9 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak yang Viral di Tahun 2021
Kita kawal terus kasus ini agar mendapat perhatian dan pelakunya segera dihukum!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus kekerasan perempuan dan anak kini tengah menjadi perhatian. Semakin banyak korban yang berani bersuara dirinya menjadi penyintas kekerasan ini.
Ranah kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa sangat luas. Mulai dari kekerasan verbal, fisik, seksual hingga kekerasan di dunia maya. Semua jenis kekerasan itu bisa berdampak nyata dan langsung terhadap korban secara fisik dan psikologis.
Di tahun 2021 ini banyak kasus kekerasan perempuan dan anak yang yang viral. Mulai dari orangtua kepada anak, dosen kepada mahasiswa hingga pengasuh pondok pesantren kepada santrinya.
Berikut Popmama.com rangkum kasus kekerasan perempuan dan anak yang viral di tahun 2021.
1. Kasus pesohor GH yang viral di Twitter
Pada bulan Juni 2021, media sosial dihebohkan oleh pengguna twitter @guwenjojo (bukan nama sebenarnya) yang mengaku mengalami tindakan pelecehan seksual oleh penyiar radio berinisial GH. Kejadian itu ia alami saat berada di sebuah acara pada 2018 di Malang, Jawa Timur.
Diduga, GH saat itu menjadi bintang tamu dalam acara tersebut. Dalam utas yang dibuat korban, GH memeluk dan mengarahkan tangannya mengarah ke sisi bagian intim korban di ruang publik.
Kasusnya pun viral di media sosial. GH yang merupakan influencer itu juga turut buka suara melalui sebuah video. Namun sayangnya, kasus ini tak ada kelanjutannya lagi dan masih simpang-siur.
2. Kasus pemerkosaan anak oleh ayah kandung di Luwu Timur
Pada Oktober 2021, dugaan pemerkosaan terjadi kepada tiga anak oleh ayah kandungnya di Luwu Timur. Kejadian ini pun viral dan ramai dibahas di berbagai media sosial.
Apalagi isu ini diangkat dari laporan jurnalistik karya Eko Rusdianto di Project Multatuli. Ia mengungkap dugaan kasus pemerkosaan kepada tiga orang anak yang Papanya merupakan seorang PNS (pegawai negeri sipil).
Menurut laporan, kasus ini terjadi pada 2019 di Luwu Timur, sebuah kabupaten perbatasan di Sulawesi Selatan. Keterangan dari Mabes Polri menyatakan bahwa kasus itu hanya dugaan pencabulan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan yang terjadi terhadap tiga anak berumur di bawah 10 tahun itu bukan pemerkosaan melainkan pencabulan.
3. Mahasiswa yang injak perut hamil besar sang Pacar hingga meninggal
Bulan Agustus 2021, publik di internet dikejutkan dengan kasus pembunuhan ibu hamil tua yang merupakan seorang mahasiswi. Pembunuhan yang terjadi di Semarang itu merenggut nyawa mahasiswa yang tengah hamil 8 bulan.
Pelaku ternyata pacar korban sendiri dengan dalih terganggu saat bermain telepon seluler. Korban saat itu meminta tolong kepada pelaku.
Peristiwa terjadi hari Jumat (20/8/2021) di kamar lantai dua sebuah indekos di wilayah Semarang Barat. Korban adalah SAN (23) yang dihajar habis-habisan bahkan diinjak perut hamilnya oleh pacarnya.
Pelaku mencekik dan membekap mulut serta hidung korban bahkan membenturkan kepala ke tembok. Polisi menemukan bekas injakan di dada dan perut korban. Hal itu diakui pelaku secara gamblang.
4. Kasus pelecehan seksual oleh aktivis sosial di Malang
Dugaan pelecehan seksual dilakukan oleh salah satu aktivis antikorupsi di Kota Malang. Kasus ini pun menjadi ramai perbincangan netizen di media sosial.
Komentar netizen pun beragam mengenai kasus tersebut. Mulai dari kejelasan kasus hingga sanksi berat bagi pelaku.
Korban dari tindakan kekerasan ada dua orang yang disamarkan menjadi X dan Y. Korban X adalah mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Malang. Sementara korban Y adalah aktivis pers mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kota tersebut.
Kejadian pelecehan seksual itu juga dijelaskan terjadi di lokasi yang berbeda, yaitu pantai hingga kamar hotel di Kota Batu. Pelaku sendiri merupakan anggota Malang Corruption Watch (MCW).
Dari keterangan Dewan Pengurus MCW pihaknya membentuk tim khusus untuk menyelesaikan kasus ini. Di mana tim ini bekerja meneliti kasus dan menindak pelaku jika terbukti bersalah.
5. Viral video perundungan siswi SD di Bandung yang dianiaya siswi SMP
Seorang siswi SD menjadi korban perundungan dan penganiayaan oleh siswa SMP di Bandung. Aksi itu terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.
Aksi itu direkam pelaku menggunakan ponselnya. Dari informasi yang beredar, kejadian perundungan ini berawal dari masalah stiker whatsApp.
Kasus tersebut menurut keterangan Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Baik keluarga korban dan pelaku, sudah melakukan pertemuan.
Aksi penganiayaan ini mendapat reaksi keras dari netizen. Mereka menuntut agar pelaku dihukum meski masih berstatus anak di bawah umur. Netizen juga menekan agar korban mendapat tindakan pemulihan.
6. 42 mahasiswa Unud jadi korban kekerasan yang viral
Kasus kekerasan seksual di bangku akademi terutama perguruan tinggi sudah ada sejak dulu. Namun, di tahun 2021 ini laporan mengenai hal itu makin banyak.
Pada akhir November 2021, menyeruak kabar tentang 42 mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali yang menjadi korban kekerasan seksual. Kabar itu menjadi hal viral di media sosial.
Hal ini bermula dari temuan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia/Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH/YLBHI) Bali. Viralnya kasus ini terutama di Twitter membuat netizen terkejut. Sebagian dari mereka juga turut bercerita tentang pengalaman kekerasan seksual di sekitarnya.
Kabar pertama kali muncul dari temuan LBH/YLBHI Bali yang membuka posko pengaduan bersama mahasiswa Unud sejak akhir tahun 2020. Posko itu menerima 73 aduan, bagi dari korban atau saksi kejadian tersebut.
Setelah menjalani seleksi, terdapat 42 kasus yang masuk kategori kekerasan seksual. Direktur LBH/YLBHI Bali, Ni Kadek Vany Primaliraning memaparkan pelaku kekerasan melibatkan 2 oknum wiraswasta, 26 mahasiswa, 5 dosen, 2 karyawan, 4 masyarakat umum, dan pedagang.
Usia pelaku kekerasan seksual di Unud ini antara 20-40 tahun. Sedangkan korban semuanya berusia 20 tahun. Data ini sudah disampaikan ke Warek IV Unud pada 20 Desember 2020.
7. Kasus penyiksaan anak panti asuhan di Malang
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota menangkap 10 terduga pelaku penganiayaan seorang anak panti asuhan yang terjadi di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.
Melalui laporan itu, Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengatakan seluruh terduga pelaku penganiayaan termasuk satu terduga pelaku persetubuhan masih berstatus anak-anak.
Pihak kepolisian menerima laporan ini dari korban pada 19 November 2021, atau sehari setelah kejadian. Polisi juga mendapatkan rekaman video penganiayaan yang kemudian viral di media sosial.
Sejumlah barang bukti diamankan, diantaranya adalah pakaian yang dikenakan para terduga pelaku disamakan dengan video viral itu. Korban penganiayaan dan persekusi berjenis kelamin perempuan tersebut masih berusia kurang lebih 13 tahun.
8. Kasus Rendy yang memaksa aborsi pacar hingga stres dan bunuh diri
Kasus bunuh diri mahasiswi asal Mojokerto, NW sempat mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat. Sebelum bunuh diri, dari berita yang beredar NW diduga diperkosa dan dipaksa menjalani aborsi oleh kekasihnya yang merupakan anggota polisi, Randy Bagus.
Randy Bagus, anggota polisi berpangkat Brigadir Dua (Bripda) resmi ditetapkan sebagai tersangka aborsi atas kasus tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, beragam fakta baru mengenai kematian NW akibat bunuh diri terus bermunculan.
9. Ustaz perkosa santri hingga hamil dan melahirkan, korban alami trauma
Peristiwa kekerasan seksual yang mengerikan kembali terungkap. Sebanyak 14 santriwati di Kota Bandung itu menjadi korban pemerkosaan guru bernama Herry Wirawan.
Ironisnya dari 14 santri tersebut, beberapa di antaranya hamat bahkan sudah melahirkan bayi. Herry Wirawan saat ini sedang ditahan dan akan diadili. Kasus ini menjadi sorotan semua pihak.
Dari pengakuan warga sekitar, ada beberapa keanehan di pesantren tersebut. Misalnya santriwati yang terlihat ketakutan setiap kali Herry Wirawan pulang. Warga sekitar juga melihat bocah balita yang parasnya mirip Herry dan usianya tidak jauh berbeda.
Itulah tadi daftar kasus kekerasan perempuan dan anak yang viral di tahun 2021. Pelaku sudah sepatutnya dihukum seberat-beratnya karena menyebabkan banyak trauma bagi korban.
Kita kawal terus ya, Ma!
Baca juga:
- 10 Quotes Mengenai Kekerasan pada Anak dan Perempuan
- Menteri PPPA: Kekerasan Terhadap Perempuan Melanggar HAM
- Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Terus Meningkat, Miris!