5 Tips Jaga Kesehatan Mental dari Psikolog Klinis, Jangan Anggap Tabu!
Salah satu saran dari psikolog yakni menguragi penggunaan media sosial
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober 2021, isu kesehatan mental semakin dipahami dan dekat untuk masyarakat Indonesia. Terutama untuk kalangan milenial yang memang lebih banyak informasi soal isu itu dari internet.
Memahami dan menjaga kesehatan mental bukan lagi hal yang dipandang tabu. Di mana setiap pihak bisa menjaga satu sama lain, mengingatkan satu asama lain untuk isu ini agar lebih banyak orang dan kalangan yang semakin paham.
Menurut Psikolog Klinis Dewasa, Nago Tejena, M.Psi, kesehatan mental perlu diperhatikan dan dijaga, terutama di tengah pandemi. Misalnya dengan melakukan hobi, menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain, berdamai dengan keadaan dan masih banyak lagi.
Berikut Popmama.com rangkum tips menjaga kesehatan mental dari psikolog klinis yang bisa kita terapkan.
1. Kurangi penggunaan media sosial
Keadaan pandemi membuat segalanya terbatas, mulai dari aktivitas langsung hingga interaksi harus terhenti sejenak. Orang pun banyak menghabiskan waktu di rumah mereka dan lebih banyak melihat internet setiap harinya.
Rupanya, menurut Nago Tejena itu bisa menjadi bumerang lho. Sebab, salah satu tips menjaga mental kita tetap baik adalah dengan mengurangi penggunaan media sosial, apalagi saat kita sedang stres.
"Terlalu sering membuka media sosial bisa membuat kita menjadi mudah cemas karena informasi yang masuk berlebih dan di luar batas kemampuan kita untuk mengendalikannya," jelas Nago dalam siaran pers Tokopedia yang diterima Popmama.com.
Nago menyarankan, membuka media sosial atau internet dan mencari berita itu memang perlu. Namun, jangan lupa juga untuk mencari hal-hal lain yang lebih menyenangkan, menghibur atau menginspirasi agar suasana hati lebih tenang.
2. Memasak bersama keluarga
Hobi memasak semakin digemari masyarakat di tengah pandemi. Rupanya fungsi memasak ini bukan hanya untuk hiburan atau pengalihan.
Memasak bisa membantu kita untuk tetap produktif, sehingga tidak hanya pasif lantaran dipaksa pandemi. Bahkan banyak yang memulai bisnis daring makanan dan minuman dari rumah.
3. Percantik halaman dengan berkebun
Selain menambah estetika serta kesejukan rumah, berkebun juga bermanfaat untuk menyegarkan pikiran, sehingga menjadi salah satu hobi banyak masyarakat selama pandemi.
"Berkebun memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan mental kita. Kita bisa melatih konsentrasi, menata dengan mindful, serta kembali terkoneksi dengan alam yang mungkin selama ini kita tinggalkan," jelas Nago.
4. Melakukan olahraga di rumah
Olahraga membuat tubuh lebih bugar. Dengan berolahraga juga dapat meningkatkan kesehatan mental.
Diungkapkan oleh External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, banyak masyarakat di Indonesia yang tetarik dengan olahraga di rumah selama pandemi.
Sebab, dari data yang diterimanya, matras senam, pakaian olahraga serta alat olahraga yang dapat digunakan di rumah menjadi produk olahraga paling diburu masyarakat di kategori Olahraga di Tokopedia belakangan ini.
5. Bila rasa cemas berlarut, hubungi ahli
Menurut Nago, gangguan kecemasan berlebih yang telah mengganggu pola hidup atau membuat selalu gelisah menjadi tanda seseorang perlu bantuan profesional.
"Meminta bantuan profesional kesehatan mental bukanlah suatu hal yang memalukan. Justru langkah tersebut adalah bukti bahwa kita peduli dan sadar akan pentingnya menjaga diri," tutup Nago.
Itulah tadi tips menjaga kesehatan mental dari psikolog klinis yang bisa kita lakukan. Semoga informasi ini bermanaat bagi Mama dan Papa yang membutuhkan.
Baca juga:
- Cara Meningkatkan Self Care untuk Sambut Hari Kesehatan Mental Dunia
- 5 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental
- 5 Jenis Terapi Psikologis Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan Mental