Dampak Menjilati Vagina saat Berhubungan Seks bagi Kesehatan
Dari risiko IMS hingga menyebabkan iritasi nih, yuk hati-hati!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada orang yang menyukai oral seks saat berhubungan badan, tetapi ada pula yang masih menganggapnya tabu. Oral seks sendiri merupakan rangsangan seksual yang dilakukan oleh mulut terhadap kelamin pasangannya.
Rupanya, menjilati penis atau vagina sebagai salah satu bagian paling sensitif ternyata punya risiko tersendiri. Kali ini, kita akan membahas secara khusus dampak menjilati vagina saat berhubungan seks bagi kesehatan.
Berikut Popmama.com rangkum sejumlah fakta dan dampak menjilati vagina saat berhubungan seks bagi kesehatan.
1. Menjilati vagina berisiko tinggi penularan infeksi seksual
Masing-masing pasangan memiliki gaya berhubungan seks favoritnya masing-masing. Ada sebagian suami yang bisa turn on saat menjilat vagina pasangannya.
Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, dari forum kesehatan online mengatakan asal menjaga kebersihan rongga mulut dengan baik dan pasangan menjaga kebersihan vaginanya dengan baik serta dalam kondisi sehat, bisa saja hubungan seks cara ini tidak berbahaya.
Dari segi medis, berhubungan seks dengan menjilat vagina berisiko lebih tinggi menjadi lahan penularan infeksi. Infeksi menular seksual atau IMS ini seperti kutil kelamin, gonore, HIV, sifilis, herpes genital, dan sebagainya.
2. Bisa menyebabkan iritasi jika berlebihan
Masih menurut dr. Nadia, dampak menjilati vagina saat berhubungan seks bagi kesehatan selanjutnya adalah iritasi. Tindakan oral seks memiliki risiko ini, di mana vagina ataupun lidah suami mengalami iritasi jika dilakukan berlebihan.
3. Kutu kemaluan juga berisiko saat oral seks
Menjilat vagina sebagai foreplay mungkin menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan. Namun, kita tak bisa mengabaikan keberadaan kutu kemaluan yang bisa menyerang.
Kutu kemaluan adalah serangga kecil yang kerap menghisap darah di area kemaluan. Saat tergigit kutu kemaluan, penderita bisa merasakan gatal yang hebat. Kutu kemaluan menyebar lewat hubungan seks baik lewat penetrasi kelamin maupun seks oral.
Cara Mengurangi Risiko Dampak Menjilati Vagina saat Berhubungan Seks
Dampak menjilat vagina saat berhubungan seks bisa mengincar siapa saja. Namun, masih ada beberapa pencegahan yang bisa diterapkan agar seks tetap menjadi momen menyenangkan alih-alih memicu penyakit.
Berikut di antaranya:
- Hindari seks jenis apapun dengan pasangan yang terinfeksi penyakit menular seksual.
- Terapkan seks aman dengan memastikan pasangan mendapatkan pengobatan secara rutin plus menggunakan pelindung fisik (dental dam).
- Hindari berhubungan intim dengan pasangan yang memiliki luka terbuka di daerah mulut atau vagina.
- Sebaiknya tidak berciuman, seks oral, atau penetrasi saat perempuan dalam fase haid.
Itulah tadi dampak menjilati vagina saat berhubungan seks bagi kesehatan. Semoga menjadi tambahan informasi yang berharga untuk mama dan papa saat berhubungan seksual ya!
Baca juga:
- Mitos atau Fakta: Vagina Orang Asia Disebut Paling Kencang dan Seksi
- Sebelum Lakukan Ratus Vagina, Pertimbangkan Dulu Risiko dan Manfaatnya
- 8 Cara Bikin Vagina Kamu Sehat dan 'Bahagia'