Bisa Depresi, Ini Tips Atasi Burnout Kerja di Rumah a la Lizzie Parra
Burnout merupakan kondisi seseorang tidak memiliki motivasi berkepanjangan, bisa mengarah ke depresi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berdiam di rumah dan bekerja dari rumah karena pandemi tentu tidak selalu mudah. Meski di satu sisi banyak hal yang positif yang bisa dipetik dari keadaan pandemi ini, salah satunya lebih banyak waktu di rumah.
Meski begitu, masalah seperti burnout dengan pekerjaan rupanya jadi hal yang dihadapi oleh para pekerja di rumah. Sebagai seorang perempuan dan lady boss, Lizzie Parra ternyata punya tips atasi burnout ketika di rumah lho.
Pemilik dari kosmetik 'By Lizzie Parra' atau BLP ini juga membagikanpengalamannya selama di rumah saja, ia menemukan berbagai hobi baru yang membuatnya bahagia. Sebagai seseorang yang juga sibuk mengurusi ini-itu Lizzie mencegah agar dirinya tidak samapi mengalami burnout.
Bagaimana cerita Lizzie mencegah dan mengatasi gejala burnout? Berikut Popmama.com rangkum informasinya.
1. Tanda-tanda seseorang mengalami burnout
Dikutip dari Help Guide, adamasa kita merasa hari tersebut seolah berat dan tidak berdaya. Hari itu merasa seolah beban yang ada di pundak sangat berat sehingga malas untuk mengerjakan hal lain. Eits, ketika merasa seperti itu dalam jangka waktu berminggu-minggu bahkan bulan, bisa jadi mengalami burnout.
Burnout adalah kondisi yang dialami secara bertahap oleh seseorang. Memang tidak terjadi dalam semalam, tapi tanda-tandanya hadir secara halus dan kadang diabaikan. Burnout akan menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu.
Tanda fisik gejala burnout
- Merasa lelah sepanjang waktu
- Menurunkan kekebalan tubuh dan sering sakit
- Sering sakit kepala atau nyeri otot
- Perubahan nafsu makan atau kebiasaan tidur
Tanda emosional gejala burnout
- Rasa kegagalan dan keraguan diri
- Merasa tidak berdaya, terjebak, dan kalah
- Merasa sendirian di dunia
- Kehilangan motivasi
- Cara pandang yang semakin sinis dan negatif
- Penurunan kepuasan akan prestasi
Tanda perilaku gejala burnout
- Menarik diri dari tanggung jawab
- Mengisolasi diri dari orang lain
- Menunda-nunda, membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan sesuatu
- Menggunakan makanan, obat-obatan, atau alkohol untuk mengatasinya
- Melampiaskan frustrasi pada orang lain
- Sering melewatkan pekerjaan dan datang terlambat
2. Berhenti sejenak dari kesibukan
Untuk menghadapi burnout yang dialami, cara pertama Lizzie Parra adalah dengan berhenti sejenak melakukan pekerjaannya. Ia memilih untuk menarik diri dari segala kesibukannya saat itu. Salah satunya adalah cuti sejenak.
“Pasti kita ada burnout, saat itu terjadi kita harus jujur sama diri sendiri dan kita harus komunikasikan itu ke orang lain,” jelas Lizzie dalam Instagram Live Road To Beauty Fest Asia 2020.
Jadi lebih baik, menurut Lizzie bilang dari awal kalau memang membutuhkan waktu untuk beristirahat sejenak. Mengingat kesehatan mental juga sangat diperhatikan oleh perempuan ini.
3. Bekomunikasi kepada orang lain
Sebagai seorang lady boss yang memimpin sebuah perusahaan, keberadaan perempuan yang akrab disapa Ichil ini penting bagi karyawannya. Oleh karenanya, komunikasi kepada rekan kerja dan orang terdekat sangat penting bagi seorang Lizzie Parra.
“Kita harus komunikasikan dengan tim kita, kondisi kita saat ini,” jelas Lizzie Parra.
Menurut Lizzie, komunikasi ini sangat penting dilakukan. Dengan berkomunikasi kita juga menjadi lebih peduli dengan orang lain. Dengan berkomunikasi juga, kita bisa memberikan kabar kepada rekan, keluarga atau orang terdekat mengenai kondisi kita saat itu.
4. Temukan kegiatan yang membuat bahagia kembali
Kegiatan yang terus berulang di tengah pandemi membuat orang kehilangan hal yang membuatnya bahagia. Oleh karenanya, penting sekali untuk menyadari bahwa setiap manusia butuh menemukan kebahagiaan agar hidupnya tidak bosan.
Lizzie Parra menemukan hobi baru selama pandemi Covid-19 ini yakni bersepeda. Diakui Ichil jika kegiatan ini bisa mengubah pola hidupnya lebih baik. Mulai dari tidak stres hingga lebih baik kualitas tidurnya.
“Stamina jadi lebih meningkat, tidur lebih nyenyak dan lebih sehat,” jelas Ichil.
Itulah tadi tips dari Lizzie Parra untuk atasi burnout di rumah karena kelelahan bekerja. Ingat ya Ma, burnout ini tidak hanya menyerang oleh para karyawan saja, tetap bagi ibu rumah tangga juga bisa mengalami burnout lho. Tanda-tanda burnout ini bisa dialami oleh segala lapisan umur.
Baca juga:
- Mengenal Zoom Fatigue, Kelelahan Kerja Karena Sering Video Call
- Family Burnout Selama Masa Pandemi, Begini Cara Menghadapinya
- Cari Tahu 5 Tanda Burnout yang Sering Terjadi pada Seseorang