Pakai Softlens Setiap Hari Tidak Baik untuk Kesehatan, Apa Alasannya?
Ketahui cara penggunaan yang tepat agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu salah satu orang yang menggunakan softlens setiap hari? Softlens adalah lapisan tipis yang digunakan pada mata untuk membantu pengelihatan.
Penggunaan softlens memang tidak dilarang ya. Tapi ada banyak hal yang harus diperhatikan terkait penggunaan, perawatan, hingga dampaknya bagi kesehatan organ mata.
Banyak orang pakai softlens dengan alasan lebih nyaman digunakan daripada kacamata. Sedangkan, sebagian orang lainnya menggunakan softlens sebagai pelengkap penampilan, karena punya banyak model dan warna.
Tapi dibalik kenyamanannya, pakai softlens setiap hari tidak baik untuk kesehatan lho. Kira-kira apa ya alasannya? Dilansir dari Healthline, berikut ini Popmama.com akan memberikan ulasannya untuk kamu.
1. Berisiko menyebabkan mata kering
Kondisi paling umum yang mungkin terjadi akibat pakai softlens setiap hari adalah sindrom mata kering.
Supaya nyaman saat menggunakan softlens, kita membutuhkan banyak lapisan air mata alami. Air mata manusia umumnya terdiri dari air, minyak, lendir, garam, antibiotik alami, vitamin, mineral dan banyak bahan lainnya.
Saat berkedip, kita sama saja seperti sedang memperbarui air mata, dan menyeka lapisan paling luar dari organ mata. Nah, air mata juga berfungsi untuk menjaga lensa kontak tetap lembap.
Jika lapisan air mata tidak ada, tentu saja lensa kontak yang kita gunakan menjadi kering, dan tidak mendapatkan cukup udara. Ini bisa menyebabkan pandangan teras kabur serta membuat mata terasa perih. Bahkan pada beberapa kasus, mata bisa terasa gatal disertai sensasi rasa panas dan terbakar.
Beberapa gejala tersebut bisa menyebabkan iritasi pada mata, meskipun kamu hanya beberapa jam menggunakan softlens.
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?
Bagi kamu yang memiliki mata kering atau sensitif, sebaiknya hindari penggunaan softlens dalam jangka waktu lama.
Sedangkan untuk mengatasi mata kering saat menggunakan softlens, kamu bisa melakukan konsultasi medis untuk menanganinya.
Biasanya kamu disarankan untuk menggunakan cairan khusus, yang harus sering ditetes ke mata, sebagai pengganti air mata saat menggunakan softlens. Tapi cek kembali keamanan produk tetes mata tersebut sebelum digunakan ya.
2. Pakai softlens setiap hari bisa menyebabkan peradangan pada kelopak mata (Blefaritis)
Blefaritis adalah peradangan yang terjadi pada kelopak mata, yang bisa memengaruhi orang-orang dari segala usia. Kondisi ini sangat umum terjadi, saat kamu menggunakan softlens dalam jangka waktu lama.
Blefaritis umunya terjadi pada orang yang cenderung memiliki kulit berminyak. Biasanya akan timbul gejala seperti bengkak, kemerahan, serta kulit area mata terasa lebih berminyak dan bersisik.
Ada dua jenis blefaritis yang mungkin terjadi, yaitu blefaritis anterior dan posterior.
- Blefaritis anterior, memengaruhi bagian luar kelopak mata, dimana tempat bulu mata menempel. Ini terjadi karena proses pemasangan dan pelepasan softlens, yang menyebabkan kotoran menyebar di area mata.
- Blefaritis posterior, terjadi pada kelopak mata bagian dalam, yang dekat dengan bola mata. Ini merupakan akibat dari kondisi kulit yang berminyak, berjerawat atau berketombe (sisik-sisik halus pada kulit). Blefaritis posterior berisiko menyebabkan mata kering dan membuat penggunaan softlens menjadi sulit.
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?
Jika kamu mengalami kondisi ini, kamu tidak disarankan menggunakan softlens untuk beberapa waktu.
Blefaritis bisa diobati dengan kortikosteroid atau antibiotik, tapi kedua jenis obat ini hanya bisa kamu gunakan dengan resep dokter.
Selain itu, kamu bisa mengonsumsi lebih banyak asam lemak omega-3. Karena asam lemak omega-3, nutrisinya telah terbukti bisa menstabilkan kelenjar minyak dan punya sifat antiinflamasi untuk meredakan peradangan.
3. Bisa menyebabkan mata mengalami alergi parah
Pakai softlens setiap hari tidak baik untuk kesehatan, karena bisa menyebabkan mata mengalami alergi parah. Ini dipicu oleh elergen yang menempel pada kontak lens, seperti debu, parfum, asap knalpot, asap rokok, jamur atau bulu hewan peliharaan.
Jika kamu menggunakan softlens yang kurang bersih dan alergen menyebar ke mata, maka sel-sel di mata akan melepaskan histamin, serta bahan kimia lainnya untuk melindungi organ mata.
Reaksi ini akan menyebabkan pembuluh darah dalam mata menjadi bengkak, serta membuat mata jadi gatal, merah dan berair.
Ada tiga jenis alergi yang bisa terjadi pada mata, yaitu konjungtivitas alergi musiman, keratokonjungtivitas vernal dan keratokonjungtivitas atopik.
Dimana jenis alergi ini hampir semuanya memiliki gejala yang biasa kita kenal yaitu gatal, kemerahan, robek, bengkak, mata berair, keluarnya cairan bening dari mata serta munculnya sensasi rasa panas dan terbakar.
Pada kondisi tertentu, alergi pada mata akibat penggunaan softlens setiap hari bisa memengaruhi kornea mata, dan menyebabkan jaringan parut.
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?
Apabila kamu mengalami alergi mata akibat penggunaaan softlens setiap hari, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengurangi intensitas pemakaiannya.
Jika terpaksa menggunakannya sehari-hari, kamu bisa beli produk softlens yang sekali pakai. Sehingga, softlens yang kamu gunakan setiap harinya selalu baru dan bebas dari kemungkinan kontaminasi kotoran atu alergen.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan berkonsultasi ke dokter mata. Biasanya, dokter akan meresepkan obat antihistamin untuk meredakan alergi, atau menggunakan obat jenis lainnya yang efektif untuk mengendalikan alergi pada mata.
4. Penggunaan softlens sehari-hari bisa memperparah masalah rabun jauh, rabun dekat dan silindris yang kamu alami
Jika kamu mengalami masalah rabun jauh, rabun dekat atau silindris, dokter mata biasanya akan meresepkan ukuran yang pas, untuk membuat kacamata sebagai alat bantu.
Tapi saat menggunakan softlens, kebanyakan orang berharap mereka bisa mendapatkan kualitas pengelihatan yang sama saat menggunakan kacamata. Padahal faktanya, softlens tidak memberikan ketajaman dan kejernihan yang sama seperti kacamata.
Hal ini justru bisa memperparah kondisi mata kamu, karena sama saja seperti menggunakan alat bantu pengelihatan yang tidak sesuai.
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?
Tidak ada cara lain untuk mengatasinya, kecuali kamu mengikuti saran dari dokter untuk menggunakan kacamata yang sesuai dengan ukuran plus, minus atau silindris yang kamu miliki.
Itulah tadi, beberapa alasan mengapa kamu tidak disarankan menggunakan softlens setiap hari.
Sebenarnya, menggunakan softlens tidak ada salahnya. Tapi, penting bagi kamu mengetahui cara penggunaan dan perawatan softlens yang benar, agar tidak berdampak negatif terhadap kesehatan mata.
Apapun alasannya, mata adalah organ vital yang harus kamu jaga kesehatannya ya.
Baca juga:
- Agar Mata Bebas Iritasi, Ini 7 Tips Mencuci Softlens di Rumah
- 6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Softlens
- 7 Rekomendasi Softlens yang Aman dan Bagus