10 Film Tentang Kesetaraan Gender yang Wajib Ditonton!
Dari film Hollywood, Bollywood hingga film Indonesia ada yang angkat tema ini!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret. Untuk merayakannya ada beberapa film tentang kesetaraan gender yang bisa ditonton. Film-film ini bisa memberikan insight menarik soal dinamika peran perempuan yang tidak dipandang sebagai objek.
Film tentang kesetaraan gender ini berasal dari berbagai negara, ada yang dari tanah air juga lho.
Mulai dari genre drama hingga komedi, yuk memahami lebih dalam tentang kesetaraan gender ini secara menyenangkan lewat film.
Berikut Popmama.com rangkum film tentang kesetaraan gender yang wajib ditonton!
1. Frida (2002)
Film menjadi sebuah film biografi yang mengisahkan kehidupan Frida Kahlo.
Dibintangi oleh Salma Hayek sebagai Frida Kahlo, film ini menelusuri perjalanan hidup seniman itu yang bangkit dari cedera parah yang dideritanya dalam kecelakaan bus hingga menjadi salah satu pelukis terkenal di dunia.
Film Frida menggambarkan perjuangan Frida dalam mengekspresikan dirinya melalui lukisan yang memukau, serta hubungannya yang rumit dengan suaminya, Diego Rivera, seorang muralis terkenal.
Frida Kahlo menghadapi tantangan gender dalam industri seni yang didominasi laki-laki. Oleh karenanya dalam film Frida memberikan gambaran yang kuat tentang pentingnya kesetaraan gender, keberanian, dan ketahanan yang diperlukan untuk mencapai pengakuan dalam dunia seni saat itu.
2. North Country (2005)
Selanjutnya adalah film North Country yang mengangkat isu kesetaraan gender di tempat kerja dan perjuangan seorang perempuan untuk mendapatkan keadilan. Dibintangi oleh Charlize Theron sebagai Josey Aimes, film ini didasarkan pada kisah nyata seorang perempuan yang memimpin perlawanan terhadap pelecehan seksual di tambang besi di Minnesota Utara pada tahun 1980-an.
Menggambarkan keteguhan hati Josey dalam menghadapi diskriminasi dan perlakuan tidak adil dari rekan kerjanya, juga menyoroti perjuangan pribadinya dalam mempertahankan martabatnya sebagai seorang perempuan, ibu, dan pekerja.
Dengan narasi yang kuat dan pemeranan yang mendalam, North Country memberikan gambaran yang menyentuh tentang pentingnya keberanian, keteguhan hati, dan solidaritas dalam menghadapi ketidakadilan gender di tempat kerja.
3. He Named Me Malala (2015)
Selanjutnya film He Named Me Malala yang merupakan dokumenter berkisah mengenai Malala Yousafzai, seorang aktivis perempuan asal Pakistan yang memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan. Film ini menggambarkan perjalanan Malala dari masa kecilnya di Swat Valley hingga menjadi pemimpin global dalam perjuangan untuk hak pendidikan bagi semua anak, terutama perempuan.
Melalui wawancara, rekaman arsip, dan animasi, film He Named Me Malala menyoroti keberanian Malala dalam menentang penindasan yang dilakukan oleh kelompok militan terhadap pendidikan perempuan di Pakistan. Serta perjuangannya dalam menyuarakan hak-hak perempuan di seluruh dunia.
Dengan memberikan gambaran mendalam tentang perjalanan Malala dalam menghadapi tantangan, film ini menegaskan pentingnya kesetaraan gender dan hak pendidikan bagi pembangunan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.
4. Suffragette (2015)
Film Suffragette merupakan sebuah film yang menggambarkan perjuangan gerakan hak suara perempuan di Britania Raya pada awal abad ke-20. Dengan peran utama diperankan oleh Carey Mulligan, Helena Bonham Carter, dan Meryl Streep, film ini menyoroti kisah nyata para aktivis perempuan yang memperjuangkan hak politik mereka dalam situasi yang keras dan penuh tantangan.
Film ini menggambarkan keberanian mereka dalam menghadapi penindasan dan kekerasan dari pemerintah dan masyarakat yang menentang perubahan sosial ini, serta menyoroti pentingnya solidaritas dan kegigihan dalam mencapai kesetaraan gender.
5. Hidden Figures (2016)
Film ini tidak hanya menyoroti soal kesetaraan gender, tetapi juga soal rasisme. Hidden Figures adalah sebuah film dari kisah nyata tiga ilmuwan perempuan Afrika-Amerika yang bekerja di NASA pada era program luar angkasa Amerika Serikat pada tahun 1960-an.
Film ini mengangkat tema diskriminasi rasial dan gender yang dihadapi oleh Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson, yang terus berjuang untuk diakui dalam lingkungan kerja yang didominasi oleh laki-laki kulit putih. Melalui ketekunan, kecerdasan, dan kerja keras, ketiga perempuan ini menjadi kontributor penting dalam pencapaian misi luar angkasa NASA, sementara juga meruntuhkan hambatan-hambatan yang ada.
6. Lipstick Under My Burkha (2016)
Dengan judul yang cukup ini, film dari India ini menggambarkan kehidupan empat perempuan yang berjuang melawan norma sosial dan ekspektasi gender dalam masyarakat patriarki. Film ini menggali tema-tema seperti kebebasan seksual, ambisi, dan hak perempuan untuk mengejar kebahagiaan mereka sendiri.
Lewat film ini menghadirkan narasi yang kuat tentang keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi hambatan-hambatan yang ada. Sembari menyoroti pentingnya emansipasi perempuan dalam mencari kebebasan pribadi dan ekspresi diri.
7. Kartini (2017)
Selanjutnya ada dari Indonesia yakni Kartini, sebuah film biografi yang mengisahkan kehidupan dan perjuangan Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh perempuan Indonesia yang dikenal sebagai pahlawan emansipasi wanita dan pendidikan.
Peran utama yang dimainkan oleh Dian Sastrowardoyo, film ini menggambarkan bagaimana Kartini berjuang melawan tradisi patriarki dan berupaya memberikan hak pendidikan bagi perempuan pada masa kolonial Belanda di Indonesia.
Film Kartini memberikan gambaran yang kuat tentang keteguhan hati dan keberanian seorang perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya. Film ini menginspirasi perempuan-perempuan Indonesia untuk mengejar impian mereka tanpa hambatan gender.
8. Marlina Si Pembunuh dalam 4 Babak (2017)
Punya angle cerita yang unik, film Indonesia ini menggambarkan perjuangan seorang perempuan untuk melawan patriarki dan kekerasan yang dialaminya. Dalam film ini, Marlina, seorang janda yang menjadi target serangan dan penculikan oleh sekelompok penjahat, memutuskan untuk melawan dan membalas dendam dengan keberanian dan kekuatan yang luar biasa.
Film Marlina Si Pembunuh dalam 4 Babak menyoroti tema-tema keadilan, emansipasi perempuan, dan penolakan terhadap norma-norma patriarki. Menghadirkan gambaran yang kuat tentang keberanian dan keteguhan hati seorang perempuan dalam menghadapi kekerasan dan penindasan.
9. On The Basis of Sex (2018)
Selanjutnya masih dalam film biografi yang mengisahkan perjuangan Ruth Bader Ginsburg dalam memperjuangkan kesetaraan gender di Amerika Serikat. Dengan peran utama yang diperankan oleh Felicity Jones, film ini menggambarkan perjalanan Ginsburg dalam membuka jalan bagi perempuan di bidang hukum, khususnya dalam memerangi diskriminasi gender.
Film On The Basis of Sex menyoroti kisah inspiratif Ginsburg dalam menghadapi rintangan dan tantangan dalam upayanya untuk meraih kesetaraan gender di dalam sistem peradilan Amerika Serikat.
10. Yuni (2021)
Sempat banyak pertentangan, film Yuni jadi menarik dengan sudut pandang tersendiri. Film Yuni mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Yuni yang berjuang melawan diskriminasi gender dan kekerasan domestik.
Film ini menggambarkan perjuangan Yuni untuk menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri dan melawan penindasan yang dia alami. Sambil mengeksplorasi tema-tema seperti keberanian, solidaritas, dan harapan.
Film Yuni memberikan gambaran yang kuat tentang pentingnya kesetaraan gender dan perlindungan terhadap hak-hak perempuan, sambil mengangkat isu-isu sosial yang relevan dalam masyarakat kontemporer Indonesia.
Itulah tadi film tentang kesetaraan gender yang wajib ditonton. Kamu suka genre yang mana?
Baca juga:
- 7 Film Mirip Exhuma yang Menggali Dunia Supernatural
- 8 Fakta Menarik Tentang Exhuma, Film Horor Asal Korea Kekinian!
- 7 Fakta Nyi Salimah di Film Pasar Setan, Punya Kalung Merah Misterius