Maia Estianty Kena Covid-19 Dua Kali, Berawal karena Pelukan
Maia alami ruam merah di tubuh dan wajah ketika terkena Covid-19 yang kedua ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar mengejutkan mencuat dari Maia Estianty. Penyanyi sekaligus juri Indonesian Idol itu terpapar Covid-19 hingga dua kali. Hal tersebut diumumkan Maia di akun Youtubenya, MAIA ALELDUL TV.
Dalam video terbaru ia menceritakan pengalamannya itu. Maia mengetahui pertama kali kembali positif Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan melalui tes PCR beberapa waktu lalu.
Bagaimana cerita Maia Estianty yang terkena Covid-19 dua kali? Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya.
1. Tertular dari kolega karena berpelukan
Dalam video yang diunggah pada Sabtu (10/4/2021) itu menceritakan awal mula Maia bisa terkena lagi Covid-19.
Maia mengaku ia sangat menjaga protokol kesehatannya jika keluar rumah. Kebetulan ketika ia bertemu koleganya sudah positif Covid-19 tapi belum diketahui.
"Tapi ternyata aku ketemu orang yang aku peluk. Ternyata orang yang aku peluk ini positif Covid-19 juga, jadi pada akhirnya aku juga kena," ujarnya.
Namun, ia cukup bersyukur karena meski terkena dua kali gejala yang dialaminya masih tergolong ringan.
Ia pun melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumahnya hingga dinyatakan kembali negatif dalam tes swab.
2. Maia Estianty sempat alami ruam merah selama positif Covid-19
Maia menyebut ia membutuhkan waktu 5 hari untuk kembali dinyatakan sembuh.
Namun, berbeda dengan gejala yang dialaminya saat terkena Covid-19 pertama kali, kali ini ada perbedaan.
"Kali ini berbeda dengan (positif) Covid-19 sebelumnya. Kalau sekarang, ada sedikit gejala dari yang dulu dan penyembuhannya butuh waktu lima hari untuk isolasi mandiri, baru di hari keenam aku sudah negatif," ujarnya.
Ia pun mengalami sakit tenggorokan dan flu. Maia sempat mengira bahwa itu hanyalah flu biasa. Namun, karena hal itu ia pun jadi lebih waspada lagi ke depannya. Selain gejala di atas, Maia juga mengalami ruam merah di wajah.
"Mukaku ada sedikit ruam-ruam merah-merah gitu sih. Tapi yang pasti aku gemuk karena makan terus," ujarnya.
Maia menyebut pada positif Covid-19 kedua ini mencatat CT value-nya berada di angka 27. Meski lebih rendah, ia tetap mengalami gejala ringan yang disebutkannya tadi.
3. Cepat sembuh, Maia infus vitamin setiap hari
Karena urusan pekerjaan, Maia Estianty memang diharuskan swab test secara berkala seminggu sekali.
Itulah mengapa ia bisa cepat mengetahui positif Covid-19. Agar cepat sembuh, Maia pun mengungkapkan rahasianya.
Selama sakit, Maia memiliki suster yang khusus merawatnya. Suster tersebut bertugas memasangkan infus vitamin yang diberikan setiap hari.
"Pengalaman dari Covid-19 yang lalu, aku sudah tahu penanganannya. Penanganan kedua juga sama, panggil suster, disuntik, infus vitamin. Karena aku percaya yang bisa mengalahkan virus Covid hanya imunitas diri kita," ujar penyanyi berusia 45 tahun ini.
Sebelum kembali positif Covid-19, Maia sehari-hari tidak pernah lepas dari vitamin C, D, zinc, magnesium, dan vitamin B kompleks. Karena hal itu pula, Maia menganggap kalau daya tahan tubuhnya bisa baik untuk melawan virus.
Saat menjalani isolasi mandiri, Maia Estianty juga mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter.
"Obat yang aku minum seperti biasa yaitu antibiotik yang dikasih dokter, antivirus, obat untuk blok paru-paru supaya bersih, dan vitamin yang diinfus setiap hari. Itu yang dikasih dokter setiap hari," ujarnya.
4. Berpelukan bisa menularkan Covid-19, amankah dilakukan?
Saat pandemi Covid-19 terjadi, ada beberapa cara virus Corona bisa saling bertransmisi. Dikutip dari WEBMD, berpelukan bisa meningkatkan peluang terkena Covid-19 lho.
Jadi, seberapa berbahaya pelukan selama masih ada Covid-19?
WEBMD menyebut jika beberapa ahli mengatakan bahwa memeluk memang tidak terlalu berisiko tertular Covid-19 jika melakukannya dengan benar. Namun, sebelum memeluk seseorang pahamilah bahwa perlu mempertimbangkan terlebih dahulu siapa yang direncanakan untuk dipeluk dan di mana pelukan itu kan terjadi.
Semakin banyak orang yang dipeluk, semakin besar risiko terkena Covid-19. Jadi, jika ingin memeluk maka batasi pelukan hanya kepada orang-orang terdekat (keluarga inti) saja. Kita harus menghindari memeluk orang yang masuk ke dalam kelompok berisiko tinggi karena usia (di atas 60) atau kondisi medis tertentu (penyakit paru-paru, kanker, dan sebagainya).
Setelah merencanakan siapa dan di mana, selanjutnya harus mengikuti teknik memeluk yang baik untuk menjaga agar transmisinya serendah mungkin:
- Dapatkan persetujuan orang tersebut.
- Kenakan masker.
- Tahan napas saat mendekati orang lain untuk berpelukan.
- Balikkan kepala saat merangkul selama beberapa detik.
- Jangan bicara atau bahkan berbisik selama berpelukan.
- Setelah berpelukan, segera melakukan physical distancing kembali.
- Jauhkan kepalamu dari orang lain, jangan hembuskan napas.
Dengan menerapkan teknik ini, kemungkinan risiko menghirup napas orang lain yang sudah positif Covid-19 bisa dicegah. Ini juga membantu menghindari orang lain jika kita sudah terinfeksi Covid-19 tapi belum mengetahuinya.
Itulah tadi informasi mengenai Maia Estianty yang positif Covid-19 dua kali. Semoga pengalaman Maia yang terkena Covid-19 dari pelukan bisa menjadi pelajaran ya, Ma.
Baca juga:
- Daftar Dosis Vitamin yang Perlu Dikonsumsi saat Alami Long Covid
- Dampak Vaksin Covid-19 Paling Dirasakan oleh Perempuan, Ini Alasannya!
- Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Vaksinasi Bulan April Lebih Sedikit?