Calon Jemaah Bisa Batal Haji Jika Belum Divaksinasi Lengkap
Jadi pastikan sudah divaksinasi dua kali sebelum berangkat haji, ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vaksin lengkap menjadi salah satu syarat yang ditentukan oleh Arab Saudi kepada jemaah haji. Oleh karena itu, calon jemaah yang belum vaksin lengkap berpotensi batal berangkat haji.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy dari situs resmi Kemenko PMK pada Sabtu (21/5/2022), calon jemaah haji harus divaksinasi minimal dua dosis.
Berikut Popmama.com rangkum beberapa fakta terkait keberangkatan haji secara lebih detail.
1. Ada 17 ribu calon jemaah belum divaksinasi dua dosis
Menko Muhadjir tak menampik bahwa masih ada calon jemaah haji yang belum menerima vaksin lengkap dua dosis. Di dalam catatan yang ia pegang masih ada 17 ribu calon jemaah yang belum divaksinasi dua dosis.
"Maka, akan kita kebut vaksinasi ini dalam beberapa hari ke depan bersama calon jemaah haji," tutur dia.
Muhadjir menjelaskan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, baru 76 persen calon jemaah haji yang telah menerima vaksin dua dosis.
2. Kloter pertama calon jemaah haji berangkat 4 Juni 2022
Menurut keterangan dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, kloter pertama calon jemaah haji dari Indonesia dijadwalkan berangkat pada 4 Juni 2022.
Menag Yaqut mengatakan bahwa ini bakal menjadi pemberangkatan calon jemaah haji pertama usai tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
"Saya ingin memastikan seluruh layanan untuk jemaah sudah siap," ujar Menag Yaqut di dalam keterangan tertulis pada 19 Mei 2022 lalu.
3. Menag meninjau kesiapan calon jemaah haji
Menag Yaqut terbang ke Saudi pada 18 Mei lalu untuk meninjau kesiapan dalam menyambut kedatangan calon jemaah haji asal Indonesia.
Ia menjelaskan selama berada di Saudi, ia akan meninjau seluruh layanan yang akan digunakan oleh para jemaah haji.
Menag Yaqut berangkat ke Saudi didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Staf Khusus dan Tenaga Ahli.
"Kami akan cek kesiapan layanan katering, transportasi, akomodasi, layanan kesehatan, dan lainnya. Intinya jemaah haji harus terlayani dengan sebaik mungkin," tutur dia.
Selain itu, dia melanjutkan bahwa keberangkatan ini juga untuk memastikan para petugas haji akan memberikan pelayanan terbaik mulai tahun ini.
Yaqut meminta tiga aspek penyelenggaraan haji diperhatikan, yaitu pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jemaah. Menag Yaqut minta agar ketiga poin itu harus dipegang teguh.
4. Pemerintah mengikuti syarat dari Arab Saudi
Pemerintah akan mengikuti ketentuan dan syarat yang diminta oleh otoritas Saudi. Menko Muhadjir menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia bakal mengikuti semua prosedur dan protokol yang ditentukan oleh otoritas Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini termasuk, tes swab PCR.
"Kemarin sempat dibahas dengan presiden, kalau nanti mereka harus tes swab PCR, apakah tesnya dilakukan di sini (Indonesia) atau di Arab Saudi. Itu tinggal pelaksanaan teknisnya saja. Selebihnya sudah kita siapkan," kata Muhadjir.
Sementara, dalam ibadah haji pada 2022, Indonesia dipastikan diberi kuota 50 persen oleh Saudi. Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengatakan kuota haji Indonesia 2022 sebanyak 104.000 hingga 106.000.
“Walau belum ada (informasi) secara resmi tetapi secara informal berdasarkan diskusi, Insya Allah kita mendapatkan 50 persen dari kuota awal kita sekitar 48-50 persen. Jadi sekitar 104 ribu - 106 ribu itu kira-kira lebih kurang seperti itu (yang diberi Saudi)," ujar Yandri di gedung DPR pada 13 April 2022 lalu.
5. Sebanyak 89.715 calon jemaah sudah melunasi biaya ibadah haji
Menurut informasi dari Kementerian Agama, per 20 Mei 2022, sudah ada 89.715 calon jemaah haji yang telah melunasi pembayaran untuk ibadah ke Saudi.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan untuk pembayaran dan konfirmasi keberangkatan resmi ditutup pada Jumat kemarin.
"Sampai ditutup sore ini, 89.715 jemaah yang telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan. Artinya, sudah 97,26 persen dari kuota jemaah haji reguler yang berjumlah 92.246,” ujar Saiful di dalam keterangan tertulis pada Sabtu (21/5/2022).
"Ini belum termasuk kuota petugas haji daerah dan pembimbing yang berasal dari KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah)," katanya lagi.
Ia menjelaskan bahwa pelunasan dan konfirmasi keberangkatan bagi jemaah haji dibuka selama dua pekan yakni pada 9 Mei 2022-20 Mei 2022. Sementara, biaya haji pada 2022 ditetapkan oleh pemerintah dan komisi VIII mencapai Rp39.886.009.
Semoga keberangkatan haji tahun ini bisa berjalan dengan lancar, ya.
Baca juga:
- Kemenag Pastikan Jemaah Haji Dapat Makanan Layak Konsumsi
- Kemenkes: Masih Ada Calon Jemaah Haji yang Belum Divaksinasi Lengkap
- Ibadah Haji 2022: Rincian Biaya dan Cara Cek Daftar Nama Calon Jamaah