5 Alasan Mengapa Gen Z Lebih Terbuka tentang Kesehatan Mentalnya
Jangkauan internet yang luas membuat Gen Z lebih terbuka dalam hal komunikasi & informasi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gen Z adalah generasi yang lahir di antara tahun 1997 hingga 2012. Seperti diketahui, mereka merupakan generasi pertama yang tumbuh dengan internet dan smartphone. Tentunya ini sangat jauh berbeda dengan generasi sebelumnya yakni Millenials (1982-1996) dan Gen X (1965-1980).
Dengan bantuan teknologi dan media sosial, Gen Z bisa terhubung dengan banyak orang di belahan dunia lain. Sehingga, berbagai informasi bisa dengan mudah mereka jangkau. Tapi di satu sisi, penelitian membuktikan kalau Gen Z lebih rentan mengalami tekanan dan stres. Jadi nggak heran kalau isu kesehatan mental sangat melekat pada kehidupan Generasi Z.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, Generasi Z secara konsisten menunjukkan kalau mereka sangat terbuka dengan masalah kesehatan mentalnya. Kira-kira apa alasannya? Berikut ini Popmama.com telah merangkum 5 alasan mengapa Gen Z lebih terbuka tentang kesehatan mentalnya dilansir dari Verywell Mind.
1. Perawatan kesehatan mental adalah hal yang dianggap normal
Dalam kehidupan Gen Z, perawatan atau pengobatan yang berhubungan dengan masalah psikologis dianggap sebagai suatu hal yang normal dan wajar.
Menurut mereka, perawatan kesehatan mental sama dengan perawatan kesehatan lainnya yang ada di rumah sakit, sehingga tak ada pandangan buruk ketika membicarakan hal ini.
Selain itu, Gen Z menganggap kalau mendapatkan bantuan untuk kesehatan mental bukanlah suatu kelemahan yang harus ditutupi.
2. Adanya peran besar dari media sosial
Media sosial nyatanya telah membantu Gen Z untuk menormalkan masalah kesehatan mental dan mengurangi stigma buruknya. Dengan aktif menggunakan medsos, Gen Z seperti mendapatkan dukungan sosial melalui berbagai koneksi dengan orang lain di luar sana.
Gen Z juga bisa dengan mudah melihat iklan mengenai terapi online atau mengetahui masalah kesehatan mental yang banyak dialami orang lain, lewat banyaknya postingan di jejaring sosial. Karena itu, Generasi Z jadi punya kesadaran penuh dalam hal kesehatan mental dan memilih untuk membahasnya daripada berusaha menyembunyikan.
3. Pengaruh perubahan budaya bikin Gen Z lebih terbuka terhadap kesehatan mentalnya
Generasi Z tumbuh di dunia di mana mereka tidak menganggap dan tidak menerima adanya stigma. Mereka cenderung terbuka terhadap setiap perubahan yang ada, sehingga setiap informasi yang diterima biasanya akan di crosscheck ulang.
Misalnya saja dalam hal perubahan bahasa, istilah-istilah yang mengacu pada kesehatan mental yang memiliki kesan negatif tidak serta-merta mereka terima.
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih terbatas dengan akses internet. Sehingga informasi yang diterima terutama tentang kesehatan mental hanya berdasarkan apa yang dikatakan orangtua atau yang dipelajari di sekolah.
4. Masalah kesehatan mental tak menjadi batasan bagi Gen Z
Generasi sebelum Gen Z mungkin menggunakan masalah kesehatan mental atau penyakit mental sebagai satu alasan untuk membatasi hidup. Bagi Gen Z hal tersebut justru tidak berlaku. Mereka cukup sadar bahwa masalah kesehatan mental hanyalah salah satu dari sekian banyak aspek kehidupan.
Jika mengalaminya, Gen Z akan menganggap hal ini bisa diselesaikan dengan meminta bantuan profesional, kemudian mereka akan tetap menikmati hidup tanpa adanya batasan. Secara tidak langsung, mereka akan membangun kekuatan di dalam diri untuk terus berkembang sekalipun mengalami tekanan atau stres.
5. Gen Z lebih terbuka dalam hal komunikasi
Dalam hal komunikasi, Gen Z memang terkenal lebih terbuka. Hal inilah yang membuat mereka terbiasa untuk berbicara mengenai kesehatan mentalnya. Karena hal inilah tekanan atau stres yang dialami Gen Z akan berkurang, karena mereka bisa berbicara baik dengan orangtua atau generasi lainnya.
Dengan komunikasi yang terbuka, mereka akan berusaha menormalisasi isu kesehatan mental dan depresi. Ini tentu saja membuat Gen Z jadi punya kemampuan untuk menangani masalah mereka dan melanjutkan hidup.
Nah itulah tadi alasan mengapa Gen Z lebih terbuka tentang kesehatan mentalnya. Terlepas dari seberapa besar tekanan atau stres yang dialami oleh Gen Z, semuanya tentu berakar dari lingkungan di mana mereka dibesarkan. Oleh karenanya, sikap terbuka tentu sangat dibutuhkan agar kita bisa mengikuti perkembangan dan perubahan yang ada.
Baca juga:
- Kontroversi WFH: Solusi Pandemi yang Buat Stres Generasi Z
- Manfaat Mindfulness untuk Kesehatan Mental, Bisa Mengurangi Kecemasan
- 7 Rekomendasi Film Tentang Kesehatan Mental di Netflix