TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Penyebab Vagina Berbau Amis, Mana yang Harus Diwaspadai?

Pola makan yang tidak sehat, nyatanya bisa sebabkan vagina berbau amis lho

Freepik/Atlascompany

Bau pada vagina merupakan hal yang umum dialami oleh perempuan. Ini terjadi karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh, keringat, infeksi bakteri atau bahkan faktor genetika.

Tapi jika tercium bau amis yang cukup menyengat dari vagina, kamu tentu harus mewaspadainya ya. Sebab bisa jadi ini merupakan tanda, kalau kamu mengalami masalah kesehatan tertentu, yang mungkin membahayakan tubuh.

Di bawah ini, Popmama.com akan berikan informasi mengenai 7 penyebab vagina berbau amis yang perlu diwaspadai, dilansir dari Flo Health.

1. Penyakit menular seksual trikomoniasis

Freepik/wayhomestudio

Menderita penyakit menular seksual seperti trikomoniasis, bisa memicu munculnya bua amis pada vagina.

Kondisi ini disebabkan oleh parasit Trichomonas Vaginalis yang menyebar ke dalam tubuh. Proses penyebarannya bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama jika kamu sering berganti pasangan.

Gejala yang muncul diantaranya rasa gatal di vagina, serta nyeri yang dirasakan saat buang air kecil dan berhubungan seksual.

Selain itu, vagina biasanya mengeluarkan cairan berbusa dengan warna kuning kehijauan, yang disertai dengan bau amis.

Setiap orang berisiko mengalami hal ini, jadi kamu perlu waspada ya!

2. Menderita penyakit radang panggul

Freepik/Lifestylememory

Penyakit radang panggul juga bisa jadi penyebab vagina berbau amis. Pada dasarnya, ini adalah infeksi vagina yang menyebar ke atas panggul dan organ reproduksi, termasuk rahim, saluran tuba dan ovarium.

Menurut CDC, kondisi ini dapat menimbulkan efek jangka panjang, dimana 1 dari 10 orang yang mengalami penyakit radang panggul menjadi tidak subur.

Selain menyebabkan bau amis, penyakit radang panggul biasanya menyebabkan pendarahan, terutama saat kamu dan pasangan melakukan hubungan seksual.

3. Vaginosis bakterialis

Pexels/Cliff Booth

Penyebab vagina berbau amis berikutnya yaitu vaginosis bakterialis. Ini merupakan infeksi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan jumlah bakteri alami di dalam vagina.

Meski bukan penyakit menular seksual, vaginosis bakterialis tetap bisa menimbulkan gejala yang menyebabkan ketidaknyamanan di tubuh. Seperti vagina berbau amis dan terasa gatal, hingga timbul keputihan berwarna kuning atau hijau.

4. Keringat yang berlebihan

Freepik

Keringat berlebihan bisa sebabkan bau amis pada vagina. Keringat seperti yang kita tahu, merupakan salah satu cara alami untuk mendinginkan tubuh. Ini merupakan hal yang normal, terutama jika keringat muncul seusai berolahraga atau melakukan aktivitas berat.

Tapi pada kenyataanya, ada beberapa orang yang mengalami bau badan akibat keringat berlebih. Kondisi ini disebut dengan Trimetilaminuria atau dijuluki ‘sindrom bau ikan’.

Trimetilaminuria merupakan kelainan langka, yang terjadi ketika proses metabolisme tubuh mengalami kegagalan dalam mengubah trimetilamina kimiawi dan menyebabkan baunya terdeteksi dalam keringat.

5. Pola makan yang tidak sehat

Freepik/Jcomp

Tingkat pH vagina yang baik berada di angka 3,5 hingga 4,5. Tapi nyatanya, pH bisa mengalami perubahan dan menimbulkan bau yang tidak sedap pada vagina. Salah satu penyebab ketidakseimbangan pH vagina yaitu, pola makan yang tidak sehat.

Karenanya, kamu sangat disarankan mengurangi konsumsi makanan manis atau tinggi gula, makanan dan minuman berlakohol, kafein, serta produk olahan susu. Sebaliknya, konsumsilah makanan bergizi tinggi, yang kaya akan vitamin dan mineral.

6. Kurang menjaga kebersihan area organ intim

Freepik/travelarium

Vagina yang mengeluarkan cairan berbau amis, sangat mungkin terjadi ketika kamu kurang menjaga kebersihan. Oleh karena itu, kamu sangat disarankan untuk membersihkan area vagina hingga ke anus, terutama saat buang air besar dan kecil.

Selain itu, lakukan juga beberapa hal berikut ini:

  • Biasakan untuk buang air kecil dan membersihkan vagina setelah berhubungan seksual.
  • Mengganti pakaian dalam secara rutin, minimal dua kali sehari.
  • Gunakan deterjen tanpa pewangi, untuk mencuci pakaian dalam.
  • Saat mandi, jangkau area vagina serta anus dengan air bersih dan sabun.

7. Siklus menstruasi

Freepik

Terakhir, penyebab vagina berbau amis yaitu siklus menstruasi.

Pada awal fase menstruasi, tingkat keasaman dan jumlah bakteri vagina akan mengalami perubahan. Selain itu, darah yang memiliki pH tinggi, akan bercampur dengan microflora vagina. Sehingga bukan tidak mungkin, vagina kamu jadi berbau amis.

Tapi ini tentu bukan hal yang perlu dikhawatirkan, selama kamu tetap menjaga kebersihan organ intim selama masa menstruasi.

Nah itu tadi ya, informasi mengenai 7 penyebab vagina berbau amis. Kalau bau amis muncul disertai rasa tidak nyaman lainnya di vagina, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter ya!

Baca juga:

The Latest