TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hati-Hati, Kebiasaan Makan Terlalu Cepat Bisa Bikin Gemuk Lho!

Makan cepat bisa mengacaukan ‘sinyal kenyang’ pada otak, sehingga kamu akan makan lebih banyak

Freepik/tirachardz

Tahukah kamu, kebiasan makan terlalu cepat bisa bikin gemuk?

Saat ini kegemukan atau obesitas merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia. Kegemukan disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya konsumsi makanan berlebih, kurang aktif bergerak, hingga pola makan yang buruk. Pada intinya, faktor lingkungan dan gaya hidup sangat berperan dalam menyebabkan kegemukan ya.

Tanpa kamu sadari, salah satu yang menjadi penyebab kamu mengalami kenaikan berat badan adalah kebiasaan makan yang terlalu cepat. Apalagi sekarang ini, semua orang dengan kesibukannya, dituntut untuk serba cepat, termasuk saat makan.

Satu ulasan terbaru mengatakan, dari 23 penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa orang dengan kebiasaan makan terlalu cepat, dua kali lebih mungkin mengalami kegemukan dibandingkan dengan mereka yang makan dengan lambat.

Lantas, apa yang membuat kebiasaan makan terlalu cepat bisa bikin gemuk?

Dilansir dari Heatlhline, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai, bagaimana kebiasaan makan terlalu cepat bisa bikin gemuk. Disimak ya, supaya kamu tahu bagaimana cara menghilangkan kebiasaan ini.

1. Benarkah kebiasaan makan terlalu cepat bisa bikin gemuk?

Freepik/bearfotos

Kebiasaan makan terlalu cepat bisa bikin gemuk, karena saat seseorang makan dengan terburu-buru, ia cenderung makan lebih banyak hingga merasa kenyang. Asupan kalori yang berlebihan dari makanan, sangat berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan penunumpukkan lemak di dalam tubuh.

Menurut penelitian yang dilakukan lebih dari 4.000 orang dewasa paruh baya, mereka cenderung mengalami kenaikan berat badan karena makan sangat cepat. Selain itu, hasil penelitian lain mengatakan, pada 529 laki-laki  yang diteliti selama 8 tahun, mengalami kenaikan berat badan lebih dari dua kali lipat, karena makan terlalu cepat.

Faktanya orang yang makan terlalu cepat, 115% lebih mungkin mengalami obesitas daripada orang yang makan dengan lambat. Kenaikan berat badan ini paling banyak terjadi pada usia 20 tahun.

2. Otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menyadari bahwa tubuh sudah kenyang

Pixabay/sbtlneet

Perlu kamu ketahui bahwa, otak membutuhkan waktu untuk memproses 'sinyal kenyang'. Menurut fakta yang ada, dibutuhkan waktu hingga 20 menit bagi otak, untuk menyadari bahwa tubuh sudah kenyang.

Kebiasaan makan terlalu cepat, membuat kamu makan lebih banyak daripada waktu yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini akan mengacaukan ‘sinyal kenyang’ yang diberikan tubuh pada otak. Padahal, sinyal ini berfungsi sebagai pengingat bahwa kamu sudah cukup makan.

Jika ‘sinyal kenyang’ ini rusak, maka kamu cenderung akan terus makan tanpa memperhatikan bahwa perut kamu sudah kenyang. Semakin banyak makanan yang kamu makan, maka semakin besar kemungkinan kamu mengalami kegemukan atau obesiatas. Inilah yang menjadi alasan mengapa kebiasaan makan terlalu cepat bisa bikin gemuk.

3. Kebiasaan makan terlalu cepat bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya

Freepik/xb100

Kebiasaan makan terlalu cepat tak hanya meningkatakan risiko kegemukan lho. Ada masalah kesehatan lain yang mungkin akan kamu alami, jika kamu makan terlalu cepat.

  • Resistensi Insulin. Kebiasaan makan terlalu cepat dikaitkan dengan risiko resistensi insulin yang lebih tinggi, ini ditandai dengan kadar gula darah dan insulin yang tinggi. Pada kondisi ini, insulin tetap diproduksi oleh tubuh, namun sel-sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa sebagaimana mestinya. Kondisi inilah yang membuat kadar glukosa tubuh menjadi lebih tinggi dari ukuran normal. Kamu perlu berhati-hati, karena resistensi insulin merupakan salah satu ciri penyakit diabetes tipe 2.
  • Diabetes tipe 2. Menurut penelitian, orang yang makan terlalu cepat, 2,5 kali lebih mungkin menderita penyakit diabetes tipe 2, dibandingkan dengan mereka yang makan dengan lambat. Diabetes tipe 2 merupakan kondisi yang dapat terjadi saat kadar gula dalam darah melebihi batas normal.
  • Sindrom metabolik. Makan terlalu cepat dan kenaikan berat badan, dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan sekelompok gangguan kesehatan yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke dan diabetes.
  • Gangguan pencernaan. Orang yang makan dengan cepat, bisanya belum sempat mengunyah makanannya sampai benar-benar halus. Hal ini membuat organ pencernaan seperti lambung dan usus, serta zat-zat enzim pencernaan harus bekerja ekstra dalam mengolah makanan. Akibatnya kamu mungkin saja mengalami gangguan pencernaan.

4. Tips yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan makan terlalu cepat

Freepik/freepic.diller

Jika kamu khawatir kebiasaan makan terlalu cepat bisa bikin gemuk, lakukan beberapa tips berikut ini untuk menghilangkan kebisaaan tersebut ya.

  • Hindari makan di depan layar TV atau smartphone, karena bisa menyebabkan kamu lupa berapa banyak makanan yang sudah kamu makan, sehingga kamu akan terus makan tanpa berpikir.
  • Sebaiknya jangan membuat tubuh berada pada kondisi terlalu lapar. Jika ini terjadi, kamu akan makan dengan cepat dan cenderung berlebihan, karena rasa lapar tersebut. Kamu bisa juga kok mengonsumsi cemilan sehat, jika perut sudah terasa lapar.
  • Minumlah air untuk membantu mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Minum air juga membantu kamu untuk makan dengan lebih lambat, sehingga makanan lebih mudah diserap tubuh.
  • Kunyah makanan dengan perlahan sebelum kamu menelannya. Usahakan untuk mengunyah setiap suap makanan sebanyak 20-30 kali, agar proses pencernaan makanan bisa berjalan dengan optimal.
  • Konsumsi lebih banyak makanan kaya serat seperti buah dan sayur. Makanan yang tinggi serta akan membuat kamu lebih lama untuk mengunyah dan tentunya lebih mengenyangkan.
  • Ambil makanan dengan porsi sedikit agar kamu bisa mengunyahnya dengan baik. Makanan dengan porsi sedikit atau potongan kecil, membuat kamu harus menghabiskannya terlebih dahulu sebelum mengambil yang lain.

5. Manfaat yang bisa didapatkan tubuh, jika kamu makan lebih lambat

Pexels/Andrea Piacquadio

Makan dengan perlahan dapat membantu kamu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup lho!

Tak hanya itu, berikut ini manfaat lain yang bisa kamu dapatkan jika kamu makan lebih lambat.

  • Kamu akan memiliki waktu untuk menikmati setiap makanan yang kamu makan.
  • Makan lebih lambat dapat meningkatkan kesehatan organ pencernaan, karena sistem pencernaan berjalan dengan optimal.
  • Tubuh akan lebih mudah menyerap nutrisi makanan, jika kamu makan dengan perlahan.
  • Tubuh akan merasa lebih tenang dan mood menjadi lebih stabil, saat kamu makan dengan peralahan.
  • Makan dengan perlahan membantu kamu menghindari stres, karena tidak perlu terburu-buru dalam menghabiskan makanan.

Nah itulah tadi rangkuman informasi mengenai, bagaimana kebiasaan makan terlalu cepat bisa bikin gemuk.

Nyatanya, kebiasaan makan yang terlalu cepat membuat kamu makan lebih banyak dan meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Jika hal ini terjadi, masalah kesehatan yang berhubungan dengan kegemukan atau obesitas akan sulit dihindari ya.

Mulai sekarang, cobalah untuk merubah kebiasaan pola makan, dengan makan secara perlahan. Supaya nutrisi makanan bisa terserap dengan baik, dan tubuh kamu menjadi lebih sehat.

Baca juga:

The Latest