genresuspense thriller, dan pencapaian jumlah penontonnya mencapai lebih dari 210.000 orang setelah penayangan perdananya.
Film Sleep Call juga tidak hanya sebuah karya seni, tetapi juga sebuah cermin yang tajam memantulkan realitas kehidupan. Di dalamnya, terdapat aspek yang mendalam dan menarik, yaitu kesepian, yang digambarkan dengan penuh makna melalui karakter Dina.
Kesepian bukanlah sekadar perasaan kosong yang bisa diabaikan. Ini adalah kondisi emosional yang mampu merusak kesehatan mental seseorang, menghasilkan bayangan-bayangan yang mengganggu dalam pikiran dan hati.
Dalam usaha untuk mendalami tema ini lebih jauh, kami berkesempatan untuk berbicara dengan Lady Noor Chita, pendiri Realasi.id. Beliau membawa pengetahuan berharga tentang masalah kesehatan mental dan aspek sosial yang terkait erat dengan kesepian.
Berikut ini, Popmama.com akan membagikan informasi terkait film Sleep Call ingatkan soal dampak kesepian untuk kesehatan mental. Seperti yang telah diungkapkan oleh beliau.
Penasaran? Yuk, mari disimak dan jangan lewatkan informasi menarik ini!
1. Kesepian itu sebagai suatu kondisi, bukan gangguan
Sebagai seorang paham terhadap masalah kesehatan mental, Lady Noor Chita menjelaskan bahwa kesepian bukanlah suatu gangguan, melainkan sebuah kondisi emosional.
"Kesepian pada dasarnya adalah sebuah kondisi emosional, bukan gangguan kesehatan mental. Ini adalah kondisi di mana seseorang mengalami distres atau stres negatif dalam jangka waktu yang cukup panjang," ucap Chita.
Dalam konteks film Sleep Call, Dina sebagai karakter utama sudah memiliki sejarah yang rumit dalam hubungannya dengan keluarga. Kondisi tersebut yang membuat Dina memiliki persepsi yang bermasalah tentang hubungan.
Ini menjadi salah satu faktor pemicu munculnya perasaan kesepian yang sudah ada dalam dirinya sejak kecil.
2. Pentingnya mengenali tanda-tanda kesepian pada orang lain
Sebagai makhluk sosial, penting bagi kamu untuk mengenali tanda-tanda kesepian pada seseorang di sekitarmu. Chita juga menjelaskan bahwa tanda-tanda kesepian yang umum ialah isolasi diri dari interaksi sosial dan rendahnya rasa percaya diri.
"Hal paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka adalah dengan bertanya, terutama soal apa yang mereka butuhkan," tutur Chita.
Dengan berbicara secara intim, menanyakan tentang kondisi mereka, dan mendengarkan dengan baik, kamu pun dapat membantu mereka. Dalam artian, mereka merasa dapat didengar dan dipahami oleh orang lain.
3. Hal yang terjadi jika kesepian disandingkan oleh tekanan lainnya
Dalam film Sleep Call, tema kesepian disandingkan dengan tekanan sosial dan masalah lain yang dihadapi oleh karakter Dina.
Kondisi ini tentu menciptakan perasaan kesepian yang kronis, bahkan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.
Dina harus menghadapi berbagai tanggung jawab, termasuk merawat mamanya dan mengatasi masalah utangnya, yang semuanya berdampak pada kesehatan mentalnya.
"Misalnya rasa kesepian ini terjadi dalam waktu yang lama, itu aja bisa jadi loneliness kronik ya."
Karakter Dina, dengan berbagai masalahnya seperti tekanan finansial dan masalah keluarga, memperlihatkan bagaimana tekanan sosial dapat memperparah kondisi kesepian seseorang.
4. Tips menjaga kesehatan mental saat berinteraksi secara online
Bagi mereka yang sering berinteraksi secara online tetapi masih merasa kesepian, Lady Noor Chita memberikan saran tentang menjaga kesehatan mental. Dia menekankan pentingnya memahami bahwa interaksi online bisa memiliki beragam tujuan.
"Hal yang sehat adalah ketika interaksi online dapat membentuk hubungan di dunia nyata," ugkapnya.
Artinya, menjalin hubungan online yang bermakna dapat menjadi langkah positif untuk menjaga kesehatan mental. Terhubung dengan orang lain, baik secara daring maupun di dunia nyata, adalah langkah penting dalam merawat kesejahteraan emosional kita.
Nah itu tadi informasi terkait film Sleep Call ingatkan soal dampak kesepian untuk kesehatan mental. Film Sleep Call telah memberikan kita cermin untuk merenungkan dan menganalisis realitas yang sering kali terlupakan dalam kehidupan sehari-hari.
Terima kasih kepada Lady Noor Chita, pendiri Realasi.id, atas wawasan berharga yang telah dibagikannya. Pandangan dan pemahaman yang telah disampaikannya menjadi lapisan berharga dalam menggali makna film ini.
Jangan ragu untuk berbagi artikel ini dengan teman-teman dan keluarga yang mungkin juga ingin menjelajahi tema ini. Bersama-sama, kita dapat memahami dan mengatasi kesepian dengan lebih baik, membentuk dunia yang lebih hangat dan mendukung bagi semua.
Sinopsis dan Final Trailer Film Sleep Call
Dina (Laura Basuki), pernah bersinar sebagai seorang pramugari, kini terjerumus dalam dunia gelap perusahaan pinjaman online ilegal untuk melunasi utang yang menghantuinya.
Di tengah kesepian dan beratnya beban utang, Dina menemukan sedikit cahaya dalam kegelapan melalui "Sleep Call" di sebuah aplikasi kencan.
Namun, kegelapan mulai memadamkan percikan cahaya itu ketika Dina terjebak dalam belitan hubungan adiktif bersama Rama (Bio One), sosok asing yang mempesona namun penuh teka-teki, yang ia temui dari aplikasi tersebut.
Semakin Dina terlibat, semakin ia menyadari bahwa cintanya kepada Rama justru membawa hidupnya ke sebuah situasi yang rumit. Dan ketika keadaan sudah tak terkendali, ada nyawa yang terenggut dan misteri yang tertinggal.
Kira-kira seperti apakah kelanjutan kisah Dina? Mampukah Dina menghadapinya?
Kamu bisa menemukan jawaban lengkapnya dengan menyaksikan film Sleep Call dari IDN Pictures tayang di bioskop mulai tanggal 7 September 2023.
Yuk, saksikan filmnya sekarang!
Baca juga:
- Makna Film Sleep Call Bukan tentang Kisah Romantis Rama-Sinta
- Fajar Nugros Rela Coba Daftar Pinjol demi Pembuatan Film Sleep Call
- 8 Quotes Film Sleep Call yang Bikin Relate, Cinta hingga Teman Toksik