Mother's Day Celebration Popmama.com: "Perayaan Perempuan Berani"
Mendukung perempuan bersuara, berdaya dan berdampak untuk sesama!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap tahun, Hari Ibu menjadi momen istimewa untuk merayakan cinta dan pengorbanan para ibu di seluruh dunia. Namun, di balik peran seorang ibu yang penuh kasih, ada kisah keberanian yang sering kali tak terungkap.
Keberanian untuk terus berjuang, keberanian untuk mencintai tanpa syarat, dan keberanian untuk berdaya bagi keluarga. Pada perayaan Hari Ibu ke-96 tahun 2024, Popmama.com tidak hanya tentang memberi bunga atau hadiah, tetapi juga tentang menghargai keberanian perempuan untuk bebas dari kekangan kekerasan.
Berikut Popmama.com rangkum mengenai acara Mother's Day Celebration Popmama.com lewat acara Perayaan Perempuan Berani.
1. Acara "Perayaan Perempuan Berani" oleh Popmama.com
Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Popmama.com sebagai media parenting terkemuka di Indonesia mengadakan acara bertema “Perayaan Perempuan Berani”. Acara ini diadakan guna menginspirasi serta mendukung para perempuan untuk berani bertindak dan mengambil keputusan.
Selain itu, “Perayaan Perempuan Berani” hadir untuk menginspirasi dan memberikan perspektif berharga dalam mendorong kemajuan hak-hak perempuan. Pada acara ini akan ada sejumlah sesi yang interaktif untuk mengedukasi peserta yang berasal dari komunitas perempuan mengenai kesetaraan gender, pencegahan kekerasan hingga emotional healing journey.
Acara akan dilaksanakan secara hybrid pada 20 Desember 2024 di The Plaza, IDN HQ. Selama kurang lebih 5 jam, acara diisi dengan berbagai rangkaian untuk mendukung dan mendorong perempuan bersuara lebih lantang, berdaya dan berkarya untuk dirinya sendiri serta lingkungannya.
2. Inspiring talkshow berkolaborasi dengan Komdigi dan KPPPA
Angka kekerasan di Indonesia saat ini masih cukup tinggi. Menurut Catatan Tahunan (Catahu) Komisi Nasional Anti Kekerasan Perempuan (Komnas Perempuan), sebanyak 298.111 pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan. Di mana sebanyak 4.374 kasus di laporkan ke Komnas Perempuan dan 3.303 kasus, di antaranya merupakan kekerasan berbasis gender.
Data tersebut menunjukkan bahwa kekerasan berbasis gender (KBG) masih didominasi oleh kekerasan ranah domestik atau personal dengan 284.741 kasus (98,5%). Kekerasan di ranah publik tercatat sebanyak 4.182 kasus (1,4%), sementara kekerasan di ranah negara mencapai 188 kasus (0,1%).
Untuk mengangkat isu ini, Popmama.com berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Talkshow ini bertajuk "Kolaborasi Ciptakan Ruang Aman: Dukung Perempuan Bersuara, Berdaya dan Berkarya".
Dalam inspiring talkshow tersebut akan ada beberapa isu yang dibahas. Mungkin banyak yang belum tahu kalau kekerasan yang terjadi kepada ibu hamil mungkin bisa menyebabkan anak terlahir stunting.
Selain itu, dibahas pula bagaimana peran orangtua, lingkungan hingga pemerintah menciptakan ruang aman untuk perempuan berdaya dan berkarya. Karena kesetaraan itu adalah hal yang perlu diusahakan bersama semua pihak.
3. Pemaparan dari Komnas Perempuan soal kekerasan pada perempuan
Selain bersama Komdigi dan KPPPA, acara "Perayaan Perempuan Berani" juga akan menghadirkan Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani. Komnas Perempuan akan memaparkan beberapa poin terkait isu kekerasan yang banyak dialami oleh perempuan.
Misalnya, soal menjelaskan jenis-jenis kekerasan tidak hanya fisik, tetapi juga bisa psikis hingga finansial. Lalu, bagaimana korban bisa dimanipulasi oleh pelaku sehingga merasa tidak berdaya untuk bersuara.
Selain itu, yang terpenting adalah memaparkan 'bagaimana cara menemukan bantuan untuk korban kekerasan ke Komnas Perempuan'. Serta tindak lanjut bagi pelaku, bagaimana perempuan yang menjadi korban ingin menindak tegas pelaku kekerasan tersebut.
4. Emotional healing journey untuk me time pada mama!
Acara "Perayaan Perempuan Berani" ini tidak hanya menyajikan talkshow yang menarik dan edukatif. Karena setelah itu, ada sesi emotional healing journey sekaligus ajang me time untuk para mama yang hadir.
Sesi emotional healing journey ini diisi dengan Journaling for Healing oleh Raden Prisya, Mindfulness & Well-being Practitioner. Kemudian ada pula sesi Sound Healing Meditation oleh Decce Dewayani sebagai Sound Healing Facilitator.
Sesi ini akan membawa peserta yang merupakan komunitas partner dan Popmama.com merasakan me time yang dipandu oleh ahlinya. Selama kurang lebih 40 menit, para peserta akan dibantu dan difasilitasi oleh dua fasilitator tersebut menuju emotional well-being yang menyejukkan.
5. Tidak lupa ada Kocok Arisan hingga bingkisan menarik
Peserta offline "Perayaan Perempuan Berani" di akhir sesi akan mendapatkan sejumlah benefit. Ada sesi "Kocok Arisan", salah satu signature Popmama.com yang biasanya ada pada gelaran offline.
Tidak hanya itu, ada pula challenge media sosial untuk mama yang hadir secara langsung. Peserta akan membawa bingkisan dari partner yang bekerja sama dengan Popmama.com pada acara "Perayaan Perempuan Berani".
6. Edukasi sepanjang bulan Desember 2024 soal kekerasan
Acara "Perayaan Perempuan Berani" ini tidak hanya berfokus pada hari H acara yakni di tanggal 20 Desember 2024. Selama hampir sebulan berjalan yakni dari 1-28 Desember 2024, akan ada banyak postingan soal edukasi kekerasan pada perempuan di Instagram dan website Popmama.com.
Adapun edukasinya menyangkut soal fakta kekerasan pada perempuan, informasi acara hingga nomor dan kontak darurat yang bisa dihubungi jika meminta bantuan.
Pemenuhan hak perempuan dan kebebasan dari kekerasan sangat mempengaruhi kualitas hidupnya. Ketidakterpenuhan ini menghalangi pemberdayaan diri, membatasi pilihan hidup, dan memperburuk kondisi seperti beban penyakit, ketidaksetaraan, kemiskinan, bahkan stunting pada anak.
Itulah tadi sekilas mengenai acara Mother's Day Celebration Popmama.com lewat acara Perayaan Perempuan Berani. Siapa yang tidak sabar dengan acara ini?
Baca juga:
- 7 Fakta Kekerasan dalam Rumah Tangga di Indonesia Tahun 2024
- Daftar UU soal Perlindungan Kekerasan terhadap Perempuan
- 5 Alasan Mengapa Perempuan Rentan Mengalami Kekerasan