TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hujan Es Guyur Surabaya, Ini Penyebabnya menurut BMKG

BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan cuaca ekstrem

IDN Times/Fitria Madia

Baru-baru ini, Kota Surabaya digegerkan dengan fenomena langka, karena adanya hujan es yang mengguyur pada Senin, (21/2/2022).

Tentu, kejadian langka ini menjadi sorotan warga lainnya, bukan hanya masyarakat Kota Surabaya itu sendiri.

Bagaimana fenomena hujan es ini bisa terjadi? Berikut Popmama.com rangkum informasinya secara lebih detail seperti dilansir dari IDN Times.

1. Warga digegerkan hujan es di Kota Surabaya

IDN Times/Fitria Madia

Sasa (26) merasa baru pertama kali ia mengalami fenomena hujan es, kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan HR Muhammad hingga kawasan Darmo Permai.

Sasa yang sedang berada di dalam kantor kawasan Darmo Villa kaget mendengar rekannya berteriak hujan es.

Ia pun langsung lari ke luar gedung dan menyaksikan es bertebaran di depan kantornya. "Amazed. Ini kali pertamaku melihat hujan es," ujar Sasa.

2. Komentar warganet soal ukuran es yang jatuh ukurannya berbeda-beda

Pixabay/LoboStudioHamburg

Fenomena langka ini mungkin tidak hanya dirasakan oleh Sasa, warganet di media sosial pun ikut membicarakan tentang hujan es tersebut.

Bagaimana tidak jadi perbincangan, Kota Surabaya yang terkenal dengan cuacanya yang panas, namun tiba-tiba dihujani es batu dengan ukuran berbagai macam mulai seujung kuku hingga berdiameter sekitar 2 cm.

Salah satunya disampaikan oleh warganet, Bella (22) di media sosial Twitter. "Esnya gede-gede kayanya bisa dibuat es teh. Lagi di HR. Muhammad Surabaya kejadiannya udah dari jam 14.55," tutur Bella melalui akunnya @theavocuddle_

Senada dengan Bella, warganet lain dengan nama akun @dmwinona menuturkan hal serupa. Dia sedang berada di kawasan HR Muhammad ketika tiba-tiba hujan turun begitu deras disertai angin kencang.

“Saya sedang di kantor posisinya, ternyata hujan es,” cuitan dari akun tersebut.

3. Penyebab hujan es kata Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

Pexels.com/MartheusBertelli

Fenomena ini pun menjadi pertanyaan setiap warga, mengapa bisa terjadinya hujan es di Kota Surabaya? Untungnya hal ini disampaikan langsung oleh pihak BMKG.

Menurut Kasi Data dan Informasi BMKG Klas 1 Juanda, Teguh Tri Susanto pun membenarkan hujan es itu terjadi di kawasan Surabaya Barat.

Kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Wiyung, Jalan HR Muhammad, Darmo Permai hingga Tandes. Ia menerangkan, penyebabnya ialah awan cumulonimbus.

Teguh menambahkan, puncak awan cumulonimbus ini memang dapat menghasilkan hujan es.

Prosesnya, ketika aliran udara ke bawah atau downdraft dari awan cumulonimbus cukup tinggi. Kemudian, didukung suhu permukaan dan daratan cukup dingin.

"Maka hujan dari awan cumulonimbus jatuh dalam bentuk butiran es," ucapnya.

Tidak mau terlena dengan fenomena tersebut, BMKG pun mengajak masyarakat untuk terus waspada.

Karena tiga hari ke depan, cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah Jatim termasuk Surabaya. Seperti halnya hari ini, BMKG sudah memprediksi terjadi hujan lebat pada pukul 13.00 - 19.00 WIB.

"Suhu udara di Surabaya di kisaran 24 - 31 derajat celcius. Dengan kecepatan angin 30 kilometer per jam," ungkap Teguh.

Nah, walau fenomena ini langka, namun Mama yang berada di Kota Surabaya mesti hati-hati karena cuaca ekstrem akan melanda.

Baca juga:

The Latest