5 Alasan Ini Tunjukkan Kamu sebagai Perempuan Kuat dan Mandiri!
Bukan soal penilaian orang lain, tapi cara kita menilai dan memandang diri sendiri lebih berharga
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih dalam rangka memperingati Hari Kartini, mari kita rayakan dengan berbagai semangat yang dihadirkan oleh sosok perempuan hebat ini.
Banyak definisi yang mencitrakan perempuan sebagai sosok yang kuat. Mungkin ada yang menganggap perempuan kuat adalah ia yang seperti Wonder Woman. Atau perempuan yang bekerja, perempuan yang mengadu nasib di perantauan, hingga yang menyelesaikan S3 di negeri yang jauh dari Indonesia
Terlepas dari berbagai citra dan pengertian mengenai perempuan yang kuat dan mandiri, kita kadang tidak sadar bahwa diri kita saat ini juga kuat kok! Sebab kadang kita hanya berfokus pada standar dan pencapaian orang lain.
Kadang terlalu kecil menganggap diri kita sebagai perempuan. Ini membuat kita seolah tidak bisa melihat nilai dalam diri kita sendiri. Dari pada melihat sekeliling, sebaliknya kita bisa melakukan banyak hal dan fokus pada apa saja yang bisa kita lakukan sebagai perempuan.
Mengutip dari berbagai sumber, mungkin alasan-alasan ini membuat kita tidak sadar menjadi perempuan kuat dan independen. Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
1. Tidak mengandalkan orang lain untuk membuat diri bahagia
Kebahagiaan kita adalah 100% tanggung jawab diri sendiri. Setelah menyadari hal ini, kita jadi bisa melihat faktor eksternal tidak seharusnya mendefinisikan kebahagiaan diri sendiri. Entah itu orang, status bahkan acara tertentu, kita harus fokus untuk membuat diri bahagia dengan cara yang kita bisa.
Namun, satu sisi kadang kita hanya memiliki beberapa hal yang bisa kita atur. Sebab, memang hidup tidak sesederhana itu. Di sini kita juga bisa berlajar untuk mengambil sudut pandang lain dalam sebuah konteks.
Misalnya, alih-alih mengatakan betapa kita membenci pekerjaan, maka bisa mengubahnya dengan mengatakan bahwa kita bersyukur masih memiliki pekerjaan, dan berusaha untuk mendapatkan yang lebih baik. Ini menempatkan rasa 'terima kasih' sebagai fokus untuk hal yang kita miliki.
2. Tidak takut menghabiskan waktu sendirian
Ada perbedaan antara tidak menyukai waktu sendiri, dan takut mengahbiskan waktu sendiri. Misalnya, ekstrovert tidak terlalu menyukai waktu sendiri. Sebab mereka membutuhkan mengisi ulang energi dengan berada di tengah kerumunan.
Tidak ada yang salah dengan ini dan ini tidak berarti menjadikan kita perempuan yang tidak mandiri.Namun, yang perlu dikhawatirkan ketika kita takut menghabiskan waktu sendirian.
Mampu dan percaya diri menghabiskan waktu sendirian berarti sudah merasa nyaman dengan diri kita apa adanya.
Kita, sebagai seorang Mama yang memiliki anak bisa menjadikan waktu sendiri ini untuk melepas lelah lho!
3. Punya kendali dan pengaturan atas keuangan
Entah penghasilan pasangan atau diri sendiri, mengetahui secara detail soal keuangan tentu akan membantu kita lebih mudah mengaturnya. Kita tidak perlu menunggu orang lain untuk bisa menyelamatkan kita dalam hal ini. Kita bisa menyelamatkan diri dan kendalikan keuangan dengan segera.
Keuangan adalah salah satu aspek terbesar dalam kehidupan. Aspek keuangan ini ketika sudah menikah jarang disentuh oleh perempuan. Seolah model 'tradisional' yang mencitrakan perempuan tinggal di rumah dan membesarkan anak sementara suami keluar dan mencari nafkah.
Di zaman modern, kita bahkan sebagai perempuan bisa menghasilkan uang dari rumah kok. Ini seperti menciptakan karir untuk diri sendiri. Karenanya, mengambil kendali hidup terhadap finasnial juga perlu dilakukan.
Belum lagi jika keluarga ingin mencapai tujuan keuangan, misalnya membeli rumah atau pergi berlibur, memiliki banyak tabungan di bank. Semuanya dimulai dengan mengendalikan keuangan, sekarang.
4. Tahu hal-hal apa yang membuat diri bahagia
Ingat bagaimana seharusnya kita tidak perlu mengandalkan orang lain untuk merasa bahagia? Nah, selain itu kita juga perlu tahu hal apa yang membuat kita bisa bahagia dan hal apa yang tidak.
Kapan terakhir kali kita benar-benar bertanya pada diri sendiri 'apakah ini membuat saya bahagia?'.
Mengetahui apa yang membuat diri bahagia adalah tingkat refleksi diri yang sangat rindukan banyak orang. Tentu, sebagai Mama pasti kita mencintai anak-anak dan keluarga kita karena mere membuat kita bahagia.
Namun, kita juga punya berperan sebagai diri sendiri. Bukan sebagai Mama, istri atau peran lain dalam keluarga. Sebagai diri sendiri itu, apa yang membuat kita bahagia?
5. Punya rencana dan tujuan hidup
Kita semua pasti punya bayangan hidup ke depan. Entah hanya kita ucapkan, kita ingat atau dituliskan. Perbedaannya, perempuan yang kuat dan mandiri punya rencana untuk mencapai tujuan itu.
Mereka tidak hanya berkata 'suatu hari' tapi punya tujuan aktual untuk itu. Jika mereka bekerja untuk membeli rumah, mereka memiliki jangka waktu tujuan kapan mereka memberlinya.
Itulah tadi alasan seseorang perempuan disebut kuat dan mandiri. Ingat! Ini hanya sebagian dari berbagai alasan baik lain yang bisa diungkapkan.
Sebab, setiap orang memiliki gagasan yang berbeda mengenai pengertian kuat dan mandiri bagi mereka. Namun, yang paling penting adalah kita sendiri merasa seperti itu.
Kita yang mengidentifikasi diri sendiri sebagai sebagai perempuan independen. Terlepas dari latar belakang, pekerjaan, status sosial hingga cap dan standar masyarakat.
Baca juga:
- Hari Kartini! Inilah 7 Rekomendasi Film Tentang Perempuan Hebat
- Perbedaan Bahan Wollycrepe dan Moscrepe, Jangan Salah Pilih!
- 5 Sikap Kartini yang Harus Mama Terapkan pada Keluarga