Bisa Merusak Vagina, Ini 5 Efek Samping Pakai Vibrator bagi Perempuan
Pakai yang 'alami' lebih baik lho Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak ada salahnya bagi perempuan untuk memuaskan hasrat seksualnya sendiri ketika menjalani Long Distance Married.
Banyak benefit yang didapatkan ketika mencapai orgasme yang dilakukan secara teratur, hal ini dapat memengaruhi hormon.
Beberapa keuntungan yang didapatkan dari orgasme seperti menghilangkan stres dan dapat membuat tidur lebih nyenyak. Tidak hanya itu saja, dengan melakukan orgasme secara teratur juga membuat panjang umur lho.
Salah satu cara memuaskan hasrat seksual kamu dengan menggunakan sex toys. Vibrator adalah salah satunya. Banyak perempuan menggunakan vibrator untuk membantu dalam orgasme.
Pakai vibrator dapat memberi kepuasan orgasme, membantu pada perempuan yang mempunyai isu dalam kehidupan seks, serta menjadi alat untuk melatih bagian vagina.
Tetapi tidak menutup kemungkinan vibrator juga memberikan dampak negatif, yang bisa memengaruhi kehidupan perempuan. Kali ini Popmama.com punya beberapa informasi yang dapat kamu ketahui tentang penggunaan vibrator secara berlebihan:
1. Dapat menyebabkan ketergantungan
Rasa kepuasan yang dapat dicapai dengan menggunakan vibrator akan membuat perempuan merasa percaya terhadap sex toys ini.
Kepercayaan ini membuat perempuan menjadi tergantung kepada vibrator yang tidak baik ketika kamu mempunyai pasangan.
Ketergantungan ini tidak hanya memengaruhi kehidupanmu secara personal tetapi juga kehidupan dengan pasanganmu.
2. Kurangnya rasa percaya kepada pasangan
Penggunaan vibrator juga berpengaruh kepada kepercayaan antara kamu dan pasanganmu. Banyak pasangan yang merasa direndahkan dengan adanya penggunaan “alat bantu” dalam kehidupan seksnya.
Coba rundingkan dahulu dengan pasangan ketika kamu ingin menggunakan vibrator dan berikan alasan yang dapat membuat pasangan tidak merasa terintimidasi atau direndahkan.
3. Mengurangi rasa sensitif pada klitoris dan area G-Spot
Pemakaian vibrator yang terlalu sering juga dapat membuat daerah sekitar klitoris dan G-spot menjadi kurang sensitif.
Pemakaian vibrator baik jika digunakan secara seimbang. Ketika rasa sensitivitas ini menghilang ini akan membuat kehidupan seksual juga berubah. Tidak bisa merasakan sensitivitas secara alami.
4. Menyebabkan iritasi pada daerah yang rentan
Pengguna vibrator juga harus mengerti dan mengenal baik penggunaan vibrator.
Jangan sampai tidak tahu bagaimana mengoperasikan dan tidak mengenal anatomi tubuh kamu. Hal tersebut akan lebih rentan terjadi iritasi di bagian organ intim mu.
5. Menyebabkan infeksi jika tidak dijaga kebersihan
Salah satu hal paling penting ketika kamu pengguna vibrator adalah menjaga kebersihan dari alat tersebut.
Cara membersihkan cukup mudah dengan menggunakan sabun dan air hangat dan mengeringkan dengan handuk kering yang bersih. Jika tidak kamu bersihkan setelah pemakaian, akan menyebabkan infeksi pada vagina.
Penggunaan sex toys memang diperbolehkan, asalkan kita mengerti kebutuhannya untuk apa. Hal ini juga membantu bagi para pasangan yang sedang menjalani LDM, tetapi ingat semua harus dengan persetujuan pasanganmu dahulu ya.
Baca juga:
- 5 Panduan Tepat Menggunakan Vibrator saat Bercinta
- 6 Jenis Vibrator dan Fungsinya yang Bantu Sesi Bercinta Makin Puas
- Intip 5 Manfaat Penggunaan Vibrator saat Bercinta dengan Suami