Gunakan Motor, Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Diduga Ada 2 Orang
Pelaku memaksa masuk ke gereja tapi ditahan oleh petugas keamanan yang berjaga
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ledakan yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/2/2021) diduga ada dua orang. Hal itu berdasarkan keterangan dari Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhemus Tulak.
"Pukul 10.30 WITA sesudah misa pertama. Pelaku naik motor dua orang, mau masuk gereja, tapi ditahan petugas keamanan,” kata Wihelmus yang dilansir dari Kompas TV.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulpan mengonfirmasi jika ledakan bom yang terjadi di gerbang pintu Gereja Katedral Makassar adalah aksi bom bunuh diri.
Berikut Popmama.com rangkum informasi terbaru mengenai ledakan bom Gereja Katedral Makassar.
1. Jasad di gerbang gereja diduga pelaku bom bunuh diri
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam menyebut ada potongan tubuh yang diduga tubuh pelaku yang meledakkan bom. Potongan tubuh ini diduga adalah pelaku aksi bom bunuh diri.
"Dimungkinkan itu pelaku," ujar Merdisyam di Kompas TV.
Lokasi ledakan menurut Merdisyam, berada di gerbang gereja. Akibat ledakan tersebut, kata dia, ada lima petugas dan empat orang jemaat yang menjadi korban serpihan bom.
"Saat ini kita ada 5 petugas gereja dengan 4 jamaah terkena serpihan dan kita bawa ke RS. Korban meninggal diduga hanya pelaku," kata dia.
2. Korban ledakan dievakuasi ke RS terdekat
Sebelumnya, Zulpan menyebutkan akibat ledakan bom ini ada korban luka-luka. Korban yang luka tersebut dibawa ke RS terdekat untuk dilakukan pertologan pertama.
"Ada korban luka, sementara korban di larikan ke RS," jelas Zulpan di Kompas TV.
3. Usai ledakan bom, ibadah misa ditiadakan sementara
Kombes E Zulpan dalam keterangannya sudah meminta agar misa gelombang selanjutnya di Gereja Kathedral Makassar ditiadakan. Tujuannya, agar kepolisian bisa melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memastikan tidak ada bom lainnya yang tersisa di area gereja tersebut.
"Kami meminta kepada penanggung jawab gereja agar sementara, ibadah ditunda dulu atau ditiadakan, sambil kami mengamankan lokasi kejadian," ujar Zulpan melalui kanal YouTube Metro TV pada Minggu (28/3/2021).
Saat ini tim kepolisian belum bisa memastikan apakah bom yang meledak pada itu tergolong high atau low explosive. Tim kepolisian juga belum tahu apakah itu bom rakitan atau bukan.
Baca juga:
- 4 Fakta Meledaknya Bom di Depan Gereja Katedral Makassar
- Ada 1 Orang Meninggal Dunia akibat Bom di Gereja Katedral Makassar
- 5 Perlengkapan Ibadah dalam Gereja yang Perlu Anak Ketahui