Kasus Pertama Omicron XE Terdeteksi di Thailand, Masih Diteliti Lagi
WHO belum memastikan tingkat keparahan dari hibrida baru Omicron XE tersebut
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar mengenai Omicron XE makin dekat ke Indonesia. Pemerintah Thailand pada pada Sabtu (2/4/2022) melaporkan kasus pertama dari varian ini.
Omicron XE adalah kombinasi dari dua versi varian Omicron sebelumnya. Dikutip dari Bangkok Post, penemuan kasus pertama di Thailand ini tak lama setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tentang hibrida baru tersebut.
Di Thailand, pengamatan dan pemantauan masih berlangsung untuk melihat perkembangannya. Omicron XE ini bisa dikategorikan sebagai sub-varian Omicron atau varian baru.
"Akan diberi nama oleh WHO jika menunjukkan perubahan karakteristik yang signifikan,” ujar pernyataan resmi Departemen Kesehatan Thailand, Senin (4/4/2022).
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai kasus pertama Omicron XE terdeteksi di Thailand yang masih diteliti lagi perkembangannya.
1. Masih pemantauan, tingkat keparahan infeksi Omicron XE masih diteliti
Dari berbagai laporan, saat ini Departemen Kesehatan Thailand sedang dalam pembicaraan dengan WHO soal laporan Omicron XE yang terdeteksi di Bangkok ini.
Agar tetap waspada, WHO memperkirakan bahwa Omicron XE memiliki kemungkinan 10 persen lebih menular daripada BA.2. Sementara untuk tingkat keparahan varian baru masih diselidiki.
2. Omicron XE bukan Deltacron yang sempat heboh
Hibrida mutan varian BA.1 dan BA.2, dilaporkan oleh Center for Medical Genomics, Rumah Sakit Ramathibodi.
Lembaga tersebut mengunggah laporan di Facebook mereka yang mengatakan rekombinan XE ditemukan melalui pengurutan genom dari sampel swab yang diambil dari seorang pasien Thailand.
Meski begitu, Omicron XE ini sudah dipastikan bukan varian Deltacron. Untuk sementara, mereka masih memantau tren kasus dan melakukan kegiatan pengawasan genom di tengah ancaman varian baru Covid-19.
3. WHO prediksi Omicron XE bisa jadi jenis yang paling menular
Di tengah perkembangan varian virus Covid-19 di seluruh duni, WHO pada Selasa (29/3/2022) mengatakan jika Omicron XE bisa menjadi jenis virus corona baru yang paling mudah menular. Meskipun untuk tingkat keparahan infeksinya masih belum dipastikan.
Untuk perkembangannya sendiri, Omicron XE pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari 2022. Dikutip dari Bangkok Post, Badan Layanan Kesehatan Inggris (UKHSA), mengatakan bahwa Omicron XE 10 persen lebih mudah menular daripada BA.2 dan 43 persen lebih mudah menular daripada Omicron asli (B.1.1.529).
Dikarenakan kemungkinan itu, pengawasan terhadap berkembanganya hibrida ini terus diteliti. Sebab, saat ini Omicron XE belum bisa ditentukan menjadi strain dominan atau tidak.
Itulah tadi kasus pertama Omicron XE terdeteksi di Thailand yang masih diteliti lagi perkembangannya. Semoga saja perkembangan virus Covid-19 ini tidak separah apa yang dibayangkan ya, Ma.
Baca juga:
- Ilmuwan Temukan Covid-19 Varian Omicron XE, 10 Persen Lebih Menular
- Israel Temukan Gabungan Subvarian Omicron BA.1 dan BA.2
- Deltacron, Gabungan Delta dan Omicron yang Jadi Varian Baru Covid-19